Anda di halaman 1dari 53

ANGGARAN KAS

(CASH BUDGET)
1. Pengertian Anggaran Kas

Anggaran Kas (Cash budget) adalah suatu rencana yang


menunjukkan sumber Penerimaan dan pengeluaran kas
secara kuantitatif untuk suatu periode yang akan datang.

Bagi manajemen Anggaran Kas memiliki arti yang penting,


karena dapat memberikan informasi yang berguna untuk
menjalankan usaha sehari-hari ataupun untuk keperluan
menunjang pelaksanaan keputusan-keputusan strategis
jangka panjang.
Adanya anggaran Kas akan dapat diketahui kapan posisi kas
mengalami kekurangan (defisit) ataupun kelebihan (surplus).
Jika terjadi kekurangan pada suatu periode atau bulan
tertentu akan dapat direncanakan sebelumnya dari mana
sumber dana dapat diperoleh untuk menutup defisit tersebut,
misalnya diusahakan untuk mencari dana tambahan/
pinjaman, dan jika terjadi surplus diusahakan untuk mencicil
pinjaman atau manajemen memilih alternatif penggunaan
dana yang paling menguntungkan
2. Kegunaan Anggaran Kas

Secara Umum :
a. Sebagai pedoman kerja
b. Sebagai alat pengkoordinasian kerja
c. Sebagai alat pengawasan kerja, yang membantu manajemen
operasional perusahaan,
Secara khusus :
a. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit
b. Sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang disediakan
c. Sebagai dasar penilaian terhadap realisasi pengeluaran kas
sebenarnya
d. Sebagai dasar untuk menyusun proyeksi Anggaran Neraca
3. Tujuan Penyusunan Anggaran Kas

Tujuan penyusunan anggaran kas adalah :


a. Menunjukkan posisi kas sebagai akibat perencanaan operasi
b. Menunjukkan kelebihan ataunkekurangan kas
c. Menunjukkan kebutuhan mencari pinjaman atau
menunjukkan tersedianya kas yang menganggur untuk
investasi
d. Mengkoordinir kas dengan :
- total modal kerja
- penjualan
- investasi
- hutang
e. Menetapkan dasar perkreditan yang sehat
f. Menetapkan dasar yang sehat untuk pengendalian posisi kas
4. Pendekatan Penyusunan Anggaran Kas

Ada dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh perusahaan


yakni :

1) Anggaran Kas Jangka Panjang


meliputi jangka waktu 5 – 10 tahun yang disesuaikan dengan
rencana perusahaan (Corporate Plan) yang telah disusun.
Anggaran ini juga berguna untuk mengetahui perusahaan
kemampuan perusahaan menambah dana dari sumber-
sumber internal dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada
akhir setiap tahun anggaran
2) Anggaran Kas Jangka Pendek
Anggaran ini merupakan alat operasional pengendalian kas
sehar-hari yang jangka waktunya disesuaikan dengan
anggaran tahunan. Anggaran ini juga berfungsi sebagai alat
pemberian otoritas kas yang secara terus menerus
disesuikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan
pada umumnya.
5. Langkah-langkah Penyusun Anggaran Kas
1) Menyusun anggaran penagihan piutang (Receivable
Collection Budget)
2) Menyusun anggaran penerimaan kas yang berasal dari
penjualan baik penjualan tunai maupun kredit, penagihan
piutang, dan penerimaan dari sumber lainnya.
3) Menyusun anggaran pengeluaran kas, untuk berbagai
pembayaran antara lain : Pembelian aktiva, peralatan, bahan
baku, pembayaran gaji/upah tenaga kerja, asuransi, deviden,
bunga, dan pembayaran lainnya
4) Menyusun anggaran kas yang sifatnya sementara, artinya
jika terdapat saldo kas mengalami defisit, maka perusahaan
harus mencari dana tambahan, bisa berupa pinjaman dari
pihak luar dengan konsekwensi membayar bunga dan
angsuran pokoknya.
5) Memperkirakan jumlah pinjaman yang dibutuhkan beserta
besarnya bunga dan pokok pinjaman yang harus
diangsur/dicicil
6) Menyusun anggaran kas akhir (final)

Berikut langkah-langkah penyusunan anggaran Kas operasional :


LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN ANGGARAN KAS

Penjualan Kredit
PENERIMAAN
Penjualan Tunai
KAS ( + )
SAL
Penjualan Lain2 DO ANG
Surplus
LE ANGGARAN KAS
BIH GARAN
KUR SEMENTARA
AN KAS
G
Beli Tunai
PENGELUARAN Defisit FINAL
Bayar Upah/Gaji KAS ( - )
Pengeluaran
lain2 Transaksi Keuangan

Saldo PB = ……...........
Ambil Pinjaman = ………………
(Bayar Pinjaman) = ……….. …..
Jumlah = ……………..
Kelebihan(kekurangan) = ……………..
Saldo AB = ……………..

Rumus :
Besarnya Pinjaman = SCB + Defisit - Saldo PB
contoh kolom-kolom yang terdapat di dalam Cash Budget yang secara umum

Langkah ke-1
Membuat taksiran pengumpulan piutang
Anggaran Pengumpulan Piutang
(Receivable Collection Budget)
Januari s.d. April
WAKTU TAKSIRAN
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL
PENJUALAN KREDIT

JANUARI Rp XXX XX X - -
FEBRUARI Rp XXX - X XX -
MARET Rp XX - - X X
APRIL Rp XXX - - - X

JUMLAH PIUTANG YANG


XX XX XXX XX
TERKUMPUL/BULAN
Langkah ke-2
Perkiraan transaksi penerimaan
Perkiraan Penerimaam Kas
NO KETERANGAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL
1 Penjualan Kredit XX XX XXX XX
2 Penjualan Tunai X X X XX
3 Penerimaan Lain-lain X X X XX
4 Jumlah penerimaan XXXX XXXX XXXXX XXXXXX
Lagkah ke-3
Perkiraan transaksi pengeluaran

Perkiraan Pengeluaran Kas


NO. KETERANGAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL
1 Pembelian Tunai X XXX X X
2 Pembayaran upah X XX X XX
3 Pembayaran lain- X XX X X
lain
4 Jumlah Pengeluaran XXX XXXXXXX XXX XXXX
Langkah ke-4
Perkiraan sementara transaksi penerimaan dengan pengeluaran
kas
Anggaran Kas Sementara
NO. KETERANGAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL
1 Jumlah Penerimaan XXXX XXXX XXXXX XXXXXX
2 Jumlah Pengeluaran XXX XXXXXXX XXX XXXX
3 Kelebihan (Kekurangan) X ( XXX ) XX XX
4 Saldo P.B X XX ( X ) X
5 Saldo A.B. XX ( X ) X XXX
Langkah ke-5
Memperkirakan jumlah pinjaman (transaksi keuangan)

NO. KETERANGAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL


1 Saldo P.B X XX XX XXX
2 Terima Pinjaman - XXX - -
3 (Bayar Pinjaman) - - ( X ) ( XX )
4 Jumlah X XXXXX X X
5 Kelebihan
X ( XXX ) XX XX
(Kekurangan)
6 Saldo A.B XX XX XXX XXX
Catatan :
- XXX XX -
Sisa utang
Jumlah Pinjaman = Safety Cash Balance + Defisit – Saldo Permulaan Bulan
= XX + XXX - XX
= XXX
Langkah ke-6
ANGGARAN KAS FINAL
Janurari s/d April

NO. KETERANGAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL


1. Saldo PB X XX XX XXX
2. Penerimaan :
-Penjualan kredit XX XX XXX XX
-Penjualan tunai X X X XX
-Terima lain-lain X X X XX
-Terima pinjaman XXX
3 Jumlah XXXXX XXXXXXXXX XXXXXXX XXXXXXXXX
4 Pengeluran :
-Pembelian tunai X XXX X X
-Bayar upah/gaji X XX X XX
-Bayar lain-lain X XX X X
-Bayar pinjaman - - X XX
5 Jumlah XXX XXXXXXX XXXX XXXXXX
6. Saldo AB XX XX XXX XXX
Transaksi yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran
kas disebut Transaksi Usaha (Operating Transaction)

Apabila terjadi kekurangan atau defisit, biasanya manajemen


berusaha mencari solusi bagaimana cara menutup defisit
tersebut, dan jika mengambil pinjaman dari bank, bagaimana
cara mengangsurnya. Transaksi ini disebut Transaski Finansil
( Financial Transaction)
Safety Cash Balance (SCB) adalah saldo minimal yang harus
ada dalam perusahaan dalam hubungannya dengan transaksi
finansial.

Besarnya jumlah pinjaman dapat dihitung dengan rumus :

Pinjaman = S C B + defisit - saldo PB


Contoh perhitungan :
Data yang terkumpul dari pabrik tegel Dwiwarna dari bulan
Januari s/d Juni 1976 sebagai berikut :

Penjualan :
Januari Rp 100.000 ; Februari Rp 100.000 ; Maret Rp 150.000
April Rp 175.000 ; Mei Rp 200.000 ; Juni Rp 125.000.

20% dari penjualan perbulan, dijual secara kredit, kemudian


dari penjualan kredit, 50%-nya diterima sesudah satu bulan
dari bulan penjualan. Sedangkan 50% lagi diterima dua bulan
sesudah bulan penjualan. Penjualan dilakukan pada akhir tiap-
tiap bulan.
Besarnya pengeluaran-pengeluaran per bulan adalah :

1. Pembelian Bahan :
Januari Rp 25.000 ; Februari Rp 25.000 ; Maret Rp 50.000 ;
April Rp 75.000 ; M e I Rp 75.000 ; J u n I Rp 50.000

2. Pembayaran Upah/gaji :
Januari Rp 25.000 ; Februari Rp 75.000 ; Maret Rp 50.000 ;
April Rp 75.000 ; M e I Rp 75.000 ; J u n I Rp ---

3. Pembayaran lain-lain :
Januari Rp 5.000 ; Februari Rp 75.000 ; Maret Rp 10.000 ;
Dari data di atas susunlah anggaran kas (cash budget) untuk
bulan-bulan Januari s/d Juni 1976 dengan ketentuan :

a. Safety Cash Balance ditetapkan Rp 5.000,-


b. Bila terjadi defisit harus dapat ditutup dari kredit, dan bila ada
kelebihan diusahakan untuk mengangsurnya.
c. Saldo Akhir Bulan (AB) tahun 1975 sebesar Rp 25.000,-
Jawaban contoh soal

Penyelesaian :
Pertama-tama harus disusun rincian penjualan tunai dan kredit dengan data
sebagai berikut :
Penjualan Penjualan
Bulan Bad Debt Piutang Netto
Tunai Kredit
Januari 80.000 20.000 - 20.000
Februari
Maret
April
Mei
Juni

20% dari penjualan kredit perbulan, diterima pembayarannya 50% sesudah


satu bulan dari penjualan, dan 50% lagi diterima dua bulan sesudah
penjualan
Selanjutnya dihitung piutang yang dapat ditagih perbulannya sbb :
Penyelesaian :
Langkah 1
Harus disusun rincian penjualan dan kredit dengan data sebagai berikut :

Bulan Penjualan Penjualan


Bad Debt Piutang Netto
Tunai Kredit
Januari Rp 80.000 Rp 20.000 - Rp 20.000
Februari Rp 80.000 Rp 20.000 - Rp 20.000
Maret Rp 120.000 Rp 30.000 - Rp 30.000
April Rp 140.000 Rp 35.000 - Rp 35.000
Mei Rp 160.000 Rp 40.000 - Rp 40.000
Juni Rp 100.000 Rp 25.000 - Rp 25.000

20% dari penjualan kredit perbulan, diterima pembayarannya 50% sesudah


satu bulan dari penjualan, dan 50% lagi diterima dua bulan sesudah penjualan
Menghitung tagihan (dari penjualan kredit )yang akan di terima

- Penjualan Januari diterima Februari : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….


Maret : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
- Penjualan Februari diterima Maret : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
April : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
- Penjualan Maret diterima April : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
Mei : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
- Penjualan April diterima Mei : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
Juni : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
- Penjualan Mei diterima Juni : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
Juli : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
- Penjualan Juni diterima Juli : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
Agustus : 50% x Rp ………….,- = Rp ………….
Langkah-2
Menghitung tagihan (dari penjualan kredit )yang akan di terima

