Anda di halaman 1dari 15

SURAT BERHARGA

DITERBITKAN
LUTFIKA RACHMAWATI

12/28/20 @DLC-UNISBANK
• Kebutuhan sumber dana bank: SBPU
• SBPU: surat berharga yang diterbitkan dan ditanda tangani oleh
nasabah, yang pada umumnya dilakukan sebagai jaminan atas
pelunasan hutang nasabah kepada bank yang bersangkutan.
• Surat berharga yang telah diterima dari nasabah sebagai jaminan
pelunasan, selanjutnya menjadi aset bank. Dan bank berhak untuk
memperdagangkan melalui pasar uang antarbank.
• Perdagangan SBPU dengan BI dilakukan secara lelang dengan sistem
diskonto.

12/28/20 @DLC-UNISBANK
SBPU yang Diperdagangkan

• Surat sanggup (surat aksep atau promes) yang berupa:


- Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan
kredit dari bank atau LKBB untuk membiayai kegiatan tertentu.
- Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman
antarbank
• Surat wesel, dapat berupa:
- Surat wesel yang ditarik oleh suatu bank dan diaksep oleh pihak lain dalam
rangka transaksi tertentu penarik atau pihak tertarik adalah nasabah atau
LKBB
- Surat wesel yang ditarik oleh nasabah bank atau LKBB dan diaksep oleh bank
atau LKBB dalam rangka pemberian kredit untuk membiayai kegiatan
tertentu.

12/28/20 @DLC-UNISBANK
Perdagangan SBPU dengan BI

• Harus berjangka waktu pendek dengan minimal 30 hari dan bernilai


nominal min. Rp 25.000.000 yang selanjutnya berkelipatan Rp
5.000.000 dengan maks. Rp 10.000.000.000
• SBPU yang diterbitkan tidak dalam rangka kredit yang
sebagian/seluruhnya berasala dari BLBI
• Penjualannya dilakukan secara lelang dalam sistem diskonto
• Perdagangan menggunakan cara outright atau repurchase agreement
(repo).

12/28/20 @DLC-UNISBANK
• Transaksi outright: transaksi jual beli SBPU atas dasar sisa jatuh waktu
SBPU yang bersangkutan.
• Repo: transaksi perdangan SBPU yang mensyaratkan penjual membeli
kembali SBPU sesuai dengan jangka waktu yang diperjanjikan.

12/28/20 @DLC-UNISBANK
•  Penyelesaian transaksi diperhitungkan dengan nilai tunai SBPU

12/28/20 @DLC-UNISBANK
Akuntansi SB diterbitkan

• Akan dicatat saat penerbitan, penjualan dan pelunasan.


• Saat penerbitan: sebagai aset bank, dicatat sebesar harga nominal
• Saat penjualan: diterima sebesar harga jual (nilai tunai).
• Diskonto (belum amortisasi) = nilai nominal – nilai tunai

12/28/20 @DLC-UNISBANK
Contoh:

Awal September 2019 nasabah BMN Semarang mempunyai pinjaman


sebesar Rp 100.000.000. pinjaman tersebut telah diangsur sampai
Februari 2019 sebesar Rp 15.700.000 dengan perincian angsuran pokok
Rp 12.000.000 dan angsuran bunga Rp 3.700.000. setelah angsuran itu
ternyata nasabah tersebut tidak lancar dalam melunasi kreditnya
sehingga nasabah tersebut dengan iktikad baik membuat surat sanggup
untuk melunasi sisa kreditnya beserta tunggakan bunga yang telah
mencapai Rp 4.800.000. Bunga promes 18% per tahun dan berjangka
waktu 90 hari.
Penerbitan SB ini terhitung tanggal 1 Mei 2019. Pada tanggal 31 Mei
2019 BMN menjualnya ke BI dengan diskonto 16% per tahun. Hasil
penjualannya langsung didebitkan ke rekening giro BI milik BMN.

12/28/20 @DLC-UNISBANK
Nilai Nominal Promes/SBPU

Ket Jumlah

Plafon kredit untuk nasabah 100.000.000

Pembayaran angsuran pokok 12.000.000

Outstanding credit 88.000.000

Tunggakan bunga kredit 4.800.000

Nilai tagihan bank thd nasabah 92.800.000

Bunga promes diperhitungkan (92.800.000 x 18% x (90/360)) 4.176.000

Nominal SBPU diterbitkan 96.976.000

12/28/20 @DLC-UNISBANK
Pencatatan pernerbitan promes/SBPU tanggal 1 Mei 2019

Tanggal Ket D K

1/5/2019 SB diterbitkan 96.976.000

Kredit yang diberikan 88.000.000

Pendapatan bunga 4.800.000

Bunga SBPU diterima dimuka 4.176.000

12/28/20 @DLC-UNISBANK
Amortisasi bunga per akhir bulan

Tanggal Ket D K

31/5/2019 Bunga SBPU diterima dimuka = (4.176.000/3) 1.392.000*

Kredit yang diberikan 1.184.000

Pendapatan bunga (15% x *) 208.000

30/6/2019 Bunga SBPU diterima dimuka 1.392.000

Kredit yang diberikan 1.184.000

Pendapatan bunga 208.000

31/7/2019 Bunga SBPU diterima dimuka 1.392.000

Kredit yang diberikan 1.184.000

Pendapatan bunga 208.000

12/28/20 @DLC-UNISBANK
SB promes yang telah dikuasai bank ini selanjutnya dijual 31 Mei 2019 ke BI dengan
diskonto 16%.
Ket Jumlah

Nominal SBPU 96.976.000

Harga tunai = 96.976.000 x 360 / 360 + (16%x60) 94.457.143

Diskonto SBPU 2.518.857

Pencatatan:

Tanggal Ket D K

31/5/2019 Giro BI 94.457.143

Diskonto SBPU belum amortisasi 2.518.857

SB – SBPU 96.976.000

12/28/20 @DLC-UNISBANK
Amortisasi bulan kedua dan ketiga:
Tanggal Ket D K

30/6/2019 Biaya Bunga SBPU = 2.518. 857 / 2 1.259.428

Diskonto SBPU belum amortisasi 1.259.428

31/7/2019 Biaya Bunga SBPU 1.259.428


(pelunasan SBPU)
SB – SBPU 96.976.000

Diskonto SBPU belum amortisasi 1.259.428

Giro BI 96.976.000

12/28/20 @DLC-UNISBANK
Pencatatan pelunasan di BMN Smg:
Tanggal Ket D K

31/7/2019 Kas 96.976.000

SB diterbitkan 96.976.000

12/28/20 @DLC-UNISBANK
Perhitungan Pendapatan Bunga Bersih

Ket Jumlah

Pendapatan Bunga SB dari nasabah 4.176.000

Pajak Bunga = 15% x 4.176.000 626.400

Pendapatan bunga setelah pajak 3.549.600

Biaya bunga SBPU dibayar ke BI 2.518.857

Pendapatan bunga bersih 1.030.743

12/28/20 @DLC-UNISBANK

Anda mungkin juga menyukai