Menurut Undang - Undang No. 27 Tahun 2007 Pasal 34 tentang pengelolaan wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil, reklamasi wilayah peisir dan pulau-pulau kecil
dilakukan dalam rangka meningkatkan manfaat dan/ atau nilai tambah wilayah pesisir
dan pulau-pulau kecil ditinjau dari aspek teknis, lingkungan dan sosial ekonomi.
Ada tiga hal wajib dijaga dan diperhatikan dalam reklamasi pantai, antara lain:
a.Keberlanjutan kehidupan dan penghidupan masyarakat;
b.Keseimbangan antara kepentingan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan pesisir;
c.Persyaratan teknis pengambilan pengerukan dan penimbunan material.
2. Kondisi Lokasi Reklamasi Pantai Kawasan
Bahu Mall, Manado
Kota Manado dikenal sebagai Kota Pantai (Waterfront City), dimana
Pemerintah Kota Manado telah mencanangkan wisata bahari sebagai
jenis wisata andalan. Keindahan alam dan potensi yang ada di kota
Manado digunakan sebagai faktor pendukung dalam mencapai tujuan
pemerintah.
III
I
II
I V
V VI
VII VIII
IX
Prosedur awal dalam reklamasi adalah perencanaan (pra). Tahap pra konstruksi,
meliputi kegiatan survey teknis dan lingkungan, pemetaan dan pembuatan pra
rencana, perijinan, pembuatan rencana detail atau teknis. Pada dasarnya unsur
pembentuk lingkungan perkotaan di berbagai tempat relatif sama. Sedangkan
susunannya berlainan, sehingga bentuk, struktur dan pola lingkungan pada tiap
lingkungan kota berbeda-beda.
Oleh karena itu analisa dampak reklamasi pantai terhadap lingkungan perlu dilakukan
guna dijadikan bahan pertimbangan terhadap tindakan reklamasi yang akan dilakukan
kedepan sehingga segala kemungkinan yang baik dan buruk sudah dapat dipikirkan
dan menjadi acuan guna keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan alam yang
terjaga (Mardi, 2014).
B. Tahap Konstruksi
Pada tahapan konstruksi, meliputi kegiatan mobilisasi tenaga kerja, pengambilan dan
transportasi bahan material yang digunakan dalam pembangunan serta proses
pembangunannya, mobilisasi alat berat dan pembangunan sarana penunjang. Dalam
berjalannya kegiatan reklamasi ini tentunya akan memiliki berbagai dampak yang
ditimbulkan.
Berdasarkan table diatas diketahui bahwa kelurahan Bahu sebagai lokasi reklamasi mengalami
penurunan prosentase pendapatan nelayan sebanyak 52.85 %. Sebelum adanya reklamasi, pendapatan
nelayan kelurahan Bahu yaitu Rp. 7.304.000 per tahun. Setelah adanya kegiatan reklamasi ini,
pendapatan mereka turun setengah lipatnya menjadi Rp. 3.444.000 per tahunnya. Hal tersebut
membuktikan bahwa dengan adanya reklamasi di kawasan Bahu Mall sangat berdampak pada
pendapatan nelayan sekitar.
C. Komponen Sosial Budaya
1. Wenang Selatan 63 47
2. Titiwungen 55 23
3. Bahu 35 20
Berdasarkan table diatas diketahui bahwa kelurahan Bahu sebagai lokasi reklamasi
mengalami penurunan jumlah nelayan. Sebelum adanya reklamasi, jumlah nelayan
pada kelurahan Bahu yaitu 35 KK. Setelah adanya reklamasi, jumlah nelayan
kelurahan Bahu menjadi 20 KK. Hal tersebut membuktikan bahwa dengan adanya
reklamasi di kawasan Bahu Mall sangat berdampak pada jumlah nelayan yang
beroperasi mencari ikan.
5. Penapisan (Screening) Kegiatan Reklamasi Pantai di
Kawasan Bahu Mall, Manado
Pada tahap ini dilakukan screening atau penapisan dari kegiatan reklamasi pantai di Kawasan Bahu Mall, Manado.
Identifikasi dampak penting dilakukan berdasarkan 7 kriteria menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Paragraf 5 mengenai Amdal Pasal 22
ayat 2, sebagai berikut:
1. Lingkungan I 738
2. Lingkungan II 952
Total 2.145
3). Intensitas dan lamanya
dampak berlangsung 4). Banyaknya komponen
2). Luas wilayah
Lama pembangunan lingkungan yang terkena
persebaran dampak
reklamasi pantai ini pada dampak
Luas kawasan yang
awalnya dimulai pada tahun Dengan berdirinya bangunan
direklamasi pada pesisir
1990. Pembangunan mall modern konstruksi di daerah pantai Teluk
kelurahan Bahu yaitu 48 ha
pada kawasan Bahu Mall ini Manado yang direklamasi,
yang dilakukan oleh 4
tidak berhenti hanya pada membawa perubahan terhadap
pengembang yaitu PT.
beberapa gedung saja. Kawasan lingkungan yang diantaranya
Megasurya Nusa Lestari (15
bisnis reklamasi teluk Manado ini terjadi perubahan arus laut, yang
ha), PT. Multi Cipta Perkasa
sebagian sudah selesai berakibat menjauhnya ikan yang
Nusantara (24 ha), PT. Bahu
pembangunannya seperti tadinya berdiam dan mencari
Cipta Persada (7.5 ha), dan
kawasan Bahu Mall, Mega Mas, makanan di kawasan reklamasi.
PT. Papetra Perkasa Utama
Manado Town Square, ITC Akibatnya, komunitas nelayan
(1.5 ha). Pada wilayah
Marina Plasa, Boulevard Mall, IT tradisional yang biasanya mencari
reklamasi tersebut,
Centre. Dengan demikian hingga dan menangkap ikan di kawasan
bermukim sejumlah nelayan
tahun 2014, kawasan Bahu Mall tersebut, harus bertolak lebih jauh
tradisonal dengan alat
ini selain menjadi tempat bisnis dalam usaha mencari dan
tangkap yang sederhana
juga merpakan obyek wisata menangkap ikan (Wagiu, 2011).
(Wagiu, 2011).
yang sangat menarik.
5). Kumulatif Dampak 7). Kriteria lain seseuai
Pada dampak kumulatif, 6). Berbalik atau tidaknya dengan perkembangan ilmu
berkaitan dengan dampak yang dampak (reversible or pengetahuan dan teknologi
ditimbulkan di daerah irreversible impact) Keberadaan mall modern
reklamasi pantai ini yang terjadi Pada dampak dari abrasi yang di kawasan Bahu Mall
secara terus-menerus serta dihasilkan dari reklamasi pantai dipastikan akan menambah
dapat pula berasal dari kegiatan ini, termasuk dalam kategori pelik kondisi lalu lintas
lain. Pembangunan reklamasi dampak yang tidak dapat terutama di bagian barat kota
pantai dapat mengakibatkan berbalik (irreversible impact). Manado. Mengingat di
dampak pada lingkungan yang Hal tersebut dikarenakan, kawasan tersebut hanya
berlangsung secara terus- dampak yang ditimbulkan memiliki satu jalan protokol,
menerus sehinggga tidak dapat mengakibatkan adanya sehingga akan mengganggu
diterima lagi oleh lingkungan perubahan pada lingkungan, ketenangan masyarakat sekitar
pada akhirnya banyak biota laut misalnya pada rusaknya karena kebisingan kendaraan
yang mati baik flora maupun ekosistem terumbu karang bermotor. Kerusakan jalan oleh
fauna akibat dari timbunan Acropora sp. akibat penimbunan kendaraan lalu lalang yang
tanah material pembangunan material pembangunan berpusat di satu jalan protokol
kawasan reklamasi pantai reklamasi. juga merupakan dampak yang
tersebut. terlihat jelas.
6. Pelingkupan (Scoping) Studi Kasus
Setelah dilakukan proses penapisan (screening) dalam analisis mengenai dampak penting lingkungan
(AMDAL), proses selanjutnya yaitu proses pelingkupan (scoping). Pada tahap scoping dilakukan
penetapan terhadap dampak yang diperkirakan akan muncul sebagai hasil dari rangkaian proses
identifikasi dari interaksi antara tahapan proyek dengan kondisi rona lingkungan awal. Proses pelingkupan
untuk mengetahui dampak potensial adalah sebagai berikut :
Ko mponen Biogeofisik
2. Ketenangan Masyarakat √ √
Berdasarkan tabel 4 diketahui macam dampak potensial yang ditimbulkan dari kegiatan reklamasi pantai
Kawasan Bahu Mall Manado. Berikut merupakan hasil evaluasi dari masing-masing dampak potensial
berdasarkan 3 komponen, yaitu berdasarkan dari komponen biogeofisik, sosial ekonomi dan sosial budaya :
1. Komponen Biogeofisik
a. Pendapatan Masyarakat
Pada tahap kegiatan konstruksi reklamasi pantai Kawasan Bahu Mall, terdapat
beberapa dampak yang merugikan masyarakat sekitar khususnya para nelayan.
Adanya penurunan hasil penangkapan dan pendapatan nelayan merupakan dampak
yang ditimbulkan. Hal tersebut dikarenakan banyaknya populasi ikan yang
bermigrasi ke wilayah yang lebih jauh. Sehingga nelayan harus melaut dengan jalur
yang lebih jauh dari sebelumnya.
Dengan adanya fasilitas-fasilitas dalam kawasan reklamasi tersebut maka akan
meningkatkan lowongan pekerjaan yang tinggi untuk masyarakat sekitar. Kedua
nelayan dapat menjual hasil tangkapannya pada rumah makan di kawasan Bahu Mall.
Ketiga, adanya kawasan reklamasi Bahu Mall ini mempengaruhi pada nilai jual lahan
di sekitar kawasan tersebut yang semakin tinggi. Keempat, Rumah yang dulunya
difungsikan sebagai rumah tinggal kini sebagiannya sudah berfungsi sebagai tempat
kos dan ada pula yang berfungsi menjadi rumah makan.
b. Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha
Reklamasi pantai Kawasan Bahu Mall ini berpotensi untuk membuka lapang
pekerjaan bagi masyarakat sekitar, nelayan dan khususnya pengangguran. Hal tersebut
ditunjukkan pada tahap kegiatan pra konstruksi dan konstruksi, dimana disediakan
lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja di mall serta peluang
usaha masyarakat sekitar untuk membuka usaha di kawasan Bahu Mall.