Anda di halaman 1dari 24

KONSEP GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL

Oleh :
KONSEP GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL

GIZI SEIMBANG adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip
keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan
secara teraturdalam rangka mempertahankan
berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

MANFAAT GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL


1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin
2. Mencapai status gizi ibu hamil dalam keadaan
normal, sehingga dapat menjalani kehamilan
dengan baik dan aman
3. Membentuk jaringan untuk tumbuh kembang
janin dan kesehatan ibu
4. Mengatasi permasalahan selama kehamilan
5. Ibu memperoleh energi yang cukup yang
berfungsi untuk menyusui setelah kelahiran bayi
PESAN GIZI SEIMBANG UNTUK IBU HAMIL

1. Mengonsumsi aneka ragam pangan


lebih banyak berguna untuk memenuhi
kebutuhan energi, protein dan vitamin
serta mineral sebagai pemeliharaan,
pertumbuhan dan perkembangan janin
serta cadangan selama masa menyusui

2. Membatasi makan makanan yang


mengandung garam tinggi untuk
mencegah hipertensi karena
meningkatkan resiko kematian janin,
terlepasnya plasenta, serta gangguan
pertumbuhan
3. Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion dan
meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu
tubuh. Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter perhari (8-12 gelas sehari)

4. Membatasi minum kopi, kandungan KAFEIN dalam kopi meningkatkan buang air kecil
yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak jantung menuingkat. Paling
banyak 2 cangkir kopi/hari

 PENAMBAHAN KEBUTUHAN ZAT GIZI SELAMA


HAMIL
Kebutuhan gizi untuk ibu hamil setiap harinya
ditambah sesuai dengan usia kehamilan. Hal ini
dikarenakan adanya perkembangan dan pertumbuhan
janin. Berikut merupakan jumlah penambahan yang harus
dipenuhi selama hamil:
JUMLAH ATAU PORSI DALAM 1 KALI MAKAN
Merupakan suatu ukuran atau takaran makan yang dimakan tiap kali makan
FREKUENSI MAKAN DALAM SEHARI
FREKUENSI MAKAN merupakan seringnya seseorang melakukan kegiatan makan dalam
sehari baik makanan utama atau pun selingan, sebanyak 3 kali makan utama dan 2 kali
makan selingan atau porsi kecil namun sering dan harus sesuai porsi dibawah ini:

ENIS MAKANAN YANG TERSUSUN DALAM 1 HIDANGAN MAKAN


Kualitas atau mutu gizi dan kelengkapan
zat gizi dipengaruhi oleh keragaman jenis
pangan yang dikonsumsi. Semakin
beragam jenis pangan yang
dikonsumsi semakin mudah untuk
memenuhi kebutuhan gizi, semakin mudah
tubuh memperoleh berbagai zat yang
bermanfaat bagi kesehatan.
Selain menerapkan keanekaragaman
makanan dan minuman juga perlu
memperhatikan keamanan pangan yang
berarti makanan atau minuman itu harus
bebas dari cemaran yang membahayakan
kehatan.
Cara menerapkan yaitu dengan
mengonsumsi lima kelompok pangan
setiap hari yang terdiri dari makanan
pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman. Mengkonsumsi lebih dari 1 jenis
untuk setiap kelompok makanan setiap kali makan akan lebih baik.
1.Makanan pokok sebagai sumber
karbohidrat yaitu padi-padian atau serealia seperti
beras, jagung, dan gandum; sagu; umbi-umbian
seperti ubi, singkong, dan talas; serta hasil
olahannya seperti tepung-tepungan, mi, roti,
makaroni, havermout, dan bihun.

2. Sumber protein, yaitu sumber protein hewani,


seperti daging, ayam, telur, susu, dan keju; serta
sumber protein nabati sepeerti kacang-kacangan berupa kacang kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo; serta
hasil oalahannya seperti tempe, tahu, susu kedelai,
dan oncom.

3. Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah.


