PERAWATAN
DIRI
MANAGEMEN KEPERAWATAN
KELOMPOK 2
02 Rentang Respon
03 Proses Terjadinya
Psikodinamika
04 Terjadinya
Jenis - Jenis
05
Self-Care Deficit Topic
06 Tanda dan Gejala
07 Dampak
Mekanisme
08 Koping
09 Asuhan Keperawatan
01
Pengertian
Defisit Perawatan Diri
Defisit Perawatan
Diri
Suatu keadaan seseorang
mengalami kelainan dalam
kemampuan untuk melakukan atau
menyelesaikan aktivitas kehidupan
sehari-hari secara mandiri
02 Rentang Respon
BIOLOGIS
SOSIAL
Faktor Presipitasi
PRAKTIK
BODY IMAGE SOSIAL STATUS SOSIAL
PENGETAHUAN
BUDAYA KEBIASAAN KONDISI FISIK
Psikodina
mika
Defisit Perawatan
Diri
04
05 JENIS – JENIS
01 Mandi/Kebersihan
Mengenakan
02 Pakaian/Berhias
03 Makan
04 Toileting
06TANDA
DAN
GEJAL
A
TANDA DAN GEJALA
Psikologi
Fisik Sosial
s
1. Badan bau, pakaian 1. Interaksi kurang
1. Malas, tidak ada 2. Kegiatan kurang
kotor inisiatif
2. Rambut dan kulit 3. Tidak mampu
2. Menarik diri, isolasi berperilaku sesuai
kotor diri
3. Kuku panjang dan norma
3. Merasa tak berdaya, 4. Cara makan tidak
kotor rendah diri dan
4. Gigi kotor disertai teratur, BAK dan BAB
merasa hina di sembarang tempat,
mulut bau
5. Penampilan tidak rapi gosok gigi dan mandi
tidak mampu berdiri
DATA YANG DITEMUKAN
Denial
Menarik Diri
Intelektualisasi
09
Asuhan
Keperawat
an
Defisit Perawatan Diri
PENGKAJIAN
01 Identitas Alasan Masuk: 02
• Senang menyendiri
Nama, umur, jenis kelamin, alamat, • Tidak mau bicara
agama, pekerjaan, tanggal masuk, • Terlihat murung
no. RM, keluarga yang dapat • Penampilan acak – acakan
dihubungi • Tidak peduli dengan diri sendiri
• Mulai menganggu orang lain
Psikososial PENGKAJIAN
1. Genogram
Gambaran pasien dengan anggota keluarga
yang memiliki gangguan jiwa, dilihat dari
pola komunikasi, pengambilan keputusan Konsep Diri
dan pola asuh 1. Citra tubuh
2. Identitas diri
2. Konsep Diri 3. Peran diri
4. Ideal diri
5. Harga diri
6. Hubungan sosial
7. Spiritual
8. Status mental
9. Mekanisme koping
10. Sumber koping
POHON MASALAH
Akibat Isolasi Sosial
Inti Masalah
DEFISIT PERAWATAN
DIRI
SP 2.
3.
Jelaskan pentingnya kebersihan
diri.
Jelaskan cara dan alat
kebersihan diri.
2.
3.
Jelaskan cara dan alat untuk
berdandan.
Latih cara berdandan setelah
kebersihan diri : sisiran, rias
Strategi muka untuk perempuan; sisiran,
4. Latih cara menjaga kebersihan
Pelaksanaan pada cukuran untuk pria.
diri : mandi dan ganti pakaian,
Pasien 4. Masukkan pada jadwal kegiatan
sikat gigi, cuci rambut, potong
kuku. untuk kebersihan diri dan
5. Masukkan pada jadwal kegiatan berdandan
harian untuk latihan mandi, sikat
gigi (2 kali per hari), cuci rambut
( 2 kali per minggu), potong kuku
(satu kali per minggu).
SP 3 SP 4
1. Evaluasi kegiatan 1. Evaluasi kegiatan kebersihan
kebersihan diri dan diri, berdandan, makan dan
SP
berdandan. Beri pujian. minum. Beri pujian.
2. Jelaskan cara dan alat 2. Jelaskan cara buang air
makan dan minum. besar dan buang air kecil
3. Latih cara dan alat makan yang baik.
Strategi
Pelaksanaan pada dan minum. 3. Latih buang air besar dan
Pasien 4. Latih cara makan dan buang air kecil yang baik.
minum yang baik. 4. Masukkan pada jadwal
5. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
kegiatan untuk latihan kebersihan diri, berdandan,
kebersihan diri, berdandan, makan dan minum serta
makan dan minum yang buang air besar dan buang
baik. air kecil
SP 1 SP 2
1. Diskusikan masalah yang 1. Evaluasi kegiatan keluarga
dirasakan dalam merawat dalam merawat atau melatih
pasien. pasien kebersihan diri. Beri
2. Jelaskan pengertian, tanda pujian.
dan gejala dan proses
terjadinya defisit perawatan
diri (gunakan booklet).
2.
3.
Bimbing keluarga membantu
pasien berdandan.
Anjurkan membantu pasien
SP
3. Jelaskan cara merawat defisit sesuai jadwal dan memberi
perawatan diri. pujian Strategi Pelaksanaan
4. Latih cara merawat : pada Keluarga
kebersihan diri.
5. Anjurkan membantu pasien
sesuai jadwal dan
memberikan pujian.
SP 3 SP 4
1. Evaluasi kegiatan keluarga 1. Evaluasi kegiatan keluarga
dalam merawat atau dalam merawat atau
melatih pasien kebersihan melatih pasien kebersihan
diri dan berdandan. Beri diri, berdandan, makan
pujian.
2. Bimbing keluarga
dan minum. Beri pujian.
2. Bimbing keluarga merawat
SP
membantu makan dan buang air besar dan buang
minum pasien. air kecil pasien. Strategi Pelaksanaan
3. Anjurkan membantu 3. Jelaskan follow up ke pada Keluarga
pasien sesuai jadwal dan PKM, tanda kambuh,
berikan pujian. rujukan.
DAFTAR
PUSTAKA
• Ade Herma Direja. (2011). Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta: Nuha Medika.
• Damaiyanti, Mukhripah dan Iskandar. (2012). Asuhan
Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama.
• Dermawan, R., & Rusdi. (2013). Keperawatan Jiwa: Konsep
dan Kerangka Kerja Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta : Gosyen Publishing
• Dino Saputra. 2017. Asuhan Keperawatan Pada Pasien
Dengan Gangguan Defisit Perawatan Diri Di Ruang Dahlia
Rumah Sakit Jiwa Prof. Hb. Sa’anin Padang [Karya Tulis
Ilmiah]. Padang(Id) : Poltekes Padang.
• Prabowo, E. 2014. Konsep dan Aplikasi Asuhan
Keperawatan Jiwa. Jakarta : Nuha Medika
• Tim Pokja SDKI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan
Indonesia (1st ed.). Jakarta:PPNI.
• Tim Pokja SIKI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia (I). Jakarta: PPNI.
• Tim Pokja SLKI. (2018). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st
ed.). Jakarta: PPNI.
DO YOU
HAVE
QUESTIO
N?
THANKS
!
For Watching Our Presentation