Lec-5 Tata Letak Ruangan Kapal
Lec-5 Tata Letak Ruangan Kapal
General Arrangement
By Nidia
Tata Letak Ruangan Kapal
(Room Arrangement)
2
General Arrangement
Yang dimaksud dengan ruang akomodasi adalah tempat tinggal dimana kabin untuk awak kapal
berada, bersama dengan dapur, toko perlengkapan & pendingin, ruang makan, ruang rekreasi,
gimnasium, ruang pertemuan, loker, dll.
Daerah akomodasi didukung oleh pasokan air, sistem pembuangan limbah, sistem pendingin
udara, pengaman kebakaran, dll. Sistem ini sangat berbeda dibandingkan dengan sistem
konvensional yang terdapat pada bangunan tempat tinggal di darat.
Crew Acommodation
Yang dimaksud dengan ruang akomodasi adalah tempat tinggal dimana kabin untuk awak kapal
berada, bersama dengan dapur, toko perlengkapan & pendingin, ruang makan, ruang rekreasi,
gimnasium, ruang pertemuan, loker, dll.
Daerah akomodasi didukung oleh pasokan air, sistem pembuangan limbah, sistem pendingin
udara, pengaman kebakaran, dll. Sistem ini sangat berbeda dibandingkan dengan sistem
konvensional yang terdapat pada bangunan tempat tinggal di darat.
Crew Acommodation
Crew Acommodation
General Acommodation
Lokasi, sarana akses, struktur dan pengaturan dalam hubungannya dengan ruang lain dari akomodasi awak harus
sedemikian rupa untuk memastikan keamanan yang memadai, perlindungan terhadap cuaca dan laut, dan isolasi
dari panas atau dingin, kebisingan yang tidak semestinya atau limbah dari ruang lain.
Tidak boleh ada bukaan langsung ke kamar tidur dari ruang untuk kargo dan mesin atau dari dapur, ruang lampu
dan cat atau dari mesin, dek dan ruang penyimpanan massal lainnya, ruang pengering, tempat cuci komunal,
tempat atau kloset air. Bagian sekat yang memisahkan tempat-tempat seperti itu dari kamar tidur dan luar sekat
harus dibuat secara efisien dari baja atau bahan lain yang disetujui dan harus kedap air dan gastight.
General Acommodation
Sekat internal harus dari bahan yang disetujui yang tidak mungkin menampung hama.
Ruang tidur, ruang mess, ruang rekreasi dan gang di ruang akomodasi kru harus diisolasi secara memadai untuk
mencegah kondensasi atau panas berlebih.
Kamar tidur harus ditempatkan di atas load line pada tengah kapal atau buritan.
Dalam kasus luar biasa, jika ukuran, jenis atau layanan yang dimaksudkan dari kapal BKI dapat
memungkinkan lokasi kamar tidur di bagian depan kapal, tetapi bukan di depan collision bulkhed.
Di kapal penumpang, dengan syarat bahwa pengaturan yng dibuat untuk penerangan dan
ventilasi, BKI dapat mengizinkan lokasi kamar tidur di bawah Lod Line, tetapi jangan langsung di
bawah working-alley ways
Sleeping room dan mess room harus memiliki ventilasi yang memadai.
Sistem ventilasi harus dikontrol untuk menjaga udara dalam kondisi yang memuaskan dan 3-2/8
B-C-D Section 3 – ILO 92 Crew Accommodation Requirements BKI Guidelines on Crew
Accommodation - 2016untuk memastikan kecukupan pergerakan udara di segala kondisi cuaca
dan iklim. Suhu yang disarankan biasanya berkisar dari 730F hingga 780F selama musim panas
(23 0C - 26 0C) 1
Sistem pemanas yang memadai untuk akomodasi awak harus disediakan kecuali di kapal yang
terlibatsecara eksklusif dalam pelayaran di daerah tropis dan Teluk Persia.
Sistem pemanas harus, jika memungkinkan, beroperasi setiap saat saat awak kapal tinggal atau
bekerja di onboard dan kondisi membutuhkan penggunaannya.
Di semua kapal yang memerlukan sistem pemanas, pemanasan harus dilakukan dengan uap, air
panas, udara hangat atau listrik.
Tunduk pada pengaturan khusus yang mungkin diizinkan di kapal penumpang, kamar tidur, dan mess room
harus diterangi dengan baik oleh cahaya alami dan harus dilengkapi dengan cahaya buatan yang memadai.
Semua ruang kru harus diberi penerangan yang memadai. Standar minimum pencahayaan alami dalam living
room harus sedemikian rupa sehingga memungkinkan seseorang dengan penglihatan normal untuk membaca
koran biasa pada hari yang cerah di bagian manapun dari ruang yang tersedia untuk pergerakan bebas.
Di semua kapal lampu listrik harus disediakan di akomodasi awak kapal. Jika tidak ada dua sumber listrik
independen untuk penerangan, penerangan tambahan harus disediakan lampu atau peralatan penerangan untuk
penggunaan darurat.
The floor area per person of sleeping rooms intended for ratings shall be not less than:
25 sq. ft. or 2.35 sq. m. in vessels of 800 tons or over, but under 3,000 tons;
Untuk passenger ship yamg memiliki lebih dari 4 orang Rating yang ditempatkan dalaam satu kamar, maka min.
per orang luasnya adalah 24 sq. ft. (2.22 sq. m.).
The floor area per person of sleeping rooms intended for ratings shall be not less than:
25 sq. ft. or 2.35 sq. m. in vessels of 800 tons or over, but under 3,000 tons;
Untuk passenger ship yamg memiliki lebih dari 4 orang Rating yang ditempatkan dalaam satu kamar, maka min.
per orang luasnya adalah 24 sq. ft. (2.22 sq. m.).