Sayuran diutamakan berwarna hijau dan kuning
jingga, seperti bayam, daun singkong, daun katuk,
kangkung, wortel, dan tomat; serta sayur kacang-
kacangan, seperti kacang panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan diutamakan yang
berwarna kuning jingga, kaya serat dan yang berasa asam, seperti pepaya, mangga, nanas,
nangka, nangka masak, jambu biji, apel, sirsak dan jeruk.
ZAT GIZI YANG DIPERLUKAN SELAMA HAMIL

Pada masa kehamilan dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengadung zat gizi tertentu
sebagai penunjang kesehatan ibu dan janin maupun untuk keperluan perkembangan dan
pertumbuhan janin. Berikut ini merupakan zat gizi yang diperlukan ibu hamil:
BAHAN MAKANAN YANG DIHINDARI DAN DIBATASI OLEH IBU HAMIL
1) Menghindari makanan yang diawetkan karena biasanya mengandung bahan tambahan
makanan yang kurang aman
2) Menghindari daging/telur/ikan yang dimasak kurang matang karena mengandung
kuman yang berbahaya untuk janin
3) Membatasi kopi dan coklat, didalamnya terdapat kandungan kafein yang dapat
meningkatkan tekanan darah
4) Membatasi makanan yang mengandung energi tinggi seperti yang banyak
mengandung gula, lemak misalnya: keripik, cake
5) Membatasi makanan yang mengandung gas, contoh: nangka (matang dan mentah),
kol,ubi jalar, karena dapat menyebabkan keluhan nyeri ulu hati pada ibu hamil
6) Membatasi konsumsi minuman ringan (soft drink), karena mengandung energi tinggi,
yang berakibat pada berat badan ibu hamil meningkat berlebihan dan bayi lahir besar
CONTOH MENU SEHARI
Dalam sehari ibu hamil konsumsi minyak sebanyak 3 sendok makan(hanya penyerapan
saja) atau setara dengan 30 gram minyak. Di bawah ini merupakan contoh menu dengan ±3
sendok makan minyak per hari)
Sarapan
 1 piring nasi atau penggantinya (1 gelas)
 1 butir telur ceplok
 1 mangkuk sayuran (daun singkong, katuk atau lainnya)
 1 gelas susu
 1 potong buah pepaya
Selingan

1 potong kue tradisional

1 gelas jus buah
Makan Siang
 1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)
 2 potong sedang tempe atau tahu
 1 potong ikan goreng
 1 mangkuk sayuran
 1 buah jeruk
Selingan
 1 mangkuk bubur kacang hijau
 1 gelas jus buah
 1 gelas teh manis
Makan malam
 1-2 piring nasi atau penggantinya (1-2 gelas)
 2 potong sedang tempe atau tuhu
 1 potong semur daging
 1 mangkuk sayuran
 1 buah apel
Daftar Pustaka

1. Almatsier, S., 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
2. Almatsier, S., 2010. Penuntun Diet, Edisi Baru, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
3. Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I., 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi Kesehatan, Edisi
Pertama, Yogyakarta, Graha Ilmu.
4. Hasanah, D.N., Febrianti dan Minsarnawati. Kebiasaan Makanan Menjadi Salah Satu
Penyebab Kekurangan Energi Koronis (KEK) pada Ibu Hamil di Poli Kebidanan RSI&A
Lestari Cirendeu Tangerang Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2012, 3(3): 91-
104
5. Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA,
Jakarta, hal. 24-26
6. Miyata, S.M.I. dan Proverawati, A., 2010. Nutrisi Janin & Ibu Hamil; Cara Membuat
Otak Janin Cerdas, Yogyakarta, Nuha Medika.
7. Sulistyoningsih, H., 2011. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak, Edisi Pertama,
Yogyakarta, Graha Ilmu.
Diet pada Ibu Hamil Dengan Obesitas

A. Definisi Obesitas

Obesitas (kegemukan) adalah suatu


keadaan dimana terjadi penumpukan lemak
tubuh yang berlebih, sehingga BB seseorang
jauh di atas normal dan dapat
membahayakan kesehatan.
Obesitas adalah suatu keadaan
terdapatnya penimbunan lemak yang
berlebihan di dalam tubuh. Wanita
dikatakan Obesitas bila lemak tubuhnya
lebih dari 25% berat badan, sedangkan laki-laki disebut Obesitas bila lemak tubuhnya
lebih dari 20% berat badan.

Diet ibu hamil yang menderita obesitas penting untuk diketahui oleh bunda
supaya mendapatkan kesehatan dan keselamatan selama masa kehamilan. Dokter
kandungan menjelaskan bahwa obesitas itu merupakan kondisi kelebihan berat badan
yang mempunyai dampak buruk terhadap
kesehatan semisal memicu penyakit
diabetes tipe 2.
Kaitan Obesitas Dan Diabetes Pada
Ibu Hamil
Masyarakat di dunia mengalami
epidemi obesitas dan tidak terkecuali di
Indonesia, ada kaitannya jika perempuan
mengalami diabetes tipe 2 sebelum
kehamilan maka kelebihan berat badan
sewaktu menjadi ibu hamil akan meningkat.

Setidaknya ada sepertiga dari wanita hamil dengan kondisi pra-diabetes tipe 2,
sedangkan hampir 90 % wanita hamil dengan diabetes pada masa kehamilan merupakan
diabetes gestasional. Ibu hamil dengan diabetes gestasional akan mempunyai risiko 30%
akan mempunyai diabetes tipe 2 pada masa setelah kelahiran bayi sampai dengan
sepanjang hidup mereka, padahal diabetes tipe 2 itu mempunyai resiko 10% terharap
populasi masyarakat.
Cara Diet Ibu Hamil Yang Menderita Obesitas

Jika ibu hamil mengalami kelebihan berat


sangat disarankan untuk menjalani cara diet
ibu hamil yang obesitas dengan beberapa
panduan sebagai berikut :
1. Prinsip diet ibu hamil dengan obesitas
yang harus dipegang adalah mengatur
jumlah kalori yang masuk dalam tubuh
melalui makanan yang dikonsumsi. Selalu
menyiapkan menu makanan sehat dengan
diet seimbang. Diet rendah gula dengan
mengurangi kalori secara efektif dapat mencegah kenaikan berat badan yang
berlebihan pada masa kehamilan.
2. Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari makanan dan minuman dengan kadar
gula yang tinggi, hindari juga makanan ringan yang bergula seperti permen, kue,
cokelat, biskuit dan lainnya.
3. Jangan lupa untuk selalu sarapan dengan makanan dengan nutrisi yang cukup, dengan
cara ini maka bumil bisa menghindari keinginan makan lebih besar pada siang sampai
malam hari. Wanita hamil yang tidak sarapan bisa menyebabkan sakit perut, mual,
kepala pening dan sebagainya.
4. Menu diet ibu hamil obesitas adalah makanan berserat dan rendah kandungan lemak
serta gula. Ingat ! Bahwa wanita hamil yang suka mengkonsumsi gula berlebihan akan
cepat merasakan lapar. Cobahlah untuk membeli buah segar seperti apel, jeruk, kurma
dan lainnya.
5. Kemudian masak sayuran hijau semisal bayam, selada, brokoli, wortel, dan labu sebagai
tambahan makanan utama. Untuk lauk-pauk, maka moms disarankan untuk
mengkonsumsi daging sapi tanpa lemak, ikan dan unggas. Anda bisa mengganti nasi
dengan jagung, oats dan gandum.
6. Anda juga dapat memegang prinsip diet pada ibu hamil dengan obesitas yaitu dengan
menjadikan buah sebagai camilan pada waktu senggang semisal nonton televisi, baca
majalah dan lainnya. Bisa juga Anda mengkonsumsi ubi-ubian rebus untuk camilan
sehat.
7. Ibu hamil yang menderita obesitas disarankan untuk memperbanyak minum air putih
setidaknya 2 liter per hari, atau 8 gelas.
Dampak Obesitas
Dampak Pada wanita hamil antara lain :
1. Preeklampsia
Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya
tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan
kadar protein di dalam urin. Wanita hamil
dengan preeklampsia juga akan mengalami
pembengkakan pada kaki dan tangan. Akibatnya,
aliran darah ke janin terhambat, dan dapat
berakibat fatal. Preeklampsia dapat berlanjut
kepada eklampsia yang dapat menyebabkan ibu hamil koma, bahkan kematian, baik
sebelum,
saat atau setelah melahirkan.
Bila seorang ibu hamil sudah terkena preeklampsia:
a. Kurangi konsumsi garam.
b. Periksa kehamilan secara teratur, sehingga terdeteksi dini bila terjadi gejala darah
tinggi, dan selalu mengontrol tekanan darah dan kenaikan berat badan.
c. Mengonsumsi obat antihipertensi yang direkomendasikan oleh dokter agar ibu hamil
yang bersangkutan berpeluang melanjutkan kehamilannya hingga 9 bulan.
2. Diabetes gestasional
Diabetes atau penyakit tingginya kadar gula dalam darah yang terjadi selama
proses kehamilan ini terjadi pada sekitar 4% dari jumlah total ibu hamil di seluruh dunia
Bila Anda sudah mengalami diabetes gestasional, Anda perlu:
a. Kurangi konsumsi gula yang banyak terdapat pada minuman dan camilan manis.
b. Atur pola makan sesuai kebutuhan kalori ibu hamil. Sebaiknya konsultasi dengan ahli
gizi, karena jika kalori kurang, berisiko terjadi hipoglikemia (kadar gula darah turun
drastis ditandai lemas, keringat dingin dan pingsan).
c. Kontrol darah berkala, baik saat kontrol rutin maupun periksa sendiri. dengan
menggunakan alat pengukur kadar gula darah yang praktis.
3. Operasi Caesar
Ibu hamil obes akan sulit bersalin secara alami, karena timbunan lemaknya akan
mempersulit proses kelahiran bayi lewat jalan lahir.
Dampak lain dari obesitas antara lain :
- Hypertensi
- Hyperkolesterol
- Hyperglikemia
- Arteriosklerosis
- Stroke
- Jantung koroner.
- Kanker. Terjadi peningkatan resiko terjadinya kanker pada usus besar, prostate,
kandung kemih, dan kanker rahim.
Pada wanita yang telah menopause rawan terjadi :
- Kanker payudara – Osteoporosis
- Batu empedu - Gangguan tidur
- Radang sendi (gout) - Gangguan kesuburan