Penjualan Januari diterima Februari : 50% x Rp 20.000,- = Rp 10.000,-


Maret : 50% x Rp 20.000,- = Rp 10.000,-
Penjualan Februari diterima Maret : 50% x Rp 20.000,- = Rp 10.000,-
April : 50% x Rp 20.000,- = Rp 10.000,-
Penjualan Maret diterima April : 50% x Rp 30.000,- = Rp 15.000,-
Mei : 50% x Rp 30.000,- = Rp 15.000,-
Penjualan April diterima Mei : 50% x Rp 35.000,- = Rp 17.500,-
Juni : 50% x Rp 35.000,- = Rp 17.500,-
Penjualan Mei diterima Juni : 50% x Rp 40.000,- = Rp 20.000,-
Juli : 50% x Rp 40.000,- = Rp 20.000,-
Anggaran Pengumpulan Piutang
(Receivable Debt Collection Budget)
Januari s/d Juni 1976

Waktu
Taksiran
Penjuala Januari Februari Maret April Mei Juni
Kredit
n
Januari ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
Februari …………. …………. …………. …………. …………. …………. ………….
Maret …………. …………. …………. …………. …………. …………. ………….
AprIl ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
MeI ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
JunI ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
Jumlah Piutang …………… ……………
………….. …………… …………… ……………
yang Terkumpul . .
Selanjutnya dihitung piutang yang dapat ditagih perbulannya sbb :

Anggaran Pengumpulan Piutang


(Receivable Collection Budget)
Januari s/d Juni 1976

Waktu
Taksiran
Penjuala Januari Februari Maret April Mei Juni
Kredit
n
Januari 20.000 - 10.000 10.000 - - -
Februari 20.000 - - 10.000 10.000 - -
Maret 30.000 - - - 15.000 15.000 -
AprIl 35.000 - - - - 17.500 17.500
MeI 40.000 - - - - - 20.000
JunI 25.000 - - - - - -
Jumlah Piutang
- 10.000 20.000 25.000 32.500 37.500
yang Terkumpul
Perkiraan Penerimaam Kas

Januari s/d Juni 1976


(dalam rupiah)
Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni
1. Penjualan kredit ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
2. Penjualan Tunai ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
Jumlah diterima ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..

Perkiraan Pengeluaran Kas


(dalam rupiah)
Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni
1. Beli Bahan ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
2. Bayar Gaji/upah ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
3. Bayar lain-lain ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
Jumlah dikeluarkan ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
Transaksii Usaha

Perkiraan Penerimaam Kas


(dalam rupiah)

Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni


1. Penjualan kredit - 10.000 20.000 25.000 32.500 37.500
2. Penjualan Tunai 80.000 80.000 120.000 140.000 160.000 100.000
Jumlah diterima 80.000 90.000 140.000 165.000 192.500 137.500

Perkiraan Pengeluaran Kas


(dalam rupiah)
Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni
1. Beli Bahan 25.000 25.000 50.000 75.000 75.000 50.000
2. Bayar Gaji/upah 25.000 75.000 50.000 75.000 75.000 -
3. Bayar lain-lain 5.000 75.000 10.000 - - -
Jumlah dikeluarkan 55.000 175.000 110.000 150.000 150.000 50.000
Anggaran Kas Sementara
(dalam rupiah)

Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni


Jumlah Penerimaan …………… …………… …………… …………… …………… ……………
Jumlah Pengeluaran …………… …………… …………… …………… …………… ……………
Kelebihan
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
(Kekurangan)
Saldo P.B …………… …………… …………… …………… …………… ……………
Saldo A.B. ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
Anggaran Kas Sementara
(dalam rupiah)

Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni


Jumlah Penerimaan 80.000 90.000 140.000 165.000 192.500 137.500
Jumlah Pengeluaran 55.000 175.000 110.000 150.000 150.000 50.000
Kelebihan
25.000 (85.000) 30.000 15.000 42.500 87.500
(Kekurangan)
Saldo P.B 25.000 50.000 (35.000) (5.000) 10.000 52.500
Saldo A.B. 50.000 (35.000) ( 5.000) 10.000 52.500 140.000
Pinjaman = SCB + Defisit – Saldo PB
= Rp 5.000 + 85.000 - 50.000
= Rp 40.000
Perkiraan Jumlah Pinjaman (Transaksi Keuangan)

(dalam rupiah)

Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni


Saldo P.B ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
Terima Pinjaman ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
(Bayar Pinjaman) ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
Jumlah …………… …………… …………… …………… …………… ……………
Kelebihan
………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
(Kekurangan)
Saldo A.B …………… …………… …………… …………… …………… ……………
Besar pinjaman = S C B + Defisit – saldo PB
Catatan : = Rp ………. + Rp ……………. - Rp ………..
…………… …………… …………… …………… …………… ……………
Sisa utang/pinjaman
= Rp ……………..
Perkiraan Jumlah Pinjaman (Transaksi Keuangan)

