Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS DAMPAK

LINGKUNGAN PRA
KONSTRUKSI JALAN
DISUSUN OLEH :
1. ANDRE FITRA YUDA (061940112861)
2. SALSABILA MARSA (061940112878)
3. FAIZATUL AIZIZAH DWI PUTRI (061940112866)
4. MUHAMMAD HILMI (061940112874)

DOSEN PENGAMPUH :
Dr. Indrayani, ST., MT.
Dampak yang timbul akibat

Pra konstruksi
kegiatan yang dilakukan saat
tahap pra-konstruksi akan
menjadi sumber penyebab
dampak baik positif maupun
negative. Kegiatan yang
menjadi sumber dampak pada
tahap pra-konstruksi yaitu
sosialisasi, pengukuran dan
perencanaan. Sedangkan
dampak yang dapat terjadi dari
tahap pra-konstruksi adalah
sikap dan persepsi negative
maupun positif masyarakat,
sengketa lahan, masyarakat
tidak mau dipindahkan,
penurunan kualitas udara, dan
peningkatan kebisingan
Tahap Pra konstruksi
Tahap pra-konstruksi yaitu suatu tahapan kegiatan sebelum kegiatan
pembangunan dilaksanakan. Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan
meliputi kegiatan survey pendahuluan, pengadaan tanah dan
pemukiman kembali penduduk yang terkena proyek (bila perlu) yang
dilaksanakan oleh pemrakarsa kegiatan proyek atau instansi terkait.
Tahapan
Pra konstruksi
01 Tahap Perencanaan

02 Tahap Pengadaan Tanah

03 Tahap Pelaksanaan
Metode Pelaksanaan
Pra-Konstruksi
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok
suatu proyek konstruksi, pekerjaan yang
pertama harus dilakukan adalah pekerjaan
persiapan. Pekerjaan persiapan ini, baik
untuk proyek-proyek pembangunan
gedung bertingkat, proyek pembangunan
airport, jembatan, jalan, pelabuhan,
dermaga maupun proyek lainnya, secara
umum tidak banyak berbeda.
Persiapan Dalam
Proyek Konstruksi
05 Mobilisasi
Peralatan

03 Pembuatan
Drawing
Shop

06
Pelaksanaan Di
Lapanagan

01 Perencanaan 04 Pengadaan Material


Pekerjaan Persiapan
SitePlan
02 Perhitungan
Kebutuhan
Sumber Daya
PROSES PELAKSANAAN
Survey Dan Pengukuran
survey dan investigasi dilapangan untuk memperoleh data – data akurat
01 secara riil dilapangan yang diperlukan dalam proses perencanaan teknik
jalan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah aspek sosial
ekonomi dan budaya penduduk setempat serta aspek lingkungan.

Survey Pendahuluan
survey yang harus dilakukan sebelum survey detail lainnya, karena survey

02 detail lainnya akan mengacu pada hasil survey ini, terutama hasil
reconnaissance. Maksud dari survey reconnaissance yaitu untuk
menetapkan rute (sumbu jalan rencana) yang ideak sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan yang berlaku

Survey AMDAL

03 Survei dan studi AMDAL dilakukan dengan maksud untuk memperkecil


dampak negatif yang mungkin timbul akibat adanya ruas jalan yang
sedang direncanakan, baik pada saat konstruksi maupun setelah
digunakan dan mengoptimalkan dampak positif.

Survey Topografi

04 Maksud dari survey topografi yaitu pengukuran rute yang dilakukan


dengan tujuan memindahkan kondisi permukaan bumi dari lokasi yang
diukur pada kertas yang berupa peta planimetri.
Survey Hidrologi
Survei hidrologi diperlukan untuk perencanaan sistem dan sarana

05 drainase, agar konstruksi jalan aman terhadap pengaruh air selama usia
rencana karena kerusakan yang terjadi pada konstruksi jalan raya.

Survey Lalu lintas


Untuk perencanaan teknik jalan baru, survei lalu lintas tidak dapat

06 dilakukan karena belum ada jalan. Akan tetapi untuk menentukan dimensi
jalan tersebut diperlukan data jumlah kendaraan.

Survey Geoteknik
Survei geoteknik mencakup kegiatan survei geologi, survei material, dan
07 investigasi tanah. Survei geologi dan investigasi tanah bertujuan untuk
memetakan penyebaran tanah/batuan dasar yang meliputi kisaran tebal
tanah pelapukan pada daerah sepanjang trase jalan rencana, sehingga
dapat memberikan informasi mengenai stabilitas lereng.
Pembebasan Lahan
08 Pembebasan lahan dilakukan karena tidak semua lahan yang digunakan
untuk pembangunan jalan merupakan milik pemerintah. Banyak lahan
yang harus digunakan untuk membangun infrastruktur seperti jalan.
Dampak Sosial
Ekonomi &

Masyarakat kehilangan
mata pencaharian.

Persepsi Dan Sikap


Masyarakat
Dampak Biologis

01 02 03 04

Penurunan
Fragmentasi Kehilangan Penyusutan
kualitas habitat
habitat (habitat habitat (habitat habitat (habitat
(habitat
fragmentation) loss) shrinkage)
degradation)
Dampak Biologis

05 06 07

Penurunan
Efek tepi (edge Isolasi habitat
ragam habitat
effect)
(habitat
diversity)
Upaya
Penanggulangan

01 .Sosialisasi Sejak proses awal pengadaan tanah, para pemilik tanah telah diberikan hak
untuk dilibatkan dalam musyawarah penetapan lokasi lahan pengadaan tanah.
Mengenai Dengan demikian para pemilik tanah sudah mengetahui bahkan ikut serta dalam
penentuan lokasi pembangunan kepentingan umum. Dalam UU no. 12 tahun

Pembebasan 2012 dijelaskan bahwa konsultasi publik rencana pembangunan dilaksanakan


dalam waktu 60 hari kerja dan apabila dalam jangka waktu tersebut terdapat
pihak yang keberatan atas rencana lokasi pembangunan, maka akan dilakukan
Lahan Di Daerah konsultasi publik ulang dengan jangka waktu paling lama 30 hari kerja.

Terdampak
02 Melakukan Penggantian Lahan
Dalam UU no. 41 tahun 2009 tentang
perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan,
pengalihfungsian lahan untuk kepentingan umum
Dilakukan kajian kelayakan strategis
dapat dilakukan dengan syarat :

Disusun rencana alih fungsi lahan.

Dibebaskan kepemilikan haknya dari pemilik.

Disediakan lahan pengganti terhadap lahan

01 pangan berkelanjutan yang dialihfungsikan.

02
03
04
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai