pertelaan sehingga sering disebut nama pertelaan, yaitu terdiri atas tiga atau lebih kata (disebut juga polinomial).
Contoh :Sambucus caule arboreo ramoso floribus
umbellatis, artinya Sambucus dengan batang berkayu dan bercabang-cabang serta bunga bentuk payung Pengertian Binomial Nomenklatur
Binomial Nomenklatur adalah cara
pemberian nama suatu jenis organisme yang teridiri dari dua kata dari sistem taksonomi (kingdom,phyllum/diviso,class,ordo, familia,genus species) dan menggunakan bahasa latin.
Jadi binomial nomenklatur artinya setiap
jenis makhluk hidup punya nama ilmiah yang terdiri atas dua kata (diambil dari nama genus dan spesies) dengan bahasa Tingkatan Takson latin Aturan Penulisan Binomial Nomenkaltur
Kata pertama = nama genus.Di awali dengan huruf besar
Kata kedua = nama spesies.Di awali huruf kecil
Penulisan Binomial Nomenklatur harus dengan garis bawah
secara terputus atau di cetak dengan huruf miring Biodata Penemu Binomial Nomenklatur Carolus Linnaeus atau Carl (Von) adalah seorang ilmuwan Swedia yang di kenal sebagai “bapak Taksonomi modern” dan juga bapak Ekologi modern Linnaeus ialah ahli botani,dan Zoologi serta Ia juga terkenal dengan kemampuan bahasanya.Linnaeus adalah seorang dokter. Pada tahun 1735,Carolus Linnaeus menemukan sebuah sistem penamaan organisme,yang di kenal dengan nama “Binomial Nomenklatur”.Setiap nama organisme terdiri dari dua nama dalam bahasa latin.Kata pertama di sebut Genus dan nama kedua di sebut Spesies Contoh-contoh Binomial Nomenklatur Anggrek Hitam = Coelogyne pandurata Asem = Tamarindus indica Bayam = Amaranthus hibridus Bawang Merah = Allium cepa Bawang Putih = Allium sativum Buncis = Phaseolus vulgaris Bunga Bangkai = Rafflessia arnoldi Cemara = Araucaria cunninghami Delima = Punica granatum Durian = Durio zibenthinus Eceng Gondok = Eichornia crassipes Gadung = Dioscorea hispida Denst Jagung = Zea mays Jeruk = Citrus sp Pengertian Polinomial Sistem polinomial adalah sistem dimana nama tumbuhan di susun atas 3 atau lebih kata,sistem ini tidak bekerja dengan baik,susah dalam pelaksaannya,sulit dikembangkan,tidak jelas apakah mengacu pada Takson tingkat jenis atau marga ataupun takson yang lebih tinggi.Sehingga di gantikan dengan sistem Binomial. Contoh polinomial : Hibiscus inermis foliis serratis inferioribus obovatis integris superioribus trilobis artinya: “Hibiscus yang tidak berduri dengan daun bergerigi , bagian bawahnya rata membundar telur sungsang, bagian atasnya bercuping tiga”