Anda di halaman 1dari 17

TARGET COSTING

Biaya Target
KELOMPOK 4
AKUNTANSI S1 C

Nama NPM

Dede Ima 2402213100

Helmi Septiani 2402213107

Ira Meiranti 2402213112

Rizki Resmiadi 2402213125

Yuli Amelia 2402213130


Latar Belakang

Dalam kondisi persaingan yang semakin


kompetitif, perusahaan dituntut untuk memiliki
keunggulan yang bersaing agar dapat bertahan
dan memenangkan persaingan untuk mencapai
tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Salah
satu tujuan perusahaan yang utama adalah untuk
memperoleh laba.
Terdapat beberapa metode dalam penetapan
harga jual seperti, Subsidi Silang, Mark Up,
Target Costing, Predatory Pricing.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas
mengenai biaya target (target costing) dan cara
perhitungan biaya target (target costing).
Pengertian Target Costing

Hansen dan Mowen (2009 : 361) menyatakan


Target costing merupakan perbedaan antara
harga jual produk atau jasa yang diperlukan
untuk mencapai pangsa pasar tertentu dengan
laba per satuan yang diinginkan perusahaa
Sedangkan menurut Gorrison dan Noreen
(2000 : 880) pengertian target costing adalah
sebagai berikut: ‘Target costing is the process of
determining the maximum allowable cost for a
new product and then developing a prototype that
can be profitably made for that maximum target
cost figure.’
Maka dapat disimpulkan bahwa target costing
adalah metode perencanaan laba dan
manajemen biaya yang difokuskan pada produk
dengan mempertimbangkan proses manufaktur
sehingga metode target costing ini dapat
digunakan oleh perancang sebelum produk dan
proses desain dilakukan untuk mencapai tujuan
perbaikan usaha pada pengurangan biaya
operasional produk di masa depan.
Tiga Metode Penurunan Biaya

1. Rekayasa berlawanan membedah produk pesaing


untuk mencari lebih banyak keistemawaan
rancangan yang membuat penurunan biaya.
2. Analisis nilai berusaha menaksir nilai yang
ditempatkan pada berbagai fungsi produk oleh
pelanggan.
3. Perbaikan proses adalah potensi yang digunakan
untuk penurunan biaya dalam memproduksi dan
memasarkan produk.
Proses Target Costing
Tujuan Pangsa Harga Target Fungsi Produk
Pasar

Laba Target

Biaya Target

Desain Produk
& Proses

TIDAK

Biaya Target
terpenuhi?

YA

Produksi
Produk

Proses target costing


( Sumber : Hansen dan Mowen, 2009 : 362 )
Penghitungan Biaya Target

Biaya target = Harga jual – Laba target

Penurunan biaya yang diperlukan


= Biaya aktual – Biaya target
Contoh Soal 1
Misalkan, suatu perusahan mempertimbangkan produksi trencher (mesin penggali)
baru. Spesifikasi produk saat ini dan pangsa pasar yang ditarget meminta harga jual
$250.000. Laba yang diminta adalah $50.000 per unit. Produk saat ini dan desain
proses diperkirakan akan menghasilkan biaya sebesar $225.000 per unit. Analisis
pembedahan pada trencher pesaing pengungkap suatu perbaikan desain yang
menjamin penghematan sebesar $5.000 per unit. Ketika dibandingkan dengan
penurunan yang diperlukan, maka usaha tambahan dibutuhkan. Studi pemasaran dari
reaksi pelanggan terhadap fungsi produk menyatakan kecepatan ekstra dalam desain
baru relatif tidak penting. Pengubahan desain sehingga kecepatan trencher berkurang,
menghemat $10.000. Pemasok perusahaan juga mengusulkan untuk menggunakan
komponen yang distandarkan yang menurunkan biaya lagi sebesar $5.000. Akhirnya,
tim desain dapat mengubah desain proses dan menurunkan waktu pengujian 50 persen
sehingga menghemat $6.000 per unit.
Diminta:
• Hitunglah biaya targetnya!
• Apakah desain baru tersebut memenuhi target?
Jawaban
Usaha penurunan biaya
- Perbaikan desain =$ 5.000
- Pengubahan kecepatan =$10.000
- Komponen yang distandarakan =$ 5.000
- Penurunan waktu pengujian =$ 6.000 +
Jumlah usaha penurunan biaya =$26.000
Biaya target = Harga jual – Laba target
= $250.000 - $50.000= $200.000
Penurunan biaya yang diperlukan
= Biaya aktual – Biaya target
=$225.000 - $200.000 =$25.000 −
Selisih =$ 1.000

Karena usaha penurunan biaya (desain baru) menghasilkan selisih yang


positif sebesar $1.000, maka desain baru memenuhi target, sehingga biaya
target dan laba target terpenuhi.
Contoh Soal 2
Silverado Parts, Inc. memproduksi berbagai produk elektronik yang siklus hidupnya
singkat (yaitu kurang dari dua tahun). Pengembangan haruslah cepat, dan profitabilitas
produk sangat terkait dengan kemampuan menemukan berbagai desain yang membuat
biaya broduksi serta biaya logistik rendah. Baru-baru ini, pihak manjemen perusahaan
juga memutuskan biaya pasca pembelian adalah biaya yang penting dalam keputusan
desain. Bulan lalu, sebuah proposal mengenai produk baru diprentasikan di depan
pihak manjemen. Pangsa pasar totalnya diproyeksikan sebesar 200.000 unit ( untuk
periode dua tahun ). Harga jual yang diusulkan adalah $130 per unit. Biaya produksi
dan logistik diperkirakan mencapai $120 per unit. Biaya pengembangan sebesar
$100.000. Pemilik silverado menginginkan pengembalian per unit sebesar $15.
Diminta:
• Hitunglah biaya target!
• Apakah desain awal tersebut memenuhi target?
Jawaban
Biaya target = Harga target – Laba target
= $130 - $15
= $115
Biaya aktual = $120 + $100.000/50/000 unit
= $120 + $2
= $122
Karena desain awal menghasilkan biaya aktual lebih besar dari biaya
target, maka desain awal tidak memenuhi target dan perlu di desain ulang
Kesimpulan Target Costing

• Tujuan metode target costing adalah untuk merancang biaya


produk pada tahap perencanaan daripada mencoba
mengurangi biaya selama tahap manufaktur.
• Perusahaan tidak dapat menentukan dan mengendalikan harga
jual produknya secara sepihak saja. Bila dibanding dengan
tingkat permintaan, tingkat penawaran jauh lebih tinggi
sehingga pasar (konsumen) disini memegang peranan yang
sangat penting dalam menentukan harga suatu produk. Oleh
karena itu perusahaan harus menerapkan metode target
costing untuk antisipasi harga pasar tersebut.
• Sebagian besar biaya produk ditentukan pada tahap desain.
Bila produk sudah didesain dan lalu mulai diproduksi, maka
sedikit yang dapat dilakukan untuk melakukan pengurangan
biaya secara signifikan. Padahal kesempatan dalam melakukan
pengurangan biaya terletak pada saat men-desain produknya.
• Perbedaan antara target costing dengan pendekatan untuk
pengembangan produk yang lain adalah daripada mendesain
produk dan kemudian mencari berapa biayanya, lebih baik
target costing disusun terlebih dahulu kemudian produk baru
didesain, sehingga targetnya dapat diperoleh.
Kesimpulan Penghitungan Target Costing

• Biaya target adalah selisih harga jual dengan laba target.


• Apabila biaya aktual lebih besar daripada biaya target, maka
pihak manajemen perlu mengadakan penurunan biaya.
• Cara menghitung usaha penurunan biaya adalah dengan
mengurangi biaya aktual (biaya sekarang) – biaya target.
• Usaha penurunan bisa dilaksanakan pada berbagai divisi ketika
produk tersebut didesain.
• Apabila usaha penurunan biaya (desain baru) menghasilkan
selisih yang positif, maka desain baru telah memenuhi target
dan produksi dapat dilaksanakan.
• Apabila usaha penurunan biaya (desain baru) menghasilkan
selisih yang negatif, maka desain baru belum memenuhi target
dan perlu dilakukan desain ulang (penurunan biaya kembali).
• Diperlukan analisis dalam mengerjakan penghitungan biaya
target terutama mengenai nilai – nilai yang termasuk kedalam
penurunan biaya.

Anda mungkin juga menyukai