Kebutuhan Diet Ibu Hamil dengan Obesitas

Penting untuk Ibu ketahui, istilah diet


disini bukan berarti mengurangi frekuensi
makan makanan bergizi selama kehamilan.
Melainkan menjaga pola makan dengan
asupan nutrisi terbaik untuk kesehatan Ibu
serta bayi dalam kandungan. Berikut ini
pengaturan berat badan pada masing-
masing kondisi Ibu hamil.
Wanita yang mengalami kegemukan atau dalam kondisi obesitas wajib menambah berat
sebanyak 5 hingga 9 kg
1. Wanita dengan berat badan berlebih wajib menambah berat sebanyak 7 hingga 11 kg
2. Wanita dengan berat badan normal wajib menambah berat sebanyak 11 hingga 16 kg
3. Wanita dengan kekurangan berat badan wajib menambah berat sebanyak 13 hingga 18
kg
4. Pahami kebutuhan kalori yang dibutuhkan. Bagi para Ibu hamil yang memiliki berat
badan normal harus mengonsumsi 1900 dan 2500 kalori per hari. Jika sebelum
kehamilan Ibu memiliki berat badan yang kurang, kegemukan (obesitas), maka
diskusikan dahulu dengan dokter mengenai jumlah kalori yang dibutuhkan.
Mengonsumsi jumlah kalori yang terlalu banyak
dari anjuran dapat mengarah kepada kenaikan
berat badan yang tidak sehat.

Penerapan Diet Ibu Hamil dengan Obesitas


1. Penuhi asupan nutrisi dengan baik dan
teratur melalui berbagai cara diet Ibu hamil
dengan obesitas berikut ini.
2. Perbanyak frekuensi makan kudapan sehat sepanjang hari dibandingkan tiga porsi
makan berat. Dengan cara ini Ibu bisa mengendalikan jumlah asupan makanan
bermanfaat.
3. Rasa enggan untuk makan, mulas, mual, dan gangguan pencernaan lain memberikan
pengalaman yang tidak menyenangkan bagi para Ibu hamil untuk makan dalam porsi
yang besar. Makan dengan 5 sampai 6 porsi kecil sepanjang hari dapat menjadikan
tubuh Ibu lebih mudah mencerna asupan makanan yang masuk.
4. Fokus pada makanan yang kaya kandungan asam folat dan pastikan untuk mengonsumsi
lebih banyak protein, serat, karbohidrat, serta lemak sehat.
5. Makanan yang banyak mengandung asam folat adalah bayam, brokoli, kacang kacangan,
sereal, dan roti yang diperkaya dengan nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh tubuh.
6. Makanan yang banyak mengandung serat berperan besar mengendalikan berat badan
Ibu, serta mengurangi masalah pada gangguan pencernaan seperti sembelit. Biji-
bijian, buah, sayuran, dan kacang-kacangan bisa dipilih sebagai sumber serat yang
baik.
7. Mengonsumsi makanan ringan yang sehat. Dibandingkan biskuit dan keju, akan lebih
baik Ibu mengonsumsi biskuit gandum yang ditaburi dengan sejumlah kecil keju
rendah lemak. Selain itu, telur rebus, roti bakar gandum, dan yoghurt adalah makanan
ringan sehat yang juga bisa dijadikan pilihan.
Penuhi nutrisi kehamilan harian dengan dua gelas PRENAGEN mommy dengan PRENAPro
Formula yang kaya akan kalsium, fosfor, asam folat, vitamin D, omega-3, omega-6,
magnesium, zat besi, serta kolin. PRENAGEN mommy yang rendah lemak ini tak hanya
tersedia dalam kemasan dus namun juga kemasan UHT siap minum dan stick pack dengan
varian rasa cokelat, vanila, strawberry, moka, dan kacang hijau.

Anda mungkin juga menyukai