Anda di halaman 1dari 33

DIVISIO: CHRYSOPHYTA

- Kromatofor: hijau kekuningan sampai coklat keemasan (predominan


karoten dan santofil) serta klorfil a dan c.
- Cadangan makan leukosin (KH belum diketahui komposisi
kimianya) dan oil drop.
- Sel tersusun 2 bagian saling overla atau tidak punya dinding sel.
- Dinding tidak memiliki selulosa, tetapi senyawa pectin diperkaya
silica.
- Sel berfalgel atau tidak. Umumnya soliter, atau berkoloni
- Reproduksi:
Aseksual : spora berflagel atau bukan dengan bentuk spesisifik
(lorika) disebut statospora.
Seksual : isogami, anisogami. Tetapi Autogami hanya terjadi pada
Chrysophyceae.
- Penyabaran : Air tawar, payau, dan laut sebagai plankton dan
perifiton.
Baru ditemukan 300 genera dengan 6000 spesies.

- Ada tiga kelas: Xanthophycae, Chrysophyceae, Bacillariophycae


KELAS 1.
XANTHOPHYCEAE

- Kromatofor hijau kekuningan.


- Thallus uniselular atau multiselular.
- Sel vegetatif atau reproduktif punya punya 2 flagel tidak sama
(bentuk dan ukuran) terletak dibagian anterior.
- Sel disusun dari dua bagian saling overlap (sama besar atau tidak).
- Diding sel disusun oleh senyawa pectin dan diperkaya silica, namun
sisa-sisa selulosa masih dijumpai pada Tibonema.
- Hidup di perairan berkesadahan rendah (soft water), juga
ditemukan di terrestrial (kulil kayu, epifit pada lumut hati),
- Ada sekitar 75 genera dan 375 spesies yg sdh ditemukan .
1. Ordo Heterochloridales
- Sel vegetatif berflagel terdapat di anterior tdk sama panjang
- Genera tertentu mengalami perubahan dari berflagel ke bentuk
amoboid atau palmeloid.
Bila amobiod atau palmeloid, maka sel bersifat pagotrofik.
- Umumnya hidup di payau dan air tawar. Dengan satu Famili
Heterochloridaceae.
2. Ordo Rhizochloridales
- Sel berbentuk amoboid (punya pseudopodia),
- Sel soliter atau menyatu dengan yang lain melalui untaian sitoplasma. Sel
telanjang atau terbungkus oleh lorika, satu inti atau banyak inti sel.
- Reproduksi: pembelahan vegetatif (protoplasme) membentuk
zoospora.
- Hidup di air tawar dengan satu famili yaitu Rhizocladaceae.

Tonjolan spt untaian sitoplasma


Spina/
pseudopodia

kromatofor
3. Ordo Heterocapsales
- Sel tersusun palmeloid dalam gelatin yang tebal, atau
koloni amoboid atau dendritik.
- Sel umumnya bebentuk ellipsoidal.
- Reproduksi dengan zoopsora.
- Hidup epifit pada tumbuhan air (perifitik) dengan satu
famili Heterocapsaceae.

.
4. Ordo Heterotrichales
- Thalus berfilmen sedahana atau bercabang.
- Sel dalam filemen disatukan oleh dua bagian berbentuk
huruf H.
- Reproduksi : Aseksual dengan zoospora, aplanospora
atau akinet,
Seksual dengan zoogamet.
- Hidup di air tawar dengan satu famili yaitu
Heterotrichaceae.
5. Ordo Heterococcales
- Sel vegetatif immobile, uniselular dan soliter.
- Sel umumnya berbentuk sperik (bulat), dinding sel dua bagian
saling overlap.
- Sel mirip Chlorococcales (alga hijau) tetapi tidak pernah
membelah
secara vegetatif.
- Reproduksi dengan zoospora.
- Umumnya hidup terrestrial pada permukaan tanah dengan satu
famili yaitu Heterococcacae.
6. Ordo Heterosiphonales
- Sel uniselular, banyak inti berbentuk seperti siphon ( tabung).
- Reproduksi: zoospora dan aplonospora (hypnospora) atau
zoosporongium.
- Hidup di permukaan lumpur sungai, atau perifitik di sungai atau laut.
Dengan famili Heterosphinaceae.

Genus Botrydium : Sel terbagi dua bentuk yaitu bagian memiliki


kromatofor bentuk bebentuk sperik (aerial) dan bagian rizoidal tak
bewarna untuk penetrasi ke tanah.

Bgn sel yang


Punya kromatofor

Rizoid tdk berwarna


Genus Vaucheria : Thallus berbentuk tubular bercabang
dan memiliki vokuola besar di tengah.
Bila hidup dipermukaan tanah membentuk cabang
seperti rizoidal
KELAS 2
CHRYSOPHYCEAE
- Kromatofor coklat-keemasan (predominan karoten dan santofil).
Cadangan makanan leukosin dan oil drop
- Sel umumnya uniseluler atau berkoloni berbentuk sperik sampai
ellipsoidal.
- Sel tersusun dari dua bagian overlap, biasanya dibungkus lorika
yang kaya silika.
- Sel vegetatif dan reproduktif adalah motil dengan 1-2-3 flagel.
- Umumnya membentuk formasi statospor,atau pembelahan vegetatif
secara longitudinal, tetapi rep. seksual masih diragukan.
- Umumnya autotrofik tetapi beberapa spesies tidak punya
kromatofor (punya flagel dan vokuola kontraktil).
- Umumnya ditemukan di air tawar atau payau dg suhu rendah.
-Sdh terdikripsi 70 genera dangan 200 spesies.
1. Ordo Chrysomonadales

- Sel vegetatif motil (1-2 atau 3 flagel ). Hidup soliter atau


berkoloni dengan bentuk tidak teratur.
- Sel telanjang atau dibungkus oleh lorika
Famili Chrysomonadaceae.
Genus Chromulina (sel soliter, kromatofor 1-2 tipe
lamina)
Genus Synura ( bekoloni, hidup air payau )
2. Ordo Chrysocapsales
- Sel vegetatif berkoloni palmeloid/dendritik dengan
matrik gelatin (panjang 5-40 cm).
- Pada genera tertentu terjadi perubahan sel immobile ke
berflagella.
- Reproduksi dengan statosfora.
- Hidup perifitik atau bentik dalam air tawar (sungai
berarus lambat)
Famili Chrysocapsaceae.
3. Ordo Rhizochrysidales
- Sel vegetatif berbentuk amoboid, uniseluler atau
bekoloni.
- Sel umumnya telanjang atau terbungkus dengan lorika.
- Reproduksi: pembelahan sel, atau pembentukan
zoospora, genera tertentu dengan statospora.
- Hidup di air tawar
Famili Rhizochrysidaceae.

Spina/Pseudopodia
kromatofor
4. Ordo Chrysotricales
- Thallus berbentuk filamen bercabang (percb. bebas), atau massa
sel yang tersusun pesudoparechymatous (palmela).
- Sel berbentuk silendris atau sub-ovoid, sel basal berbentuk
hemisperik berguna untuk melekat ke substratum.
- Reproduksi : zoospora dan statospora.
- Hidup di air tawar perifitik pada alga lain.
Famili Chrysotricacae
5. Ordo Chrysophaerales
- Sel uniseluler atau berkoloni
- Reproduksi: autospora, zoopsora uniflagel atau juga statospora.
- Hidup epifit/perifitik pada alga lain di air tawar.
Famili Chrysospaeraceae.
KELAS 3
BACILLARIOPHYCEAE (DIATOM)
Kromatofor: kekuningan sampai kecoklatan (predominan santofil
dan beta karoten), klorofil a dan c.
Cadangan makanan leukosin dan oil drop.
Diatom umumnya uniseluler, atau jarang berkoloni.
Sel tersusun dari 2 bagian overlap frustule, ornamen unik
Dinding sel: senyawa pektin diperkaya lebih 90 % silica (SiO2).
Reproduksi: pembelahan sel dan oogami (auxospora).
Distribusi: - umumnya air tawar (Pennales),
- laut dan estuaria (Centrales).
Hidup sebagai plankton, perifiton pada berbagai tingkat kesuburan
perairan (intolerant, tolerant, dan indiffernt/fakultatif)
Peranan: Produsen primer, makan ikan, indicator kualitas perairan,
Industri : asbes, dinamik, bahan pemutih dan penyaring

Ada dua Ordo : Centrales dan Ordo Pennales


1. Ordo Centrales

- Frustul (sel) bentuk bulat, trianguler atau polygonal,radial seimetrris .


- Sel soliter atau berfilamen (sel disatukan melalui lendir atau spina).
- Frustul tidak punya raphe, tetapi memiliki ornamen (punctae/rods),
aerolae, costae (rib), spina (tanduk).
- Reproduksi: pembelahan sel atau auxospora.
- Umumnya hidup di laut dan estuaria, beberapa ada di air tawar.

1.1. Famili Coscinodiscaceae


- Frustul bulat, Soliter atau berfilamen disatukan oleh gelatin/spina.
- Ornamen sel: functae tersusun radial atau teratur, aerolae kasar
atau halus. Ujung filamen biasanya berspina atau tidak.
- Sel bulat, oval, elip, rhomboid. Pada daerah periper umumnya
terjadi penebalan atau terstriasi......costae
costae
aerolae

Sulcus

pseudosulcus
1.2. Famili Biddulphiaceae
- Frustul bulat, elip, oval, triangular, rectangular atau tidak teratur.
- Pada beberapa genus terdapat penonjolang sel (spina/tanduk),
punctae umumnya halus.
- Umumnya hidup di laut dan jarang di air tawar.

