TERSTRUKTUR
Sejarah
• 1965 – Prof Edsger Djikstra
“ Di dalam perancangan program diperlukan pola berpikir
secara terstruktur, sehingga dalam pemecahan permasalahan
pemrograman mempunyai langkah-langkah pengembangan
program dan teknik pemrograman secara terstruktur”
C
2. Selection Structure
Merupakan urutan logika secara percabang
yang menghasilkan output pilihan sesuai
dengan logika program
• IF – THEN – ELSE
• CASE
IF – THEN - ELSE
CASE
3. Repetition Structure
Merupakan urutan logika secara perulangan
dimana kegiatan yang sama akan dilakukan
lebih dari satu kali.
Bentuk perulangan yang biasa digunakan :
– Perulangan di awal ( DO WHILE )
– Perulangan di akhir ( REPEAT - UNTIL)
Program Modular
• Suatu masalah dipecah-pecah menjadi
beberapa kelompok masalah yang lebih kecil
• Menggunakan konsep fungsi, prosedur
ataupun subroutine
Perbandingan Pemrograman Terstruktur dan
Pemrograman Berorientasi Objek
Terstruktur Berorientasi Objek
Memecah program dalam fungsi dan data Menggabungkan fungsi dan data dalam
kelas-kelas atau objek-objek
Memiliki ciri Sequence (berurutan), Memiliki ciri Encapsulation (pengemasan),
Selection (pemilihan), dan Repetition Inheritance (penurunan) dan
(perulangan) Polymorphism (perbedaan bentuk dan
perilaku
Struktur program rumit karena berupa Struktur program ringkas, cukup dengan
urutan proses dan fungsi-fungsi membuat Object dan Class lalu bekerja
berdasarkan object dan class tersebut
Re-use kode program kurang Kode program sangat re-useable. Object
dan class dapat digunakan berkali-kali,
sehingga menghemat space memori
Perbandingan Pemrograman Terstruktur dan
Pemrograman Berorientasi Objek
Terstruktur Berorientasi Objek
Efektif digunakan untuk menyelesaikan Efektif digunakan untuk menyelesaikan
masalah kecil dan tidak cocok untuk masalah besar, karena OOP terdiri dari
menyelesaikan masalah yang rumit, class-class yang memisahkan setiap kode
karena nantinya akan kesulitan program menjadi kelompok-kelompok
menemukan solusi permasalah ketika kecil, sesuai dengan fungsinya
terjadi error
Mudah di awal, namun kompleks diproses Sulit di awal (karena harus membuat
selanjutnya class) namun selanjutnya terasa mudah
dan cepat
Eksekusi lebih lambat karena setiap Eksekusi lebih cepat karena dieksekusi
perintah dikerjakan berurutan bersamaan, program hanya mengatur
Object, Properties, dan Method-nya saja