Dian Romdiani,M.Pd
Tabel Kebenaran
Aturan Penarikan
Kesimpulan
Validitas Pembuktian
Modus Ponen, Tollen, Simplifikasi, konjungsi,
Hipotetikal, Silogisme, Disjungtif silogisme,
Constructive Dilemma, Destructive Dillema dan
Analisis Penarikan Addition
Kesimpulan
Contoh 1:
1. P1 : Jika Anda mahasiswa Tekom ,maka Anda pintar membuat program
P2 : Anda bukan mahasiswa Tekom
C : Anda tidak pintar membuat program
Apakah penarikaan kesimpulan dari premis-premis di atas valid?
P1 : p → q
P2 : ~p
⸫ ~q
Untuk menentukan valid atau inkonsisten suatu argumen dapat
menggunakan metode ,sbb :
B. Kontradiksi
POLITEKNIK
POLITEKNIK SUKABUMI
SUKABUMI
ATURAN PENARIKAN KESIMPULAN
Ada cara lain untuk membuktikan validitas argument yaitu dengan menggunakan Aturan-aturan
Penarikan Kesimpulan. Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan premis-premis yang
diketahui, untuk selanjutnya disimpulkan menjadi sebuah kesimpulan. Untuk menerapkan aturan ini ,
dibutuhkan beberapa alat utama ,yaitu :
1. Modus Ponens (MP)
P1 : p→q
P2 : p
⸫ :q
Contoh :
Premis 1 : Jika hari hujan maka saya memakai jas hujan
Premis 2 : Saya tidak memakai jas hujan
Karena itu hari tidak hujan
Perhatikan bahwa jika p terjadi maka q terjadi, sehingga jika q tidak terjadi maka p tidak
terjadi.
pɅq atau pɅ q
⸫p ⸫q
Contoh :
“Saya adalah dosen matematika dan akuntansi.
maka ,saya adalah dosen matematika”
atau :
Contoh :
Premis 1 : Saya pintar
Premis 2 : Saya rajin belajar
Oleh karena itu Saya pintar dan rajin belajar
P1 : p → q
P2 : q → r
⸫ :p→r
Contoh :
Premis 1 : Jika kereta api lewat, maka palang pintu kereta akan di tutup
Premis 2 : Jika palang pintu kereta di tutup, maka lalu lintas akan terhenti
oleh karena itu , Jika kereta api lewat maka lalu lintas akan terhenti
Contoh :
Premis 1 : Pak Ahmad adalah seorang pedagang atau petani
Premis 2 : Pak Ahmad bukan seorang pedagang
Oleh karena itu, Pak Ahmad seorang petani
P1 :p→q
P2 :r→s
P3 :pvr
⸫ :qvs
Contoh :
Premis 1 : Jika purnama telah hilang, maka malam menjadi gelap gulita
Premis 2 : Jika malam semakin larut, maka angin bertiup semakin dingin
Premis 3 : Purnama telah hilang atau malam semakin larut
Sehingga, malam menjadi gelap gulita atau angin bertiup semakin dingin
P1 :p→q
P2 :r→s
P3 : ~q v ~s
⸫ : ~p v ~r
Contoh :
Premis 1 : Jika Elsa memberikan pengakuan, maka dia akan dihukum;
Premis 2 : Jika Elsa tutup mulut, maka dia akan ditembak mati.
Premis 3 : Elsa tidak akan dihukum atau tidak akan ditembak mati.
Jadi, Elsa tidak akan memberikan pengakuan, atau tidak akan tutup mulut.
p
⸫p v q
Contoh :
“Saya lapar”
Pernyataan itu boleh ditambahkan menjadi “saya lapar atau haus”
Artinya : p benar, maka p q benar (tidak peduli nilai benar atau nilai salah yang dimiliki
q).
1. p q pr.
2. q r pr.
3. p pr. / r
4. q 1,3MP
5. r 2,4, MP
PERTEMUAN KE-13
POLITEKNIK
POLITEKNIK SUKABUMI
SUKABUMI
Contoh1 : Validitas Argumen menggunakan Aturan Penarikan Kesimpulan:
Susunlah pembuktian langsung untuk memperlihatkan validitas argumen
p→q
q→r
p
MP ⸫r DS
MT 1. p q pr. CD
Jawab :
2. q r pr.
Simp DD
3. p pr. / r
Konj 4. q 1,3MP Add
5. r 2,4, MP
HS Langkah ke-5 telah menunjukkan kesimpulan yang diketahui.
Dengan demikian, argument yang di selidiki Valid
Contoh 2 :
Diberikan bebarapa premis berikut ini :
P1 : p → q
P2 : q → r
P3 : ~r
C : ~p
Apakah penarikan kesimpulan dari premis-premis di atas Valid?
Jawaban Contoh 2 :
MP DS
A. Pembuktian secara langsung ekspresi Logika nya menjadi (p→ q) Ʌ (q→r) Ʌ ~r
→ ~p
1 p→q Premis 1
Simp 2 q→r Premis 2 DD
3 ~r Premis 3
4 p→r 1,2 HS
Konj Add
5 ~p 3,4 MT
1 p→q Premis 1
Simp 2 q→r Premis 2 DD
3 ~r Premis 3
4 ~q Langkah 2,3 MT
Konj Add
5 ~p Langkah 1,4 MT
Kedua langkah pengerjaan di atas benar dan menghasilkan kesimpulan yang valid.
HS
Jawaban contoh 2 :
MP DS
B. Pembuktian secara tidak langsung (kontradiksi) ekspresi Logika nya menjadi
(p→ q) Ʌ (q→r) Ʌ ~r Ʌ ~(~p) → False . Pada pembuktian kontradiksi negasi dari
kesimpulan dijadikan premis tambahan
MT CD
Langkah Ke- Ekspresi Alasan
1 p→q Premis 1
2 q→r Premis 2
Simp 3 ~r Premis 3 DD
4 ~(~p) Premis Tambahan(negasi konklusi)
5 p Langkah 4,Hukum Negasi Ganda
6 q Langkah 1,5 ; MP
Konj 7 r Langkah 2,7; MP Add
8 r Ʌ ~r Langkah 3,7 ; Konj
9 False (F/S) Langkah 8 ; Hukum Negasi
Hukum
HS Logika
Contoh 3 :
Diberikan bebarapa premis berikut ini :
P1 : p → q
P2 : q → r
P3 : p
C : r
Apakah penarikan kesimpulan dari premis-premis di atas Valid?
Jawaban Contoh 3 :
MP DS
A. Pembuktian secara langsung ekspresi Logika nya menjadi (p→ q) Ʌ (q→r) Ʌ p → r
MT CD
Langkah Ke- Ekspresi Alasan
1 p→q Premis 1
Simp DD
2 q→r Premis 2
3 p Premis 3
Konj q Add
4 1,3 ; MP
5 r 2,4 ; MP
1 p→q Premis 1
Simp DD
2 q→r Premis 2
3 p Premis 3
4 p→r 1,2 ; HS
Konj Add
5 r 3,4 ; MP
Kedua langkah pengerjaan di atas benar dan menghasilkan kesimpulan yang valid.
HS
Jawaban Contoh 3 :
MP DS
B. Pembuktian secara tidak langsung (kontradiksi) ekspresi Logika nya menjadi
(p→ q) Ʌ (q→r) Ʌ p Ʌ ~ r → False . Pada pembuktian kontradiksi negasi dari
kesimpulan dijadikan premis tambahan
MT Langkah Ke- Ekspresi Alasan CD
1 p→q Premis 1
2 q→r Premis 2
Simp
3 p Premis 3 DD
Konj
6 ~q → r Langkah 4,5 ; HS Add
7 qvr Langkah 6, H.Implikasi
Hukum
Langkah ke-7 telah menunjukkan kesimpulan yang diberikan. Dengan demikian,
HS Logika
penarikan kesimpulan dari argumen di atas valid
Jawaban Contoh 4 :
MP DS
B. Pembuktian secara tidak langsung (kontradiksi) ekspresi Logika nya menjadi (p
v q) Ʌ ( ~p v r) Ʌ ~(q Ʌ r) → False . Pada pembuktian kontradiksi negasi dari
kesimpulan dijadikan premis tambahan
MT Langkah Ke- Ekspresi Alasan CD
1 pvq Premis 1
2 ~p v r Premis 2
Simp 3 ~(q v r) Premis Tambahan (negasi Konklusi) DD
4 qvp Langkah 1, H. Komutatif
5 ~q → p Langkah 4; H. Implikasi
Konj 6 p→r Langkah 2; H. Implikasi Add
7 ~q → r Langkah 5,6 ; HS
8 qvr Langkah 7; H.Implikasi
9 ~(q v r) Ʌ (q v r) Langkah 3,8 ; Konj Hukum
HS Logika
10 FALSE Langkah 9 ; Hukum Negasi
Contoh 5 :
Susunlah bukti formal validitas argument berikut :
Pak Gunawan adalah seorang pengusaha atau buruh pabrik
Jika pak Gunawan seorang pengusaha ,maka ia berpenghasilan besar
Ternyata Pak Gunawan tidak berpenghasilan besar
Jadi Pak Gunawan seorang buruh pabrik
Rubah ke dalam Simbol Logika :
P1 : p v q
P2 : p → r
P3 : ~r
⸫ :q
MP
Jawaban Contoh 5:
DS
A. Pembuktian secara langsung ekspresi Logika nya menjadi
(p v q) Ʌ ( p → r) Ʌ ~r → q
MT CD
Langkah Ke- Ekspresi Alasan
1 Premis 1
Simp DD
2 p →r Premis 2
3 ~r Premis 3
Konj 4 ~p Langkah 2,3; MT Add
5 q Langkah 1,4; DS
Hukum
Langkah ke-5 telah menunjukkan kesimpulan yang diberikan. Dengan demikian,
HS Logika
penarikan kesimpulan dari argumen di atas valid
Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5
Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5
Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5
Tugas Pertemuan ke-13
Perhatikan Argumen berikut :
Jika saya konsentrasi belajar maka saya akan berhasil dalam ujian matematika.
Jika saya bisa membagi waktu dengan baik maka saya akan konsentrasi belajar .
Akan tetapi, saya tidak berhasil dalam ujian matematika. Jadi , saya tidak bisa
membagi waktu dengan baik
1. Tentukan pernyataan atomiknya (pernyataan penyusunnya)
2. Rubah ke dalam symbol logika
3. Tunjukkan validitas dari kesimpulan argument di atas dengan
menggunakan Aturan Penarikan Kesimpulan
EXIT