Frustule view
tanduk

Girdle view
1.3. Famili Rhizosoliniaceae
- Frustul renifomis (memanjang). Kedua ujung frustul terdapat
tonjolan yang panjang (spina).
- Sel umumnya soliter, sel tidak terdapat ornamen, tetapi
terjadi penampakan fita-intercalary dengan pola terterntu.
- Seluruh jenis hidup di laut.
1.4 Famili Chaetoceracea.
- Frustule rectangular.
- Umunya berfilamen, sel disatukan oleh spina yang
muncul pada seluruh sisi valvenya.
- Semua hidup di laut.

Spina

Genus Chaetoceros
2. Ordo Pennales
- Frustul (sel) memanjang, bilateral simetris atau asimetri
dari arah axial atau transversal .
- Bentuk frustul sangat bervariasi dan memiliki ornamen
khusus (raphe/pseudorephae), striae, punctae, central-
polar nodul).
-Susunan ornamen pada frustul sangat bervariasi dan
menjadi dasar dalam klasifikasi tingkat famili-jenis.
- Hidup umumnya di air tawar sebagai planktonik atau
perifiton. Sebagai perifitik mempunyai kemampuan untuk
berpindah (glidding).
Berdasarkan ada tidaknya raphae, maka diatom dibag atas
4 sub ordo: Araphidinae, Raphidinae, Monoraphidinae dan
Biraphidinae
2.1 Sub Ordo Araphidinae

Famali Fragillariaceae
- Frustul berbentuk jarum/memanjang
- Pada bagian axial frustul tidak punya raphe di
kedua valve.
- Menyukai perairan miskin hara (bersih)
Genera yang umum : Synedra, Fragillaria,
Asterionella, Tabellaria, Meridion, Opephora,
Centronella dan Tetracyclus.
2.2. Sub Ordo Raphidineae
Famili Eunotiaceae
- Frustul seperti bulan sabit, atau bentuk
memanjang,
- Raphe tereduksi.
- Menyukai perairan asam, miskin hara.
Genera yang umum: Eunotia, Peronia, Actinella
2.3. Sub Ordo Monoraphidineae
Famili Achnanthaceae
- Frustul memiliki raphe, nodul dan centralnodul pada salah
satu valve, dan pseudoraphe tidak punya nodul dan
internodul pada valve yang lain.
- Hidup pada perairan bersih, misikin hara dan sungai
berarus agak deras.
Genera yang umum: Achnanthes , Cocconeis, Rhaecosphenia

Stauros
2.4. Sub Ordo Biraphidineae
Frustul memiliki raphe dikedua valvenya.
Bentuk sel/frustul sangat bervariasi.

2.4.1. Famili Naviculaceae


- Frustul memiliki bentuk yang sangat beragam.
- Raphe, nodul, striae dan ornamen lainya terdapat di
kedua valve dengan susunan dan bentuknya sangat
bervariasi.
- Hidup umumnya disemua tipe kualitas air tawar, dan
beberapa jenis ditemukan di laut dan estuaria.
Genera yang umum: Navicula, Pinnularia, Caloneis,
Dipoloneis, Frustulia, Stauroneis, Amphipleura, Neidium,
Anomoeoneis
2.4.2. Famili Gomphonemataceae
- Frustul simetris secara longitudinal.
- Frustul berbentuk baji (pahat), salah satu ujung frustul
lebih besar (lebar) dari yang lain.
- Hidup umumnya disemua tipe kualitas air tawar
Genera yang umum: Gomphonema dan Gomphoneis
2.4.3. Famili Epithemiaceae
- Frustul ssimatris secara tranversal, sel berbentuk bulan sabit
atau curva, atau oval.
- Raphe muncul di tengah berbentuk huruf V terbalik. Septum
(band) transpersal sangat jelas (keel), antara keel tersusun
strieae halus.
- Hidup umumnya pada perairan yang sudah tercemar bahan
oragnik.
Genera yang umum: Epithemia, Rhopalodia, Denticula

Raphe berbentuk
v terbalik

Keel
2.4.4. Famili Cymbellaceae
- Frustul simatris tranversal,
- sel berbentuk bulan sabit atau curva.
- Raphe melengkung ke arau dosal atau ventral valvae.
- Strie dorsal lebih panjang dari striea ventral.
Genera yang umum: Cymbella , Amphora
2.4.5. Famili Nitzschiaceae
- Frustul memajang atau mirip curva.
- Pada sepanjang sisi atau pada daerah axial valve
terdapat sebaris dot dan raphe disebut carinal dot.
- Hidup umumnya pada perairan tawar yang sudah
tercemar bahan oraganik.
Genera yang umum: Nitzschia, Hantzschia, Bacillaria

Cainal dot
2.4.6. Famili Surrirelaceae
- Frustul ditandai dengan costae tebal pada daerah
pinggir valve
- Raphe terdapat di pinggir berbentuk seperti sayap
(wing canal).
Genera yang umum: Surirella, Cymatopleura,
Campalodiscus
wing cannal

Anda mungkin juga menyukai