(dalam rupiah)

Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni

Saldo P.B 25.000 50.000 5.000 35.000 40.000 67.500


Terima Pinjaman - 40.000 - - - -
(Bayar Pinjaman) - - - (10.000) (15.000) (15.000)
Jumlah 25.000 90.000 5.000 25.000 25.000 52.500
Kelebihan
25.000 (85.000) 30.000 15.000 42.500 87.500
(Kekurangan)
Besar pinjaman = S C B + Defisit – saldo PB
Saldo A.B= Rp 5.000 + Rp 85.00050.000- Rp 50.000 5.000 35.000 40.000 67.500 140.000
= Rp 40.000,-
Catatan :
- 40.000 40.000 30.000 15.000 -
Sisa utang/pinjaman
ANGGARAN KAS (FINAL)
Januari s/d Juni 1976
(dalam rupiah)

Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni


Saldo P.B …………. …………. …………. …………. …………. ………….
Penerimaan :
1. Penjualan kredit …………. …………. …………. …………. …………. ………….
2. Penjualan Tunai …………. …………. …………. …………. …………. ………….
3. Terima pinjaman ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
Jumlah penerimaan ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
Pengeluaran :
1. Beli Bahan ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
2. Bayar Gaji/upah ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
3. Bayar lain-lain ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
4. Bayar pinjaman …………… …………… …………… …………… …………… ……………
Jumlah Pengeluaran …………… …………… …………… …………… …………… ……………
Saldo A.B ………….. ………….. ………….. ………….. ………….. …………..
ANGGARAN KAS (FINAL)
Januari s/d Juni 1976
(dalam rupiah)
Keterangan Januari Februari Maret April Mei Juni
Saldo P.B 25.000 50.000 5.000 35.000 40.000 67.500
Penerimaan :
1. Penjualan kredit - 10.000 20.000 25.000 32.500 37.500
2. Penjualan Tunai 80.000 80.000 120.000 140.000 160.000 100.000
3. Terima pinjaman - 40.000 - - - -
Jumlah penerimaan 105.000 180.000 145.000 200.000 232.500 205.000
Pengeluaran :
1. Beli Bahan 25.000 25.000 50.000 75.000 75.000 50.000
2. Bayar Gaji/upah 25.000 75.000 50.000 75.000 75.000 -
3. Bayar lain-lain 5.000 75.000 10.000 - - -
4. Bayar pinjaman 10.000 15.000 15.000
Jumlah Pengeluaran 55.000 175.000 110.000 160.000 165.000 65.000
Saldo A.B 50.000 5.000 35.000 40.000 67.500 140.000
Selanjutnya kerjakan soal latihan
SOAL LATIHAN ANGGARAN KAS NO.1

Koperasi Swadaya masyarakat yang mengelola Sumut Bor untuk melayani


masyarakat disekitarnya akan air bersih merencanakan anggaran semester,
dengan dataa sebagai berikut :
a. Diperkirakan penjualan enam bulan pertama 2007 sbb :
- Januari Rp 1.740.000 April Rp 1.900.000
- Februari Rp 1.880.000 Mei Rp 1.950.000
-Maret Rp 1.860.000 Juni Rp 2.100.000
Penjualan kontan diterima setiap bulannya rata-rata 50% dari penjualan
bulanan, sedangkan sisanya 30% diterima satu bulan sesudah bulan
penjualan, dan 20% lagi diterima dua bulan berikutnya. Biasanya dari sisa
20% tunggakan tersebut tidak tertagih (loses) 10%
b. Perkiraan Pendapatan lain-lain :
- Januari Rp 287.000 April Rp 295.000
- Februari Rp 292.000 Mei Rp 297.500
-Maret Rp 293.500 Juni Rp 305.000
c. Perkiraan Pengeluaran lain-lain :
(1) Pembayaran upah gajih :
- Januari Rp 722.000 April Rp 733.000
- Februari Rp 729.000 Mei Rp 736.000
- M a r e t Rp 730.000 Juni Rp 747.000
(2) Pembelian bahan tawas dan bahan penolong lainnya diperkirakan
sebesar Rp 184.000
(3) Dibayar rekekning listrik perbulan diperkirakan Rp 134.000
(4) Pada bulan Maret dibeli tambahan mesin pompa air Rp 2.474.000
(5) Pembelian alat administrasi & umum perbulan sebesar Rp 21.000
(6) Saldo Akhir bulan Desember 2006 tercatat Rp 200.000. Persediaan Kas
(safety Cash Balance) setiap akhir bulan tidak boleh kurang Rp 100.000
Dari data-data di atas susunlah Anggaran Kas (Cash Budgeting) bulan
Januari – Juni 2007, dengan ketentuan sbb :

