Menulis Pantun 1. Menulis Pantun Bernilai Ajaran Hidup
Puisi asli Indonesia adalah pantun.
Pantun perlu diberi perhatian dan dilestarikan dalam khazanah sastra Indonesia.
Perhatikan pantun berikut yang menyampaikan
nilai-nilai ajaran kehidupan yang bermakna!
TIM EDUKATIF PENERBIT ERLANGGA
Asam kandis asam gelugur Ketiga asam si riang-riang Menangis awak di pintu kubur Teringat badan malas sembahyang
Angin bertiup kembangkan layar
Haluan menuju ke Kota Medan Hendaklah hidup berikhtiar Kemudian serahkan kepada Tuhan
Pergi berburu mencari ikan
Dapat ikan ikan layur Biar sobek baju di badan ` Asalkan hati bersih dan jujur
TIM EDUKATIF PENERBIT ERLANGGA
Pelatihan Buka Buku Erlangga kelas X hlm. 93 dan kerjakan Pelatihan 8 !
TIM EDUKATIF PENERBIT ERLANGGA
2. Menulis Pantun Berbalas 2. Menulis Pantun Berbalas Dalam masyarakat Minangkabau, tradisi berbalas pantun masih ditemukan. Dalam menulis pantun berbalas, tema harus disepakati bersama. Apakah bertema budi pekerti, nasihat, keagamaan, atau cinta. Perhatikan model berbalas pantun bertemakan “nasihat”!
TIM EDUKATIF PENERBIT ERLANGGA
Anak ayam turun delapan Mati satu tinggallah tujuh Hidup ini penuh cobaan Tetapi tidak boleh mengeluh
Anak ayam turun tujuh
Mati satu tinggal enam Bila kita banyak mengeluh Melihat dunia jadi suram
Anak ayam turun enam
Mati satu tinggal lima Jika dunia jadi suram Minta petunjuk kepada ulama
TIM EDUKATIF PENERBIT ERLANGGA
Pelatihan Buku Erlangga hlm. 94 ! Kerjakan pelatihan 9 ! 1. Anak ayam turun lima Mati satu tinggal empat ………………………….. …………………………..