Anda di halaman 1dari 38

MATEMATIKA LOGIKA

Dian Romdiani,M.Pd

Program Studi Teknik Komputer


POLITEKNIK SUKABUMI
MATERI
Konsep Argumen
Premis

Validitas Argumen Konklusi

Tabel Kebenaran

Aturan Penarikan
Kesimpulan
Validitas Pembuktian
Modus Ponen, Tollen, Simplifikasi, konjungsi,
Hipotetikal, Silogisme, Disjungtif silogisme,
Constructive Dilemma, Destructive Dillema dan
Analisis Penarikan Addition
Kesimpulan

Teorema De Morgan, komutatif, Asosiatif , Distributif ,


Aturan Penukaran Double negasi, Transposisi, Material Implikasi , Ekuivalensi,
Eksportasi, Tautologi
Mengingat lagi materi
minggu lalu mengenai
Validitas Argumen
Untuk menyelidiki validitas suatu argument dapat menggunakan Tabel Kebenaran,
Aturan Penarikan Kesimpulan dan Aturan Penukaran dengan Metode Pembuktian
secara langsung (direct proof) dan Pembuktian Tak Langsung (Indirect proof).

Contoh 1:
1. P1 : Jika Anda mahasiswa Tekom ,maka Anda pintar membuat program
P2 : Anda bukan mahasiswa Tekom
C : Anda tidak pintar membuat program
Apakah penarikaan kesimpulan dari premis-premis di atas valid?

Untuk memudahkan penalaran,premis-premis dan kesimpulan terlebih dahulu di


ubah ke dalam simbol :

P1 : p → q
P2 : ~p
⸫ ~q
Untuk menentukan valid atau inkonsisten suatu argumen dapat
menggunakan metode ,sbb :

1. Pembuktian secara langsung (direct proof)


Bentuk Umum : P1 Ʌ P2 Ʌ … ɅPn →C
2. Pembuktian tak langsung (indirect proof)
 Pembuktian dengan kontrapositif ,
Bentuk Umum : ~C → ~(P1 Ʌ P2 Ʌ …Ʌ Pn)
 Pembuktian dengan Kontradiksi,
Bentuk Umum : P1 Ʌ P2 Ʌ …Ʌ Pn Ʌ C → S
1. Pembuktian secara langsung (direct proof)
Berbentuk P1 Ʌ P2 →C , sehingga berlaku (p → q ) Ʌ ~p → ~q.

2. Pembuktian Tak Langsung


A. Kontrapositif

Berbentuk ~C → ~(P1 Ʌ P2 ) , sehingga berlaku


~(~q) → ~[(p→ q ) Ʌ ~p].
Bisa disederhanakan menjadi q → ~[(p→ q ) Ʌ ~p]

B. Kontradiksi

Berbentuk P1 Ʌ P2 Ʌ ~C → F , sehingga berlaku


(p→ q) Ʌ ~p Ʌ ~(~q) → F.
Bisa disederhanakan menjadi (p→ q) Ʌ ~p Ʌ q → F
PERTEMUAN KE-12

Aturan Penarikan Kesimpulan

POLITEKNIK
POLITEKNIK SUKABUMI
SUKABUMI
ATURAN PENARIKAN KESIMPULAN

Ada cara lain untuk membuktikan validitas argument yaitu dengan menggunakan Aturan-aturan
Penarikan Kesimpulan. Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan premis-premis yang
diketahui, untuk selanjutnya disimpulkan menjadi sebuah kesimpulan. Untuk menerapkan aturan ini ,
dibutuhkan beberapa alat utama ,yaitu :
1. Modus Ponens (MP)
P1 : p→q
P2 : p
⸫ :q

Contoh : Premis 1 : Jika saya belajar, maka saya lulus ujian


Premis 2 : Saya belajar
Konklusi : Saya lulus ujian

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5


2. Modus Tollens (MT)
P1 : p→q
P2 : ~q
⸫ : ~p

Contoh :
Premis 1 : Jika hari hujan maka saya memakai jas hujan
Premis 2 : Saya tidak memakai jas hujan
Karena itu hari tidak hujan

Perhatikan bahwa jika p terjadi maka q terjadi, sehingga jika q tidak terjadi maka p tidak
terjadi.

