Anda di halaman 1dari 14

BAGAN AKUN

(CHART OF ACCOUNTS)
Kegunaan Umum dari Kode
dalam SIA
• Dengan tepat mewakili sejumlah
informasi yang kompleks agar tidak
berantakan
• Menyediakan sarana akuntabilitas untuk
kelengkapan transaksi yang diproses
• Mengidentifikasi transaksi dan akun yang
unik dalam satu file
• Mendukung fungsi audit dengan
menyediakan jejak audit (audit trail) yang
efektif
Kode Berurutan (Sequential Codes)
• Mewakili item-item dalam tatanan yang berurutan
(menurun atau menaik)
• Umumnya digunakan untuk dokumen sumber yang
sudah diberi nomor sebelumnya (prenumbered source
documents)
• Memungkinkan sistem melacak setiap transaksi yang
diproses dan mengidentifikasi setiap dokumen yang
hilang atau berada diluar urutan (out-of-sequence
documents)
• Kelemahan:
– Kandungan informasi dari kode blok tidak langsung
kelihatan (arbitrary information)
– Sulit diubah atau disisipkan kode baru
Kode Blok (Block Codes)
• Mewakili seluruh item kelas dengan membatasi setiap
kelas ke jangkauan khusus dalam skema pengodean
• Aplikasi umum dari pengodean blok adalah Bagan
Akun (chart of accounts) sebagai dasar bagi Buku
Besar Umum (general ledger)
• Memungkinkan penyisipan kode baru dalam satu blok
tanpa harus mengorganisasikan kembali seluruh
struktur blok. Contoh: 100 Aset Lancar, 110 Kas Kecil
• Kelemahan:
– Kandungan informasi dari kode blok tidak
langsung kelihatan (arbitrary information)
Kode Grup (Group Codes)
• Digunakan untuk mewakili item-item atau
peristiwa yang kompleks yang melibatkan dua
atau lebih data yang saling berkaitan terdiri
atas wilayah-wilayah atau field yang memiliki
makna tertentu
Store Number Dept. Number Item Number Salesperson
04 09 476214 99

A coding scheme used to track sales.

• Kelemahan:
– Karena kode grup secara efektif mewakili informasi
yang berbeda maka cenderung digunakan secara
berlebihan (overused)
Kode Grup (Group Codes)
• Keunggulan:
1.Memfasilitasi perwakilan sejumlah data yang
berbeda
2.Memungkinkan struktur datadisajikan dalam
bentuk hierarkis yang bersifat logis dan lebih
mudah diingat
3.Memungkinkan analisis dan pelaporan
terperinci baik dalam kelas item maupun
pada item dari kelas yang berbeda
Kode Alfabetik (Alphabetic Codes)
• Dapat digunakan untuk banyak tujuan yang sama
seperti kode numerik dan dapat ditempatkan secara
berurutan (dalam urutan alfabetik) atau dapat
digunakan dalam teknik pengodean blok atau grup.
• Ketika karakter alfabetik digunakan untuk blok,
jumlah blok yang mungkin meningkat sampai 26-A
sampai Z.
• Kelemahan:
– Kandungan informasi dari kode blok tidak
langsung kelihatan (arbitrary information)
– Mengurutkan record yang dikodekan secara
alfabetik cenderung lebih sulit
Mnemonic Codes
• Karakter alfabetik dalam bentuk akronim dan
kombinasi lainnya yang bermakna
• Skema kode Mnemonic membuat pengguna
tidak perlu mengingat artinya; kode itu
sendiri membawa informasi tingkat tinggi
tentang item yang diwakilinya
– NY = New York
• Kelemahan:
– Kemampuannya terbatas dalam mewakili item-
item dalam suatu kelas
Fungsi Sistem Informasi dalam
General Ledger System
• Semua Buku Besar Umum (ledgers) harus:
– Mengumpulkan data transaksi dengan benar dan akurat
Input
– mengklasifikasikan/code data dan accounts
– Memvalidasi collected transactions/ melakukan
pengendalian akuntansi (accounting controls): (e.g., equal
debits and credits)
– Memproses data transaksi
• post transaksi ke akun yang benar
Process • update general ledger accounts dan subsidiary ledger
• record penyesuaian ke akun
– Menyimpan data transaksi
– Membuat financial reports tepat waktu

Output
Financial
Reporting
System
Management
Billings
Reporting
System

Sales Inventory
Control
General
Ledger
System
Cash Payroll
Receipts (GLS)

Cost Cash
Accounting Disbursements

Accounts
Payable
Voucher Jurnal
• Sumber input bagi buku besar umum
• Mewakili rangkuman transaksi yang serupa
atau satu transaksi yang unik,
mengidentifikasi jumlah keuangan dan
akun buku besar umum yang dipengaruhi
• Transaksi umum, jurnal penyesuaian dan
jurnal penutup.

Prosedur GLS – Figur 8-5 hal. 546


GLS Database
• General ledger master file
– File utama untuk FRS berdasar bagan akun (chart of accounts)
• General ledger history file
– Digunakan untuk comparative financial support
• Journal voucher file
– all journal vouchers of the current period
• Journal voucher history file
– journal vouchers of past periods for audit trail
• Responsibility center file
– financial data by responsibility centers for MRS
• Budget master file
– budget data by responsibility centers for MRS
Sumber Input FRS :

• File master buku besar umum saat ini


• File sejarah buku besar umum
• Input langsung (jurnal penyesuaian dan jurnal
penutup) dari kelompok pelaporan keuangan
The Financial Accounting Process

Source Journal Trial balance


entries in the Post entries to
documents
journal the ledger

Financial
Adjusting and
statements
closing

Anda mungkin juga menyukai