- Harus dipisahkan antara transaksi usha (operating Transaction) dengan


transaksi keuangan (Financial Transaction)
- Apabila mengalami saldo kurang (deficit) segelah ditutupi dengan
melakukan pinjaman. Pinjaman dibayar kembali pada bulan-bulan
berikutnya dimana keadaan keuangan memungkinkan
Penyelesaian :
Pertama-tama harus disusun rincian penjualan tunai dan kredit dengan
data sebagai berikut :
Bulan Penjualan Tunai Kredit
Januari Rp 1.740.000 Rp 870.000 Rp 870.000
Februari Rp 1.880.000 Rp 940.000 Rp 940.000
Maret Rp 930.000 Rp 930.000
April Rp 1.860.000 Rp 950.000 Rp 950.000
Mei Rp 1.900.000 Rp 975.000 Rp 975.000
Juni Rp 1.850.000 Rp 1.050.000 Rp 1.050.000
Rp 2.100.000

Penjualan setiap bulan, 50% pembayarannya diterima kontan, sedangkan


sisanya 30% diterima satu bulan sesudah bulan penjualan, dan 20% lagi
diterima dua bulan sesudah bulan penjualan, dan biasanya dari sisa 20%
tunggakan tersebut tidak tertagih (loses) sebesar 10%.
1. Penjualan bln Januari = Rp 1.740.000
Terima di bln Februari= 30% x Rp 1.740.000 …………………. = Rp 522.000
Maret = 20% x Rp 1.740.000 = Rp 348.000
Loses = 10% x Rp 348.000 =(Rp 34.800)= Rp 313.200
Tagihan terkumpul = Rp 835.200

2. Penjualan Kredit bln Februari = Rp ………………


Terima di bln Maret = 30% x Rp --------------- ……………… = Rp ……………
April = 20% x Rp ………………. = Rp …………
Loses = 10% x Rp ………….. =(Rp ………..)= Rp ……………
Tagihan terkumpul = Rp …………..
3. Penjualan bln Maret = Rp ………………..
Terima di bln April = 30% x Rp ------------- …………………. = Rp …………..
Mei = 20% x Rp ………………. = Rp …………..
Loses = 10% x Rp …………… =(Rp ………..)= Rp …………..
Tagihan terkumpul = Rp …………..

4. Penjualan bln April = Rp ………………….


Terima di bln Mei = 30% x Rp -------------- …………………. = Rp ……………
Juni = 20% x Rp ………………. = Rp ………….
Loses = 10% x Rp …………… =(Rp ………..)= Rp …………..
Tagihan terkumpul = Rp …………..
5. Penjualan bln Mei = Rp ………………..
Terima di bln Juni = 30% x Rp -------------- …………………. = Rp ……………
Juli = 20% x Rp ………………. = Rp ………….
Loses = 10% x Rp ………….. =(Rp ………..)= Rp
…………….
Tagihan terkumpul = Rp …………..

6. Penjualan bln Juni = Rp …………………..


Terima di bln Juli = 30% x Rp -------------- …………………. = Rp ……………
Agustus= 20% x Rp ……………… = Rp …………..
Loses = 10% x Rp ………….. =(Rp ………..)= Rp …………..
Tagihan terkumpul = Rp …………….
Anggaran Pengumpulan Piutang
(Receivable Collection Budget)
Januari s.d. Juni
Bulan Perkiraan Bulan Pengumpulan Piutang
Penju
alan Kredit Loses Tagihan Jan Feb Mar Apl Mei Jun

Januari 870.000
Februa
Maret
April
Mei
Juni
Total Tagihan yang terkumpul
Transaksi operasi

