pengembangan, manajemen aktivitas harus ditekankan selama fase pengadaan produk. Studi
telah menunjukan setiap dolar yang dikeluarkan pada aktivitas pramanufaktur menghemat $8
hingga aktifitas manufaktur dan aktifitas pasca manufaaktur.
Namun demikian, penekanan tradisional terletak pada pengendalian biaya selama tahap
produksi (ketika hanya sedikit yang dapat dilakukan untuk mengaruhinya. Bahkan, definisi
biaya produk telah dipersempit sebagai biaya produk telah dipersempit sebagai biaya
produksi biaya pengembangan dan logistik telah di perlakukan sebagai biaya periode dan
hampir diabaikan saat perhitungan profitabilitas produk.
Biaya Keseluruhan Hidup Produk Dari perspektif keseluruhan hidup, biaya produk
memiliki empat elemen utama : biaya yang tidak muncul lagi (perencanaan, dan pengujian)
biaya manufaktur, biaya logistik, dan biaya pasca bayar dari pelangan. Pengukuran,
pengakumulaisan, dan pelaporaan seluru biaya siklus hidup produk memungkinkan para
manajer untuk menilai keefektifan perencanaan siklus hidup secara lebih baik dan
membangun strategi pemasaran yang lebih efektif dan canggih.perhitungan biaya siklus
hidup juga meningkatkan kemampuan untuk membuat keputusan hargab yang baik dan
memperbaiki penilaian prohitabalitas produk.
Biaya Target adalahperbedaan antara harga penjual yang dibutuhkan untuk menangkap
bangsa pasar yang telah ditentukan terlebih dahulu dan laba perunit yang diinginkan. Harga
penjualan mencerminkan speksipasi produk atau fungsi yang dinilai oleh pelanggan
(pelangan yang dihubungkan sebagai fungsi produk). Jika biaya target kurang dari apaa yang
saat ini dapat tercapai, maka manajemen harus menemukan penurunan biaya ini adalah
tantang utama dari perhitungan biaya targer.
Gambar
Laba Target
Biaya Target
TIDAK Desain
Produk dan
Proses
Biaya Target Terprnuh
Produksi
Produk
Balanced Scorecard:
Penerjemahan Strategi
Gambar
Visi dan
Strategi
Tujuan
Ukuran
Target
Inisiatif
Tampilan 16-12 mengilustrasikan dengan cukup jelas bahwa balanced scorecard bukan hanya
suatu kumpulan ukuran kinerja kritikal. Ukuran kinerja diturunkan dari visi, strategi dan
tujuan perusahaan. Ukuran-ukuran harus diseimbangkan antara ukuran lag dan lead, objektif
dan subjektif, keuangan dan nonkeuangan serta ukuran eksternal dan internal. Ukuran lag
adalah ukuran output, ukuran hasildari usaha dimasa lalu contoh: profitabilitas pelangan.
Ukuran lead penggerak kinerja adalah faktor-faktor yang menggerakan kenerja masa depan
contoh jumlah jam pelatihan karyawan. Ukuran objektif adalah ukuran yang bisa langsung
dihitung dan diverifikasi contoh pangsa pasar, sedangkan ukuran subjektif lebih sulit dihitung
dan lebih bersifat pradugacontoh kemapuan karyawan. Ukuran keuangan adalah ukuran
yang dinyatakan dalam istilah moneter, sedangkan ukuaran non keuangan mengunakan unit-
unit nonmoneter contoh: biaya perunit dan jumlah plangan yang tidak puas. Ukuran eksternal
berkaitan dengan pelanggan dan pemegang saham contoh: kepuasan pelanggan dan
pengembalian atas investasi. Ukuran internal adalah ukuran yang barkaitan dengan proses
dan kemampuan yang menciptakan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham contoh
efisiensi proses dan kepuasan karyawan.
Gambar
Perancangan Ulang
Penurunan Unit Yang
Produk
Cacat
Pelatihan kualitas