Anda di halaman 1dari 26

ANATOMI DAN FISIO

LOGI GINJAL
Kelompok 1

Ayu Aprilla Putri Abubakar (202001150)


Ade putri alfiyah (202001144)
Andi putri ramadani (202001146)
Arnianti (202001148)
Hasriana (202001153)
Mardianti (202001156)
Muhammad gitahwal (202001157)
Sri Inrayani (202001183)
Rahmawati (202001168)
Raoda reantika restiati r (202001169)
Samsinar ( 202001174)
Viranda dwi aprilia k (202001189)
Pengertian Ginjal
 Ginjal adalah organ tubuh yang terletak di bawah tulang rusuk b
agian belakang, dan dekat bagian tengah punggung pada kedu
a sisi tulang belakang. Ginjal sendiri adalah salah satu organ de
ngan fungsi vital dalam kehidupan.

 Ginjal terdiri dari dua bagian, yaitu kiri dan kanan, hal tersebut
menunjukan bahwa ginjal merupakan organ yang sepasang. Uk
urannya kira-kira berkisar 10–12 sentimeter atau sebesar kepal
an tangan. Organ ini mengandung sekitar satu juta nefron, yaitu
saringan darah yang sangat kecil. Organ yang relatif kecil ini me
miliki berbagai macam peran penting bagi kesehatan tubuh.
Pada umumnya, ginjal berukuran
sekepalan tangan dan dilengkapi dengan
sepasang ureter, sebuah kandung kemih
dan uretra. Ketiganya bagian dari ginjal
tersebut berfungsi membawa urine keluar
dari tubuh. 
Manusia mempunyai sepasang ginjal
yang bagian kirinya terletak sedikit lebih
tinggi dibandingkan ginjal kanan. Hal ini
dikarenakan adanya organ hati yang
mendesak ginjal bagian kanan. 
Anatomi Ginjal

 Ginjal berjumlah 2 buah, berat + 150 gr (125 – 1


70 gr pada Laki-laki, 115 – 155 gr pada perempu
an); panjang 5 – 7,5 cm; tebal 2,5 – 3 cm.

 Letak retroperitoneal sebelah dorsal cavum a


bdominale, ginjal kiri bagian atas V.Lumbal I, b
agian bawah V.Lumbal IV pada posisi berdiri let
ak ginjal kanan lebih rendah
Anatomi Ginjal

 Ginjal dilapisi :
 Luar : Capsula Adiposa
 Dalam : Capsula Renalis

 Struktur ginjal :
Bila dibuat irisan memanjang dari medial ke la
teral tampak dua bagian Cortex sebelah luar d
an medulla sebelah dalam
Anatomi Ginjal
 Cortex
 Tampak agak pucat
 Terdapat :
 Corpusculi Renalis

 Tubuli Contorti

 Permulaan Tubulus Collectus

 Medulla :
Terdiri bangunan berbentuk piramid disebut Piramid Re
nalis, ujung piramid akan menjadi Colix Minor, bebera
pa Colix Minor bergabung menjadi Colix Major, bebera
pa Colix Major bergabung menjadi Pelvis Renalis dan
berlanjut sebagari ureter.
Anatomi Ginjal

 Pada Medulla ditempati :


 Ansa Henle, sebagian pars descendens dan p
ars ascendens tubulus Henle

 Sebagian besar tubulus Collectus


Vaskulerisasi Ginjal

 Mendapat darah dari A.Renalis merupakan caba


ng dari Aorta Abdominalis.

 Sebelum memasuki ginjal A.Renalis bercabang


dua yaitu :
 Ramus Anterior dan
 Ramus Pasterior
Vaskulerisasi Ginjal

 Ramus ini bercabang 5 :


 A. Segmentalis yang memvasculerisasi satu
segmen ginjal.
 A. Segmentalis memberi cabang A.Interlobari
s dan memberi cabang A. Arcuata
 A. Arcuata memberi cabang dalam cortex ginj
al disebut A. Interlobularis.
 A. Interlobularis bercabang-cabang menjadi A
rteriole Afferent
Vaskulerisasi Ginjal
 Arteriolle Afferent menuju Capsula Bowmani dan berca
bang-cabang berupa Capiler. Capiler-capiler ini bersatu
menjadi Arteriolae Efferent
 Capiler-capiler pada Capsula Bowmani disebut Glomero
lus.
 Arteriollae Efferent membentuk anyaman pembuluh dara
h pada Tubulus Contortus dan Tubulus Henle, sebagian
memberi cabang ke Pelvis Renalis disebut A. Recta
 A. Recta memvaskulerisasi tubulus Henle dan tubulus C
olectivus membentuk anyaman pembuluh darah menjadi
V. Recta.
Nefron

 Secara mikroskopis ginjal terdiri dari Nefron ber


jumlah + 2,4 Juta

 Nefron terdiri dari


 Glomerolus, dimana terjadi proses filtrasi
 Tubulus, dimana cairan filtrasi diubah menjadi
urin
Nefron
Secara morfologis ada 2 macam Nefron :
 Nefron Cortical
Terdapat di 2/3 bagian luar Cortex, +85% jumlah Nefr
on mempunyai Loop Henle pendek dikelilingi kapiler
disebut Peritubuler Kapiler.