Uraian Jan Feb Mar Apl Mei Jun


Penerimaan Kas :
- Penjualan Tunai
- Penjualan Kredit
- Pendapat Lainnya
Jumlah-I
Pengeluaran Kas :
- Bayar Gajih
- Beli bahan
- Bayar Rek. Listr
- Beli mesin pompa
- Beli alat Adm
Jumlah-II
Perhitungan Kas Sementara

Uraian Jan Feb Mar Apl Mei Jun


Penerimaan Kas
Pengeluaran Kas
Kelebihan
(Kekurangan)
Saldo PB
Saldo AB
Transaksi Kuangan

Uraian Jan Feb Mar Apl Mei Jun

-Terima Pinjaman
-(Bayar Pinjaman)
Jumlah
-Kelebihan
(Kekurangan)
-Saldo AB

Catatan :
Saldo Pinjaman

Besarnya Pinjaman = SCB + Defisit - Saldo PB


= Rp ………… + Rp ………… – Rp …………
= Rp …………
ANGGARAN KAS FINAL
Januari s.d. Juni

Uraian Jan Feb Mar Apl Mei Jun

Saldo PB
Penerimaan Kas
-Penjualan Tunai
-Penjualan Kredit
-Pendapatan Lain2
-Terima Pinjaman
Jumlah – I
Lanjutan Anggaran Kas Final

Uraian Jan Feb Mar Apl Mei Jun

Pengeluaran Kas :
-Pembayaran Gajih
-Beli Bahan
-Bayar Rek. Listrik
-Beli Mesin Pompa
-Peralatan Adm.
-Bayar Pinjaman
Jumlah –II

Saldo AB ( I – II )
SOAL LATIHAN ANGGARAN KAS NO.2
Data yang dimiliki PT MANUNGGAL tahun 2007 adalah sebagai berikut :
 a. Rencana penjualan, dimana 50% adalah penjualan kredit:
Januari = Rp 3.500.000,- Triwulan-2 = Rp 12.000.000,-
Februari = Rp 3.750.000,- Triwulan-3 = Rp 10.250.000,-
Maret = Rp 4.500.000,- Triwulan-4 = Rp 11.250.000,-
 
b. Kerugian karena piutang tak tertagih sebesar 5% dari setiap penjualan.
Kredit.
Pola pengumpulan piutang (setelah dikurangi piutang tak tertagih) :
Bulanan : 60% pada bulan penjualan
30% satu bulan berikutnya
10% dua bulan setelah penjualan
Triwulan : 80% pada triwulan penjualan
20% triwulan berikutnya
c. Saldo kas awal tahun Rp 2.500.000,-
d. Penerimaan lain-lain. Triw. II = Rp 2.000.000,-; Triw. III = Rp
3.000.000,-
f. Berbagai pengeluaran :
• Beli Bahan Baku, Januari Rp 1.350.000,-; Maret Rp 1.200.000,-
Triw.2 Rp 3.600.000,-; Triw.3 Rp 3.750.000,-; Triw.4 Rp 3.750.000,-

• Pembayaran Upah/Gaji, Januari Rp 1.170.000,-; Februari Rp


900.000,-; Maret Rp 1.100.000,-; Triw.2 Rp 2.925.000,-;
Triw.3 Rp 2.700.000,-; Triw.4 Rp 2.775.000,-
• Bayar utang dagang, Februari Rp 3.000.000,-; Triw.2 Rp
12.000.000,-;
• Dividen. Triw.2 Rp 900.000,-; Triw.4 Rp 900.000,-
• Biaya lain-lain, Januari Rp 650.000,-; Februari Rp 450.000,-; Maret
Rp 800.000,-; Triw.2, Triw, 3, dan Triw.4, masing-masing sebesar
Rp 1.350.000,-
Dari data-data diatas susunlah :
1. Anggaran pengumpulan piutang
Transaksi usaha :
2. Anggaran penerimaan kas
3. Anggaran pengeluaran kas
3. Anggaran kas sementara
4. Transaksi keuangan
- Safety Cash Balance ditetapkan Rp 400.000,-
- jika terjadi deficit kas dicari pinjaman dengan tingkat pinjaman 18%
setahun. Cicilan pinjaman mulai dibayar setelah 3 bulan dari penarikan
pinjaman. Masa cicilan selama 6 bulan.
5. Anggaran kas akhir (final)
 
 

Anda mungkin juga menyukai