Kuliah 3 1 CHRYSOPHYTA
Kuliah 3 1 CHRYSOPHYTA
kromatofor
3. Ordo Heterocapsales
- Sel tersusun palmeloid dalam gelatin yang tebal, atau
koloni amoboid atau dendritik.
- Sel umumnya bebentuk ellipsoidal.
- Reproduksi dengan zoopsora.
- Hidup epifit pada tumbuhan air (perifitik) dengan satu
famili Heterocapsaceae.
.
4. Ordo Heterotrichales
- Thalus berfilmen sedahana atau bercabang.
- Sel dalam filemen disatukan oleh dua bagian berbentuk
huruf H.
- Reproduksi : Aseksual dengan zoospora, aplanospora
atau akinet,
Seksual dengan zoogamet.
- Hidup di air tawar dengan satu famili yaitu
Heterotrichaceae.
5. Ordo Heterococcales
- Sel vegetatif immobile, uniselular dan soliter.
- Sel umumnya berbentuk sperik (bulat), dinding sel dua bagian
saling overlap.
- Sel mirip Chlorococcales (alga hijau) tetapi tidak pernah
membelah
secara vegetatif.
- Reproduksi dengan zoospora.
- Umumnya hidup terrestrial pada permukaan tanah dengan satu
famili yaitu Heterococcacae.
6. Ordo Heterosiphonales
- Sel uniselular, banyak inti berbentuk seperti siphon ( tabung).
- Reproduksi: zoospora dan aplonospora (hypnospora) atau
zoosporongium.
- Hidup di permukaan lumpur sungai, atau perifitik di sungai atau laut.
Dengan famili Heterosphinaceae.
Spina/Pseudopodia
kromatofor
4. Ordo Chrysotricales
- Thallus berbentuk filamen bercabang (percb. bebas), atau massa
sel yang tersusun pesudoparechymatous (palmela).
- Sel berbentuk silendris atau sub-ovoid, sel basal berbentuk
hemisperik berguna untuk melekat ke substratum.
- Reproduksi : zoospora dan statospora.
- Hidup di air tawar perifitik pada alga lain.
Famili Chrysotricacae
5. Ordo Chrysophaerales
- Sel uniseluler atau berkoloni
- Reproduksi: autospora, zoopsora uniflagel atau juga statospora.
- Hidup epifit/perifitik pada alga lain di air tawar.
Famili Chrysospaeraceae.
KELAS 3
BACILLARIOPHYCEAE (DIATOM)
Kromatofor: kekuningan sampai kecoklatan (predominan santofil
dan beta karoten), klorofil a dan c.
Cadangan makanan leukosin dan oil drop.
Diatom umumnya uniseluler, atau jarang berkoloni.
Sel tersusun dari 2 bagian overlap frustule, ornamen unik
Dinding sel: senyawa pektin diperkaya lebih 90 % silica (SiO2).
Reproduksi: pembelahan sel dan oogami (auxospora).
Distribusi: - umumnya air tawar (Pennales),
- laut dan estuaria (Centrales).
Hidup sebagai plankton, perifiton pada berbagai tingkat kesuburan
perairan (intolerant, tolerant, dan indiffernt/fakultatif)
Peranan: Produsen primer, makan ikan, indicator kualitas perairan,
Industri : asbes, dinamik, bahan pemutih dan penyaring
Sulcus
pseudosulcus
1.2. Famili Biddulphiaceae
- Frustul bulat, elip, oval, triangular, rectangular atau tidak teratur.
- Pada beberapa genus terdapat penonjolang sel (spina/tanduk),
punctae umumnya halus.
- Umumnya hidup di laut dan jarang di air tawar.
Frustule view
tanduk
Girdle view
1.3. Famili Rhizosoliniaceae
- Frustul renifomis (memanjang). Kedua ujung frustul terdapat
tonjolan yang panjang (spina).
- Sel umumnya soliter, sel tidak terdapat ornamen, tetapi
terjadi penampakan fita-intercalary dengan pola terterntu.
- Seluruh jenis hidup di laut.
1.4 Famili Chaetoceracea.
- Frustule rectangular.
- Umunya berfilamen, sel disatukan oleh spina yang
muncul pada seluruh sisi valvenya.
- Semua hidup di laut.
Spina
Genus Chaetoceros
2. Ordo Pennales
- Frustul (sel) memanjang, bilateral simetris atau asimetri
dari arah axial atau transversal .
- Bentuk frustul sangat bervariasi dan memiliki ornamen
khusus (raphe/pseudorephae), striae, punctae, central-
polar nodul).
-Susunan ornamen pada frustul sangat bervariasi dan
menjadi dasar dalam klasifikasi tingkat famili-jenis.
- Hidup umumnya di air tawar sebagai planktonik atau
perifiton. Sebagai perifitik mempunyai kemampuan untuk
berpindah (glidding).
Berdasarkan ada tidaknya raphae, maka diatom dibag atas
4 sub ordo: Araphidinae, Raphidinae, Monoraphidinae dan
Biraphidinae
2.1 Sub Ordo Araphidinae
Famali Fragillariaceae
- Frustul berbentuk jarum/memanjang
- Pada bagian axial frustul tidak punya raphe di
kedua valve.
- Menyukai perairan miskin hara (bersih)
Genera yang umum : Synedra, Fragillaria,
Asterionella, Tabellaria, Meridion, Opephora,
Centronella dan Tetracyclus.
2.2. Sub Ordo Raphidineae
Famili Eunotiaceae
- Frustul seperti bulan sabit, atau bentuk
memanjang,
- Raphe tereduksi.
- Menyukai perairan asam, miskin hara.
Genera yang umum: Eunotia, Peronia, Actinella
2.3. Sub Ordo Monoraphidineae
Famili Achnanthaceae
- Frustul memiliki raphe, nodul dan centralnodul pada salah
satu valve, dan pseudoraphe tidak punya nodul dan
internodul pada valve yang lain.
- Hidup pada perairan bersih, misikin hara dan sungai
berarus agak deras.
Genera yang umum: Achnanthes , Cocconeis, Rhaecosphenia
Stauros
2.4. Sub Ordo Biraphidineae
Frustul memiliki raphe dikedua valvenya.
Bentuk sel/frustul sangat bervariasi.
Raphe berbentuk
v terbalik
Keel
2.4.4. Famili Cymbellaceae
- Frustul simatris tranversal,
- sel berbentuk bulan sabit atau curva.
- Raphe melengkung ke arau dosal atau ventral valvae.
- Strie dorsal lebih panjang dari striea ventral.
Genera yang umum: Cymbella , Amphora
2.4.5. Famili Nitzschiaceae
- Frustul memajang atau mirip curva.
- Pada sepanjang sisi atau pada daerah axial valve
terdapat sebaris dot dan raphe disebut carinal dot.
- Hidup umumnya pada perairan tawar yang sudah
tercemar bahan oraganik.
Genera yang umum: Nitzschia, Hantzschia, Bacillaria
Cainal dot
2.4.6. Famili Surrirelaceae
- Frustul ditandai dengan costae tebal pada daerah
pinggir valve
- Raphe terdapat di pinggir berbentuk seperti sayap
(wing canal).
Genera yang umum: Surirella, Cymatopleura,
Campalodiscus
wing cannal