Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PADA MASYARAKAT

TERHADAP PENGGUNAAN OBAT DIARE SECARA SWAMEDIKASI


DI DESA NEGARARATU I, KECAMATAN NATAR,
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

(PROPOSAL SKRIPSI)

Oleh :
Kornelius Manullang
163110082

Dosen Pembimbing I : Dosen penguji :


Mashuri Yusuf, S.Si., M.Farm Novita Tri Wahyuni, SKM., M.Kes
Dosen Pembimbing II : Dosen Undangan :
Apt. Subur Widodo, S.si., M.Farm Apt. Akhmad Rokiban, Ap.,S.si
PENDAHULUAN

Swamedikasi atau pengobatan sendiri merupakan bagian upaya menjaga


kesehatannya sendiri. Swamedikasi adalah pengobatan yang dilakukan tanpa survive,
karena itu swamedikasi bukanlah cara pengobatan yang sepenuhnya aman.
Swamedikasi memiliki resiko yaitu gejala tersamarkan dan tidak dikenali yang
sebenarnya merupakan penyakit yang serius serta memiliki resiko efek samping dan
pemakaian obat yang kurang tepat.
Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan- keluhan dan penyakit
ringan yang banyak dialami masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk,
influenza, sakit maag, kecacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain.
Keuntungan dari swamedikasi salah satunya yaitu mengurangi beban pelayanan medis
dan obat untuk mengatasi keluhan-keluhan ringan, sering kali sudah tersedia dirumah.
Bagaimana hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku
masyarakat tentang pengobatan sendiri terhadap penyakit
Rumusan Masalah diare.obatan sendiri terhadap penyakit diare

Apa alasan masyarakat melakukan swamedikasi penyakit


diare?

Tujuan Umum :
Mengetahui seberapa besar hubungan tingkat pengetahuan
dan perilaku penggunaan obat pada masyarakat di Desa
Tujuan Penelitian Negararatu I tentang swamedikasi penyakit diare.

Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan
masyarakat Desa Negararatu I dalam penggunaan obat diare
secara swamedikasi.
2. Mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap
pengobatan diare secara swamedikasi.
3. Mengetahui perilaku masyarakat terhadap pengobatan diare
secara swamedikasi.
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi
dan pengetahuan terhadap penggunaan obat diare pada
Manfaat Penelitian masyarakat Desa Negararatu I.

Bagi peneliti
Mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat
tentang penggunaan obat diare.

Bagi masyarakat
Memberikan informasi tentang penggunaan obat Diare
secara swamedikasi pada masyarakat Desa Negararatu I.
Definisi Swamedikasi
Menurut World Health Organization (WHO) swamedikasi diartikan
sebagai pemilihan dan penggunaan obat, termasuk pengobatan herbal
dan tradisional, oleh individu untuk merawat diri sendiri dari penyakit
atau gejala penyakit.

Definisi Diare
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair lebih dari tiga kali
dalam sehari, biasanya disertai sakit dan kejang perut. Diare yang
hanya sekali-sekali tidak berbahaya dan biasanya sembuh sendiri.
Tetapi diare yang berat bisa menyebabkan dehidrasi dan bisa
membahayakan jiwa. Bila penderita diare banyak sekali kehilangan
cairan tubuh maka hal ini dapat menyebabkan kematian.
Kerangka Konsep
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang dianalisis
secara obeservasional deskriptif dengan pengambilan
data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada
masyarakat Desa Negararatu I, Kecamatan Natar,
Kabupaten Lampung Selatan

Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Desa Negararatu I, Kecamatan
Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Agustus
atau selama 30 hari pada Tahun 2020.

Metode Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel menggunakan metode
inccindental sampling yaitu dengan mengambil kasus atau
responden yang kebetulan ada . Rumus perhitungan
sampel dengan menggunakan rumus slovin.
Perhitungan sampel menggunakan rumus slovin

n= N
1 + N (d)2

Keterangan:
n = jumlah sampel
N= jumlah seluruh anggota populasi
d = presisi (0,1)

Jumlah seluruh Masyarakat yang ada di Desa Negararatu I, Kecamatan Natar, Kabupaten
Lampung Selatan berjumlah 14.316 jiwa . Dengan perhitungan besar sampel yang
digunakan yaitu:

n= 14.316
1 + 14.316 (0,1)2
n= 14.316
144,16
n = 99,30 sampel
n = 100 Sampel
Kriteria Inklusi
1. Masyarakat berusia 17-55 tahun.
2. Pernah melakukan swamedikasi diare sekali atau lebih.
3. Masyarakat yang melakukan diare.
4. Masyarakat yang menderita diare akut dan kronik.
5. Masyarakat yang bersedia menjadi responden.
6. Tidak cacat mental dan fisik.

Kriteria Ekslusi
1. Mengalami cacat mental dan fisik.
2. Dibawah 17 tahun, di atas 55 tahun.
3. Masyarakat yang tidak lengkap mengisi
kuisioner.
4. Masyarakat yang tidak bersedia mengisi
identitas responden.
Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Pembuatan dan Hasil Penelitian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai