Anda di halaman 1dari 18

Dinamika Kelompok

Kelompok 3 :
Arif Rahman Hakim
Afdhal Syauqi
Afifah Salsabila
Annisa Yusticia J
Avriel Zanny Dilla
Azizah Khairunnisa
Nadia Putri Ihsani
Riska Hanifa
Voni Novita
Vivi Muslinawati
Tipe Kelompok Primer - Sekunder
 Kelompok Primer
Istilah kelompok kecil dan kelompok primer sering dipakai
bergantian karena dianggap bermakna sama walaupun
sebenarnya berbeda (Thoha, 2003). Kelompok kecil
mempunyai batasan ditinjau dari jumlah anggotanya yang
tergolong kecil, namun tidak ada batasan berapa jumlah
orang didalamnya.
 Kelompok Sekunder
Kelompok sekunder adalah kelompok-kelompok besar yang
terdiri atas banyak orang, antara dengan siapa
hubungannya tidak perlu berdasarkan pengenalan secara
pribadi dan sifatnya juga tidak begitu langgeng.
Tipe Kelompok Ingroup - Outgroup
 In-Group
In-group merupakan suatu kelompok mengidentifikasikan
dirinya dengan kelompok sosialnya. dengan demikian sikap
ini didasarkan pada faktor simpati dan selalu memiliki
perasaan dekat dengan anggota kelompok.
 Out-Group
Out-group menganggap suatu kelompok menjadi lawan dari
in-groupnya. Sikap sebagai out-group selalu ditandai
dengan suatu kelainan yang berwujud antagonisme. Hal ini
dikaitkan dengan istilah kami atau kita dan
mereka.misalnya kami adalah wartawan, sedangkan
mereka adalah olahragawan.
Tipe Kelompok Paguyuban - Patembayan

 Kelompok Paguyuban
Paguyuban, sering disebut oleh masyarakat sebagai
komunitas. Dimana komunitas melakukan kegiatan
menurut cara-cara tradisional yang dikenal dan dapat
diterima oleh seluruh anggota komunitas.
 Kelompok Patembayan
Sedangkan patembayan, merupakan kebalikan dari
paguyuban yaitu komunitas disebut dengan masyarakat.
Dimana masyarakat tradisional diganti dengan masyarakat
kontrak. Dalam masyarakat patembayan ikatan pribadi,
hak-hak tradisonal, ataupun tugas-tugas di anggap tidak
penting.
Tipe Kelompok Formal Group - Informal Group

 Formal Group
Kelompok formal merupakan kelompok yang didalamnya
terdapat peraturan seperti anggaran dasar (AD) dan
anggaran rumah tangga (ART) yang biasanya disebut
AD/ART. Contoh : Organisasi mahasiswa, oraganisasi
pemerintahaan perusahaan yang memiliki AD/ART dan
lainnya.
 Informal Group
Kelompok Informal merupakan kelompok yang
terbentuknya melalui proses interaksi yang dilakukan
berulang kali, terdapat daya tarik, dan kebutuhan individu.
Contoh : kelompok arisan dan persatuan ibu rumah tangga
Tipe Membership Group - Reference Group

 Membership Group
Pendapat Robert K Merton, Membership Grup adalah suatu
kelompok sosial, dimana setiap orang secara fisik menjadi
anggota kelompok tersebut. Batas-batas fisik yang dipakai
untuk menentukan keanggotaan seseorang tidak dapat
ditentukan secara mutlak. Hak ini disebabkan perubahan-
perubahan keadaan.
 Reference Group
Reference Grup adalah kelompok sosial yang menjadi
acuan seseorang (bukan anggota kelompok) untuk
membentuk pribadi dan perilakunya. Contoh seseorang
yang ingin menjadi anggota TNI, tetapi gagal memenuhi
persyaratan untuk memasuki lembaga pendidikan militer. Ia
bertingkah laku layak nya perwira TNI meskipun dia bukan
anggota TNI.
Tipe Kelompok Kerumunan dan Public
 Kelompok Kerumunan
Kerumunan adalah sekelompok individu yang berkumpul
secara kebetulan disuatu tempat pada waktu yang
bersamaan.
Bentuk-bentuk dari kerumunan :
• Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
• Kerumunan yang bersifat sementara (causal crowd)
• Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma
hukum (lawless crowd)
 Kelompok Publik
Kelompok publik merupakan kelompok yang tidak
merupakan kesatuan titik. Interaksi terjadi secara tidak
langsung melalui alat-alat komunikasi, seperti pembicaraan
pribadi yang berantai, desas-desus, surat kabar, televisi,
film, dan sebagainya.
Tipe Kelompok Masyarakat Pedesaan
Menurut Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan hukum dimana
masyarakat bertempat tinggal dan pemerintahan sendiri. Desa adalah
penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri- ciri sebagia berikut :
• Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antar ribuan
jiwa
• Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
• Cara berusaha (ekonomi) agraris yang paling umum yang dipengaruhi
alam sekitar : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, dan pekerjaan yang
bukan agraris bersifat sambilan.
• Warganya memiliki hubungan yang lebih dalam dan erat
• Kehidupannya berkelompok
• Dasarnya kekeluargaan
• Mata pencarian Pertanian
• Homogen
Tipe Kelompok Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada
sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat perdesaan.
Ada berupa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain.
Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
Kemungkunan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak yang diperoleh warga kota
daripada warga desa.
Interaksi yang terjadi lebih banyak berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
Perubahan-prubahan sosial tampak dengan nyata dikota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam
menerima pengaruh dari luar.
Lingkungan perkotaan dapat dikatakan memiliki 5 unsur
yang meliputi :
• Wisma
• Karya
• Marga
• Suka
• Penyempurna
Thank You

Anda mungkin juga menyukai