Anda di halaman 1dari 21

Warehousing

PLTPF
Definisi Gudang

 Adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan barang atau material, baik berupa raw material,
material WIP atau produk jadi (finished good)
 Kegiatan tersebut meliputi kegiatan movement, storage dan information transfer.
Fungsi Gudang (Frazelle, 2002)

1. Receiving
2. Prepackaging
3. Putaway
4. Storage
5. Order picking
6. Packing
7. Sortation
8. Pemuatan dan pengiriman
Operasi Pergudangan

Operasi Pergudangan
1. Movement, fungsinya memperbaiki perputaran inventory dan
mempercepat proses pesanan dari produksi hingga ke
pengiriman utama. Meliputi aktivitas antara lain: receiving,
putaway, customer order picking, packing, cross docking dan
shipping.
2. Storage, yaitu aktivitas penyimpanan barang, baik bahan baku
atatupun produk jadi.
3. Information Transfer, adalah aktivitas transfer informasi
seperti informasi stok barang yang ada digudang atu informasi
lain terkait pengelolaan gudang dan material.
Tipe Gudang

1. Manufacturing Plant Warehouse, adalah gudang yang ada di pabrik. Transaksi meliputi penerimaan dan
penyimpanan material, pengambilan material, penyimpanan barang jadi ke gudang, transaksi internal
gudang, dan pengiriman barang jadi ke central warehouse, distribusi warehouse atau langsung ke konsumen.
Manufacturing warehouse dibagi lagi menjadi: gudang operasional, gudang perengkapan, gudang
pemberangkatan dan gudang musiman.
2. Central Warehouse adalah gudang utama yang melakukan kegiatan penerimaan barang jadi, penyimpanan
barang jadi ke gudang dan pengiriman barang jadi ke distribution warehouse
3. Distribution. Warehouse adalah gudang distribusi. Transaksi meliputi penerimaan barang jadi, penyimpanan
yang diterima gudang, pengmbilan dan persiapan barang yang akan dikirim dan pengiriman barang ke
konsumen.
4. Retailer Warehouse adalah gudang pengecer (gudang yang dimiliki toko yang menjual barang langsung
konsumen)
Klsifikasi Persediaan dalam Gudang

Berdasarkan fungsi barang;


1. Sebagai raw material, merupakan barang yang akan diproses dan diberi nilai tambah untuk kemudian dapat
dijual dan dipasarkan kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi.
2. Sebagai WIP, adalah raw material yang diolah setengah jadi.
3. Sebagai Finished Good, merupakan barang yang siap untuk dipasarkan ke konsumen.
4. Sebagai sparepart atau peralatan, adalah brang yang tidak memberikan nilai tambah kepada suatu raw
material untuk menjadi finished goods, tapi berguna untuk mendukung kelancaran proses pembelian nilai
tmbah kepada raw material untuk menghasilkan finished goods.
Dilihat dari aliran arus barang,
Adanya perbedaan jenis finished goods maka aliran setiap barang tidak akan sama, diklasifikasikan menjadi;
Barang fast moving
Barang medium moving
Barang slow moving
Storage Media

 Stacking Frames
 Centilever Racks
 Selective Rack
 Flow Racks
 Racks for Automated Storage and Retrieval System (AS/RS)
Stacking Frames
Cantilever Racks
Selective Rack
Flow Rack
AS (Automated Storage) / RS (Retrieval Storage)
AS (Automated Storage) / RS (Retrieval Storage)
Storage and Retrieval System

1. Person to item; Rak penyimpanan statis dan orang/mesin yang mendatangi lokasi barang dan mengambilnya
2. Item to Person; barang yang berjalan dengan menggunakan material handling device (seperti conveyor)
menuju lokasi penerimaan yang telah ditentukan. Flow rack merupakan salah satu media yang dirancang
menggunakan sistem ini.
Lokasi Gudang

 Penentuan lokasi gudang didirikan merupakan permasalahan awal dan kritis dalam perancangan gudang.
 Permasalahan berikutnya adalah berapa unit gudang yang harus dibangun serta luas dari tiap unit gudang
tersebut.
 Faktoryang harus dipertimbangkan dalam pembangunan gudang antara lain; lokasi pelanggan, tingkat
layanan yang diharapkan kepada pelanggan, harga tanah, biaya sewa, pajak, biaya konstruksi dan asuransi.
Layout gudang secara umum

Layout gudang tergantung beberapa hal, yaitu:


 Barang yang disimpan
 Luas lahan yang tersedia
 Tinggi bangunan
 Storage media yang digunakan
 s/R methods
 Jalan/lintasan pada rak penyimpangan
Layout of Warehouse Store
Storage Layout Planning

Prinsip yang diperhitungkan dalam perencanaan gudang:


1. Popularity (frekuensi perpindahan barang masu dan keluar)
2. Similarity (item yang diterima dan dikirim bersamaan, seharusnya disimpan bersama)
3. Size(pengelompokkan berdasarkan ukuran fisik barang)
4. Charateristics (jenis dan sifat barang yang disimpan)
5. Utilisasi ruang (termasuk kemudahan akses)
Penyimpanan barang berdasarkan popularitas
barang yang disimpan

•Dirancangan berdasarkan hukum


Pareto: “80% the turnover will be as the

MEDIUM MOVING ITEMS


result of 20% of material stored”.

ENTRANCE EXIT
SLOW MOVING ITEMS

FAST MOVING
•Sehingga 20% material yang

ITEMS
menentukan tersebut dipertimbangkan
untuk disimpan dan diambil dalam jarak
yang paling pendek.
•Barang yang masuk dalam kategori fast
moving diletakkan mendekati pintu
masuk atau/dan keluar.
Storage Policies

 Kebijakan Penyimpanan Acak (Random Storage Policy); yaitu penyimpanan item yang datang di
setiap lokasi yang tersedia, dimana setiap item mempunyai probabilitas sama pada setiap lokasi.
 Kebijakan Penyimpanan Tetap (Dedicated Storage Policy); item disimpan pada lokasi tertentu
tergantung tipe itemnya. Kebijakan demikian didesain dengan luas penyimpanan setiap item sama
dengan level maksimal persediaan.
 Cube Per-Order Index Policy; rasio kebutuhan space penyimpanan item dengan jumlah transaksi
shipping dan receiving untuk itemnya. Item shipping dan receiving terbesar sedikit dekat dengan
titik Input/Output(I/O).
 Class Based Storage Policy; aplikasi efek pareto dimana 80% aktivitas Storage/Retrieval (S/R)
oleh 20 % item, 15% S/R oleh 30%, dan 5% S/R oleh 50 %.
 Kebijakan Penyimpanan Pangsa (Shared Storage Policy); kebijakan yang berada pada titik ekstrem
random dan dedicated storage policy.

Anda mungkin juga menyukai