 Nefon Juxta Medullary


Dekat ke arah Medulla + 15% dari Nefron. Glomerolu
s lebih besar, loop Henle lebih panjang dikelilingi kapil
er peritubulus disebut Vasa Retca
Glomerolus
 A.Renalis memvascularisasi ginjal setelah bercabang-c
abang akhirnya menuju masing-masing Nefron dalam
bentuk Arteriolle Afferent dan memasuki tubulus yang
mengalami invagensesi yang disebut Capsula Bowman
i dan membentuk kapiler.

 Capsula Bowmani dan capiler ini disebut Glomerolus.

 Capiler ini meninggalkan Glomerolus dan membentuk


Arteriolle Efferent, Arteriolle Efferent ini membentuk ka
piler yang mengelilingi tubulus
Tubulus Ginjal
 Setelah mengalami filtrasi, cairan akan ditampung da
n mengalami berbagai proses di tubulus ginjal.

 Tubulus Proximalis
Menampung hasil filtrasi Glomerolus, berkelok-kelok
disebut Tubulus Contortus Proximalis

 Loop of Henle : kelanjutan tubulus proximalis tidak be


rkelok, terdiri dari :
 Pars Descenden, dibagi bagian tebal dan tipis
 Pars Ascenden, dibagi 2 bagin tebal dan tipis
 Ansa Henle : pertemuan pars Ascenden dan Descende
n berupa lengkungan.
Tubulus Ginjal

 Tubulus Distalis, berkelok-kelok dan berakhir


menjadi Tubulus Arcuatus yang bermuara ke
dalam Tubulus Colectivus bergabung menjadi
Ductus Papillaris Bellini dan menjadi Calix Mi
nor

 Aparatus Justa Glomerolus merupakan sel gi


njal yang menghasilkan Renin. Sel ini terdapat
pada epithel tunik, media arteriole afferent di t
empat arteriole ini memasuki glomerolus
Fisiologi Ginjal

 Fungsi Ginjal :
Mengendalikan keseimbangan dengan cara :
 Mengatur keseimbangan air dalam tubuh
 Mengatur keseimbangan elektrolit
 Mengatur keseimbangan asam basa
 Turut mengatur tekanan darah
 Sebagai Eritrhopoetic System
Fisiologi Ginjal

 Mekanisme dasar fungsi ginjal


Pada dasarnya fungsi utama ialah membersih
kan plasma darah dari zat-zat yang tidak berg
una bagi tubuh dengan cara :
 Filtrasi
 Reabsorbsi
 Sekresi
 Sintesa
Filtrasi

Peristiwa Filtrasi di Glomerolus berlangsung melalui 3


lapisan sel :
 Lapisan sel Endothel Capiler
 Membrana basalis
 Lapisan Epitel Capsula Bowmani

Tekanan Filtrasi = Tekanan Glomerolus – (tekanan os


mose + tekanan intra renal)

e.g  60mmHg-(32mmHg + 18mmHg) = 10mmHG


Faktor-faktor yang berpengaruh pada f
iltrasi Glomerolus :
 Aliran darah ke ginjal
 Constrictie Arteriole Afferent
 Constrictie Arteriole Efferent
 Rangsangan Simpatis
 Tekanan darah
 Tekanan Intra Kapsuler
 Consentrasi protein plasma
 Luas protein plasma
 Permeabilitas membran
Reabsorbsi

Mekanisme reabsorbsi:
 Transport aktif perlu :
 Carrier
 Energi
 Transport pasif :
 Gradien kadar
 Gradien Listrik

 Zat-zat yang direabsorbsi aktif: Glocosa, asam amino,


Na+, K+
 Permeabilitas urea < air  banyak urea dalam kencing
 Creatinin, inulin, manitol permeabilitas = 0, jadi 100% te
rdapat dalam urin
Reabsorbsi dan sekresi pada berbagai l
umen tubuli
 Tubulus Proximalis :
 Glucose, as.amino dan protein 100% direabsorbsi.
 Air, Na+, Cl-, K+ 80% direabsorbsi

 Pars Descenden Loop Henle : sangat permeabel


 Pars Ascenden : tidak permeable terhadap air, dapat
reabsorbsi aktif Na+, Cl-
 Tubulus Distalis :
 Permeabilitas air tergantung ADH
 Na+, Cl-, reabsorbsi aktif
 Sekresi H+, K+, NH3-
Transport ion-ion pada tubuli

 Cl- : reabsorbsi pada Loop Henle tebal, tubul


us proximalis

 K+ : disekresi pada tubulus distal

 HCO3- : direabsorbsi dalam bentuk CO2, seb


agian kecil dalam bentuk HCO3-

 H+ : disekresi aktif pada tubulus proximalis b


ag distal
 Urea : difiltrasi sempurna, direabsorbsi 40 – 50%

 Kreatinin :
 Difiltrasi sempurna
 Tidak direabsorbsi
 Disekresi di tubulus proximalis

 Inulin :
 Difiltrasi sempurna
 Tidak direabsorbsi
 Tidak disekresi
Clearance

 Clearance suatu zat = Jumlah mL plasma yang d


ibersihkan oleh kedua ginjal dari zat tersebut dala
m 1 menit.

Clearance zat X = kadar zat X dlm urin x jumlah urin


kadar zat x dlm plasma

Creatinin Clearance = kadar Creatinin dlm urin x jumlah urin


kadar Creatinin dlm plasma

Normal Lk : 98 – 156 cc/mnt


Pr : 95 – 160 cc/mnt

Anda mungkin juga menyukai