Ragam Bahasa Undang-Undang
Ragam Bahasa Undang-Undang
PERUNDANG-UNDANGAN
Definisi (KBBI)
• Perundang-undangan: hal yang berkaitan dengan undang-
undang; seluk beluk undang-undang
Anton M. Moeliono
Syarat-Syarat Bahasa
Perundang-Undangan
• Gaya bahasa ringkas dan sederhana;
• Istilah bersifat mutlak dan tidak relatif,
• Riil dan aktual, bukan kiasan dan dugaan;
• Tajam dan ditujukan untuk pikiran sederhana yang ada pada
rata-rata manusia;
• Tidak merancukan yang pokok dengan yang pengecualian,
atau pengubahan
• Tidak memancing perdebatan/perbantahan
• Dipertimbangkan apakah mengandung manfaat praktis atau
tidak
Montesquieu
Pemilihan Kata yang Tepat dalam
Bahasa Perundang-Undangan
Dalam membentuk peraturan perundang-undangan, perancang
harus mempunyai perbendaharaan kata-kata (vocabulary)
yang memadai, disamping menguasai ungkapan-ungkapan
dan penyusunan kalimat serta ejaannya.
Pilihan kata yang diserap (dari bahasa asing), perlu lebih berhati-
hati untuk menempatkannya karena kemungkinan satu kata
berasal dari bahasa asing tersebut mempunyai banyak
pengertian jika diserap ke dalam bahasa Indonesia.
Ex: “maksimum”, yang digunakan dalam menentukan sanksi
pidana, “paling lama”.
Pemilihan Kata yang Tepat dalam
Bahasa Perundang-Undangan
Di samping kata serapan, yang banyak timbul masalah adalah
penggunaan kata-kata yang salah penempatannya dalam
suatu kalimat norma, misalnya kata “kecuali...”
Ex: “kecuali menjalani hukuman, terpidana diwajibkan...”,
“selain menjalani hukuman, terpidana diwajibkan...”.