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5


3. Simplifikasi (Simp)

pɅq atau pɅ q
⸫p ⸫q

Contoh :
“Saya adalah dosen matematika dan akuntansi.
maka ,saya adalah dosen matematika”

atau :

“ saya adalah dosen matematika dan akuntansi.


Maka, saya adalah dosen akuntansi.”
4. Konjungsi (Konj)
P1 : p
P2 : q
⸫ :pɅq

Contoh :
Premis 1 : Saya pintar
Premis 2 : Saya rajin belajar
Oleh karena itu Saya pintar dan rajin belajar

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5


5. Hypothetical Syllogism (HS)

P1 : p → q
P2 : q → r
⸫ :p→r

Contoh :
Premis 1 : Jika kereta api lewat, maka palang pintu kereta akan di tutup
Premis 2 : Jika palang pintu kereta di tutup, maka lalu lintas akan terhenti
oleh karena itu , Jika kereta api lewat maka lalu lintas akan terhenti

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5


6. Disjunctive Syllogism (DS)
P1 :pq
P2 :~p
⸫ :q

Contoh :
Premis 1 : Pak Ahmad adalah seorang pedagang atau petani
Premis 2 : Pak Ahmad bukan seorang pedagang
Oleh karena itu, Pak Ahmad seorang petani

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5


7. Constructive Dilemma (CD)

P1 :p→q
P2 :r→s
P3 :pvr
⸫ :qvs

Contoh :
Premis 1 : Jika purnama telah hilang, maka malam menjadi gelap gulita
Premis 2 : Jika malam semakin larut, maka angin bertiup semakin dingin
Premis 3 : Purnama telah hilang atau malam semakin larut
Sehingga, malam menjadi gelap gulita atau angin bertiup semakin dingin

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5


8. Destructive Dilemma (DD)

P1 :p→q
P2 :r→s
P3 : ~q v ~s
⸫ : ~p v ~r

Contoh :
Premis 1 : Jika Elsa memberikan pengakuan, maka dia akan dihukum;
Premis 2 : Jika Elsa tutup mulut, maka dia akan ditembak mati.
Premis 3 : Elsa tidak akan dihukum atau tidak akan ditembak mati.
Jadi, Elsa tidak akan memberikan pengakuan, atau tidak akan tutup mulut.

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5


9. Addition (Add)

p
⸫p v q

Contoh :
“Saya lapar”
Pernyataan itu boleh ditambahkan menjadi “saya lapar atau haus”

Artinya : p benar, maka p  q benar (tidak peduli nilai benar atau nilai salah yang dimiliki
q).

Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5


 Contoh Validitas Argumen menggunakan Aturan Penarikan Kesimpulan:
Susunlah pembuktian tak langsung untuk memperlihatkan validitas argumen
p  q
q  r
p
r
Jawab :

1. p  q pr.
2. q  r pr.
3. p pr. /  r
4. q 1,3MP
5. r 2,4, MP
PERTEMUAN KE-13

Analisis Aturan Penarikan Kesimpulan

POLITEKNIK
POLITEKNIK SUKABUMI
SUKABUMI
Contoh1 : Validitas Argumen menggunakan Aturan Penarikan Kesimpulan:
Susunlah pembuktian langsung untuk memperlihatkan validitas argumen
p→q
q→r
p
MP ⸫r DS

MT 1. p  q pr. CD
Jawab :
2. q  r pr.
Simp DD
3. p pr. /  r
Konj 4. q 1,3MP Add

5. r 2,4, MP
HS Langkah ke-5 telah menunjukkan kesimpulan yang diketahui.
Dengan demikian, argument yang di selidiki Valid
 Contoh 2 :
 Diberikan bebarapa premis berikut ini :
 P1 : p → q
 P2 : q → r
 P3 : ~r
 C : ~p
 Apakah penarikan kesimpulan dari premis-premis di atas Valid?
 Jawaban Contoh 2 :
MP DS
 A. Pembuktian secara langsung ekspresi Logika nya menjadi (p→ q) Ʌ (q→r) Ʌ ~r
→ ~p

MT Langkah Ke- Ekspresi Alasan CD

1 p→q Premis 1
Simp 2 q→r Premis 2 DD

3 ~r Premis 3
4 p→r 1,2 HS
Konj Add
5 ~p 3,4 MT

Langkah ke-5 telah menunjukkan kesimpulan yang diketahui. Dengan demikian,


HS
argument yang di selidiki Valid
 Jawaban contoh 2 :
MP DS
 Cara lain pembuktian secara langsung

MT Langkah Ke- Ekspresi Alasan CD

1 p→q Premis 1
Simp 2 q→r Premis 2 DD

3 ~r Premis 3
4 ~q Langkah 2,3 MT
Konj Add
5 ~p Langkah 1,4 MT

Kedua langkah pengerjaan di atas benar dan menghasilkan kesimpulan yang valid.
HS
 Jawaban contoh 2 :
MP DS
 B. Pembuktian secara tidak langsung (kontradiksi) ekspresi Logika nya menjadi
(p→ q) Ʌ (q→r) Ʌ ~r Ʌ ~(~p) → False . Pada pembuktian kontradiksi negasi dari
kesimpulan dijadikan premis tambahan
MT CD
Langkah Ke- Ekspresi Alasan
1 p→q Premis 1
2 q→r Premis 2
Simp 3 ~r Premis 3 DD
4 ~(~p) Premis Tambahan(negasi konklusi)
5 p Langkah 4,Hukum Negasi Ganda
6 q Langkah 1,5 ; MP
Konj 7 r Langkah 2,7; MP Add
8 r Ʌ ~r Langkah 3,7 ; Konj
9 False (F/S) Langkah 8 ; Hukum Negasi
Hukum
HS Logika
 Contoh 3 :
 Diberikan bebarapa premis berikut ini :
 P1 : p → q
 P2 : q → r
 P3 : p
 C : r
 Apakah penarikan kesimpulan dari premis-premis di atas Valid?
 Jawaban Contoh 3 :
MP DS
 A. Pembuktian secara langsung ekspresi Logika nya menjadi (p→ q) Ʌ (q→r) Ʌ p → r

MT CD
Langkah Ke- Ekspresi Alasan

1 p→q Premis 1
Simp DD

2 q→r Premis 2
3 p Premis 3
Konj q Add
4 1,3 ; MP
5 r 2,4 ; MP

Langkah ke-5 telah menunjukkan kesimpulan yang diketahui. Dengan demikian,


HS
argument yang di selidiki Valid
MP
 Jawaban Contoh 3: DS
 Cara lain pembuktian secara langsung (p→ q) Ʌ (q→r) Ʌ p → r

MT Langkah Ke- Ekspresi Alasan CD

1 p→q Premis 1
Simp DD
2 q→r Premis 2
3 p Premis 3
4 p→r 1,2 ; HS
Konj Add
5 r 3,4 ; MP

Kedua langkah pengerjaan di atas benar dan menghasilkan kesimpulan yang valid.
HS
 Jawaban Contoh 3 :
MP DS
 B. Pembuktian secara tidak langsung (kontradiksi) ekspresi Logika nya menjadi
(p→ q) Ʌ (q→r) Ʌ p Ʌ ~ r → False . Pada pembuktian kontradiksi negasi dari
kesimpulan dijadikan premis tambahan
MT Langkah Ke- Ekspresi Alasan CD

1 p→q Premis 1
2 q→r Premis 2
Simp
3 p Premis 3 DD

4 ~r Premis Tambahan(negasi konklusi)

5 ~q Langkah 2,4 ; MT Add


Konj
6 ~p Langkah 1,5 ; MT
7 pvr Langkah 3 ; Add
8 r Langkah 6,7 ; DS
9 r Ʌ ~r Langkah 4,8 ; Konj Hukum
HS Logika
10 False (F/S) Langkah 9 ; Hukum Negasi
 Contoh 4 :
 Diberikan beberapa premis berikut ini :
 P1 : Anda Pintar membuat program atau merakit hardware komputer
 P2 : Anda tidak pintar membuat program atau mengelola anti virus
 C : Anda pintar merakit hardware atau mengelola anti virus
 Rubah ke dalam Simbol Logika :
 P1 : p v q
 P2 : ~p v r
 C : qvr
 Apakah penarikan kesimpulan dari premis-premis di atas Valid?
MP
 Jawaban Contoh 4 :
DS
 A. Pembuktian secara langsung ekspresi Logika nya menjadi
 (p v q) Ʌ ( ~p v r) → (q v r)
MT Langkah Ke- Ekspresi Alasan CD
1 pvq Premis 1
2 ~p v r Premis 2
Simp 3 qvp Langkah 1, H.Komutatif DD
4 ~q → p Langkah 3, H.Implikasi
5 p→r Langkah 2, H. Implikasi

Konj
6 ~q → r Langkah 4,5 ; HS Add
7 qvr Langkah 6, H.Implikasi

Hukum
Langkah ke-7 telah menunjukkan kesimpulan yang diberikan. Dengan demikian,
HS Logika
penarikan kesimpulan dari argumen di atas valid
 Jawaban Contoh 4 :
MP DS
 B. Pembuktian secara tidak langsung (kontradiksi) ekspresi Logika nya menjadi (p
v q) Ʌ ( ~p v r) Ʌ ~(q Ʌ r) → False . Pada pembuktian kontradiksi negasi dari
kesimpulan dijadikan premis tambahan
MT Langkah Ke- Ekspresi Alasan CD
1 pvq Premis 1
2 ~p v r Premis 2
Simp 3 ~(q v r) Premis Tambahan (negasi Konklusi) DD
4 qvp Langkah 1, H. Komutatif
5 ~q → p Langkah 4; H. Implikasi
Konj 6 p→r Langkah 2; H. Implikasi Add
7 ~q → r Langkah 5,6 ; HS
8 qvr Langkah 7; H.Implikasi
9 ~(q v r) Ʌ (q v r) Langkah 3,8 ; Konj Hukum
HS Logika
10 FALSE Langkah 9 ; Hukum Negasi
 Contoh 5 :
 Susunlah bukti formal validitas argument berikut :
 Pak Gunawan adalah seorang pengusaha atau buruh pabrik
 Jika pak Gunawan seorang pengusaha ,maka ia berpenghasilan besar
 Ternyata Pak Gunawan tidak berpenghasilan besar
 Jadi Pak Gunawan seorang buruh pabrik
 Rubah ke dalam Simbol Logika :
 P1 : p v q
 P2 : p → r
 P3 : ~r
 ⸫ :q
MP
 Jawaban Contoh 5:
DS
 A. Pembuktian secara langsung ekspresi Logika nya menjadi
 (p v q) Ʌ ( p → r) Ʌ ~r → q
MT CD
Langkah Ke- Ekspresi Alasan

1 Premis 1
Simp DD
2 p →r Premis 2
3 ~r Premis 3
Konj 4 ~p Langkah 2,3; MT Add
5 q Langkah 1,4; DS

Hukum
Langkah ke-5 telah menunjukkan kesimpulan yang diberikan. Dengan demikian,
HS Logika
penarikan kesimpulan dari argumen di atas valid
Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5
Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5
Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5
Tugas Pertemuan ke-13
Perhatikan Argumen berikut :
 Jika saya konsentrasi belajar maka saya akan berhasil dalam ujian matematika.
 Jika saya bisa membagi waktu dengan baik maka saya akan konsentrasi belajar .
Akan tetapi, saya tidak berhasil dalam ujian matematika. Jadi , saya tidak bisa
membagi waktu dengan baik
1. Tentukan pernyataan atomiknya (pernyataan penyusunnya)
2. Rubah ke dalam symbol logika
3. Tunjukkan validitas dari kesimpulan argument di atas dengan
menggunakan Aturan Penarikan Kesimpulan
EXIT

Silakan kalian Gali Informasi


sebanyak banyaknya secara Mandiri
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai