Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN BUDAYA SAPA, SALAM DAN WAKTU

TUNGGU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP


KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI
PUSKESMAS WAIMITAL

Nama : Satiah Suneth


Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di puskesmas waimital desa


waimital kabupaten seram bagian barat pada tanggal 10
September – 10 Oktober. hasil penelitian ini diperoleh
dengan memberikan kuesioner kepada masyarakat untuk
mengetahui adakah Hubungan budaya sapa, salam dan
waktu tunggu pelayanan terhadap kepuasan pasien di
puskesmas dengan responden berjumlah 148 orang.
Gambaran umum lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan pada puskesmas waimital desa waimital
kecamatan kairatu kabupaten seram bagian barat .Wilayah puskesmas
Waimital dapat mempergunakan transportasi roda dua maupun roda
empat. Luas wilayah kerja Puskesmas Waimital 87,65 km2 dan terdiri
dari 3 desa yaitu desa Waimital, Waipirit dan Hatusua Wilayah
Puskesmas Waimital merupakan daratan rendah, adapun batas wilayah
Puskesmas Waimital adalah sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Wilayah kerja Puskesmas Inamosol
• Sebalah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Kairatu
• Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Kairatu Barat
• Sebelah Selatan : Laut Seram
Analisis Univariat
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Di Puskesmas
Waimital
Umur n %
17-25 tahun 18 12,2
26-35 tahun 45 30,4
36-45 tahun 48 32,4
46-55 tahun 23 15,5
56-65 tahun 14 9,5
Total 148 100

Tabel 5.2
Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di
puskesmas waimital

Jenis Kelamin n %
Laki-Laki 66 44,6
Perempuan 82 55,4
     
Total 148 100
Tabel 5.3
Distribusi frekuensi responden berdasarkan Pendidikan di
Puskesmas Waimital

Pendidikan n %
Tidak Tamat SD 2 1,4
SD 6 4,1
SMP 28 18,9
SMA/Sederajat 43 29,1
Akademi/Diploma 34 23,0
Sarjana 35 23,6
Total 148 100

Tabel 5.4
Distribusi frekuensi responden berdasarkan Pekerjaan di Puskesmas Waimital
Pekerjaan n %
Pelajar/ Mahasiswa 16 10,8
Karyawan Swasta 14 9,5
Wiraswasta 7 4,7
PNS 28 18,9
TNI/ Polri 8 5,4
Lainya 75 50,7

Total 148 100


Distribusi Responden Berdasarkan Budaya Sapa Di Puskesmas Waimital
Budaya sapa n %
Baik 85 57,4
Tidak baik 63 42,6
Total 148 100

Distribusi Responden Berdasarkan Budaya Salam Di Puskesmas Waimital


Budaya salam n %
Baik 98 66,2
Tidak baik 50 33,8
Total 148 100

Distribusi Responden Berdasarkan Waktu Tunggu Di Puskesmas Waimital

Waktu Tunggu n %
≤ 60 menit 69 46,6
>60 menit 79 53,4
Total 148 100

Distribusi Responden Berdasarkan Kepuasan Di Puskesmas Waimital

Kepuasan n %
Puas 69 46,6
Tidak puas 79 53,4
Total 148 100
Analisis Bivariat
Analisis bivariat pada penelitian ini adalah hubungan budaya sapa,
salam dan waktu tunggu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien
rawat jalan di puskesmas waimital
1. Hubungan budaya sapa terhadap kepuasan
Analisis hubungan budaya sapa terhadap kepuasan pasien
di Puskesmas Waimital
  kepuasan Jumlah  
      P value
  Puas Tidak puas
Budaya sapa    

n % n % N %

Baik 40 47,1 45 52,9 85 100


Tidak Baik 29 46,0 34 54,0 63 100 0,517
             
               
Jumlah 69 46,6 79 53,4 148 100

menunjukan bahwa dari 85 responden yang di sapa oleh petugas kesehatan


tetapi tidak merasa puas sebanyak 45 orang (52,9%) sedangkan dari 63 yang
tidak di sapa oleh petugas tetapi merasa puas sebanyak 29 orang (46,0%).
Berdasarkan statistik hasil uji chi-squer bahwa nilai p-value 0,517 jika di
bandingkan dengan derajat kemaknaan (p-value > 0,05) maka dapat di
simpulkan bahwa bahwa tidak ada hubungan budaya sapa dengan kepuasan
pasien rawat jalan di puskesmas Waimital
2.Hubunganbudayasalamterhadapkepuasan

Analisishubunganbudayasapaterhadapkepuasan
pasiendiPuskesmasWaimital

  Jumlah
Budaya salam
   
puas Tidak puas
 

  n % n % N %
Baik 43 43,9 55 56,1 98 100 0,349
Tidak Baik 26 52,0 24 48,0 50 100
             
             
Jumlah 69 46,6 79 53,4 14 100
8

dapat di lihat bahwa dari 98 orang yang petugas mengucapkan salam tetapi
tidak puas sebanyak 55 orang (56,1%) dan petugas yang tidak mengucapkan
salam tetapi pasien merasa puas sebanyak 43 orang (43,9%) sedangkan petugas
yang tidak mengucapkan salam tetapi puas sebanyak 26 orang (52,0%).
Berdasarkan hasil uji statistic dengan menggunakan uji chi-squer di peroleh
nilai p value 0.349 > 0,05 artinya tidak ada hubungan antara budaya salam
dengan kepuasan pasien di Puskesmas Waimital.
3.Hubungan waktu tunggu terhadap kepuasan
Analisis hubungan Waktu tunggu dengan kepuasan pasien
di Puskesmas Waimital
  Kepuasan Jumlah  
Waktu tunggu       P value
Puas Tidak puas
 

  n % n % N %
≤ 60 menit 64 81,0 15 19,0 79 100 0,000
> 60 menit 5 7,2 64 92,8 69 100
   
Jumlah 69 46,6 79 53,4 14 100
8

dapat dilihat bahwa dari dari 79 orang yang menunggu ≤ 60 menit tetapi merasa puas
sebanyak 64 orang (81,0%) dan menunggu yang ≤ 60 menit tetapi merasa tidak puas
sebanyak 15 orang (19,0%) sedangkan dari 69 orang yang menunggu > 60 menit
tetapi puas sebanyak 5 (7,2%) dan menunggu > 60 menit tetapi tidak merasa puas
sebanyak 64 orang (92,8%) Berdasarkan hasil uji statistic dengan menggunakan uji
chi-squer di peroleh nilai p value 0.000 < 0,05 artinya ada hubungan antara waktu
tunggu dengan kepuasan pasien di Puskesmas Waimital.
kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa
• Tidak ada Hubungan budaya sapa terhadap kepuasan pasien rawat jalan di
Puskesmas Waimital
• Tidak ada Hubungan antar budaya salam terhadap kepuasan pasien rawat jalan
di Puskesmas Waimital
• Ada Hubungan antar waktu tunggu terhadap kepuasan pasien rawat jalan di
Puskesmas Waimital
Saran
1. Dapat memberikan kontribusi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
pemberian pelayanan yang baik khususnya dibidang kesehatan demi
terciptanya kepuasan pasien di Puskesmas
2. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk memberikan
masukan kepada bagian pemberi pelayanan pertama di puskesmas agar
lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien
dan dapat di jadikan acuan untuk peneliti selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai