Anda di halaman 1dari 5

DIET TINGGI SERAT

Diet tinggi serat adalah modifikasi dari susunan makanan biasa dengan menambah
bahan pangan yang banyak mengandung serat pangan. Serat makanan adalah polisakarida
non pati yang terdapat dalam semua makanan nabati
Tujuan Diet Serat Tinggi adalah untuk memberi makanan sesuai kebutuhan
gizi yang tinggi serat sehingga dapat merangsang peristaltic usu agar defekasi
berjaan normal.
Syarat – syarat Diet Serat Tinggi adalah:
 Energi cukup, sesuai dengan umur, gender, dan aktivitas.
 Protein cukup, yaitu 10%-15% dari kebutuhan energi total
 Lemak cukup, yaitu 10%-25% dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
 Vitamin dan Mineral tinggi, terutama vit B untuk memelihara
kekuatan otot saluran cerna
 Cairan tinggi, yaitu 2-2,5 liter untuk membantu memperlancar
defekasi. Pemberian minum sebelum makan akan membantu
merangsang peristaltic usus
 Serat tinggi, yaitu 30-50 g/hari terutama serat tidak larut air yang
berasal dari beras tumbuk, beras merah, roti whole wheat, sayuran dan
buah.
Indikasi Pemberian:
Diet serat tinggi diberikan kepada pasien konstipasi
kronis dan penyakit divertikulosis. Lama pemberian
diet disesuaikan dengan perkembangan penyakit
Makanan Dianjurkan:
 Sumber Karbohidrat = Beras tumbuk/merah, havermout, roti whole
wheat.
 Sumber Protein Nabati = Kacang-kacangan yang dikonsumsi dengan
kulitnya seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan hasil
olah kacang-kacangan, seperti tempe.
 Sayur-sayuran = Sayuran yang serat tinggi, seperti daun singkong
daun kacang panjang, daun pepaya, brokoli, jagung muda, oyong,
pare, kacang panjang, buncis, dan ketimun.
 Buah-buahan = Buah-buahan yang berserat tinggi, seperti jeruk
(dimakan dengan selaputnya), nanas, mangga, salak, pisang, pepaya,
sirsak serta buah yang dimakan dengan kulitnya, seperti apel, anggur,
belimbing, pir, dan jambu biji.
 Referensi:
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai