Anda di halaman 1dari 13

Bahasa Indonesia

Bab 1
Nama Kelompok :
-Fadhilatul Fiki Awala Putra (21)
-Gilang Fajar Nur Ainun (27)
-Dika Dwi Alamsyah (16)
-Alfian Aditya Kurniawan (03)
Kelas X-TKI 1
Bab 1
Menyusun Laporan Hasil Observasi
A. Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi
Teks Laporan Observasi adalah teks yang menghadirkan informasi tentang sesuatu
seperti alam, hewan, tumbuhan, hasil karya manusia, dan fenomena sosial dengan apa adanya.
Informasi yang dihadirkan dalam teks laporan adalah hasil dari observasi dan analisis secara
sistematis. Tujuan komunikatif dari teks laporan adalah menyampaikan informasi tentang sesuatu,
apa adanya, sebagai hasil pengamatan sistematis atau analisis. Yang di deskripsikan dapat meliputi
gejala alami, lingkungan, benda buatan manusia, atau gejala-gejala sosial.
B. Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi
Setiap teks pasti memiliki struktur dan unsur pembangun. Demikian pula dengan teks laporan
hasil observasi. Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur
a. pernyataan umum atau klasifikasi,
b. deskripsi bagian
c. deskripsi manfaat.
Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal yang akan disampaikan. Ini berisi hal umum
tentang objek yang akan dikaji, menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal tersebut.
Penjelasan detail mengenai objek atau bagian-bagiannya terdapat pada deskripsi bagian. Deskripsi
manfaat menunjukkan bahwa setiap objek di amati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.
Struktur Teks
SMP Padamulya Bandung yang tepat berlokasi di Jalan Macan No. 25 Bandung ini
merupakan salah satu sekolah yang mempunyai kondisi lingkungan sehat serta bersih.
Pernyataan Hal tersebut karena sekolah ini mempunyai 2 jenis lingkungan yaitu lingkungan hidup
Umum atau benda hidup yang disebut juga biotik dan lingkungan mati atau benda mati yang
sering disebut dengan abiotik.

Lingkungan hidup di sekolah tersebut meliputi tanaman-tanaman hias serta pohon-pohon


besar yang terawat dengan baik dan apik. Pohon-pohon tersebut berhasil menaungi
lingkungan sekolah sehingga sekolah tersebut menjadi teduh dan sejuk. Sedangkan untuk
lingkungan mati atau benda mati sendiri terdiri dari gedung sekolah, peralatan sekolah,
Deskripsi serta properti sekolah.
Bagian Lingkungan hidup disini pun dimulai dari halaman depan sekolah. Disana terdapat
berbagai macam tanaman hias yang sangat indah untuk dipandang. Tanaman hias tersebut
disimpan di beberapa tempat yang tersebar di lingkungan sekolah. Misalnya didepan
ruang guru, didepan kelas, serta di ruang kepala sekolah.
Lingkungan hidup disini pun dimulai dari halaman depan sekolah. Disana
terdapat berbagai macam tanaman hias yang sangat indah untuk dipandang.
Tanaman hias tersebut disimpan di beberapa tempat yang tersebar di
lingkungan sekolah. Misalnya didepan ruang guru, didepan kelas, serta di
ruang kepala sekolah.
Jenis tanaman yang ada di SMP Padamulya Bandung ini sangat beragam
diantaranya adalah tanaman boungenville, bunga mawar, bunga lili, bunga
asoka, bunga anggrek, bunga kembang sepatu, bunga amarilis, serta bunga
kemuning semua bunga tersebut dirawat dengan baik sehingga tertata dengan
cantik. Baik di halaman sekolah maupun didalam ruangan.
Sedangkan untuk jenis pohon besar yang ada di SMP Padamulya Bandung
sendiri terdiri dari pohon bambu jepang yang mempunyai ukuran kecil, pohon
mangga, pohon beringin karet, pohon bambu kuning, pohon beringin, pohon
cemara, pohon jeruk, serta masih banyak pohon yang lainnya. Yang uniknya
lagi, di halaman belakang pekarangan kelas sendiri terdapat beberapa tanaman
yakni singkong dan jagung.
 Hasil dari kebun tersebut biasanya digunakan untuk keperluan penelitian
biologi serta dikonsumsi bersama oleh para siswa dan guru. Untuk lingkungan
benda matinya sendiri terdapat gedung sekolah yang terdiri dari ruang kepala
sekolah, ruang guru, ruang kelas siswa, ruang tata usaha,  perpustakaan, UKS,
aula, koperasi, kantin, kamar mandi serta gudang.
Sedangkan untuk peralatan yang terdapat di sekolah tersebut antara lain meja dan
kursi baik bagi para siswa maupun para guru, lemari buku, papan tulis, layar LCD
proyektor, globe, alat-alat peraga untuk keperluan pelajaran biologi, serta peralatan
lainnya yang mendukung pembelajaran. Selain itu, terdapat juga peralatan olahraga
seperti bola sepak, bola basket dan ringnya, bola voli dan jaringnya, bola tenis,
jaring bulu tangkis, dan masih banyak lagi peralatan olahraga yang lainnya.
Dibagian lapangnya sendiri terdapat lapangan olahraga yang dapat digunakan
untuk bermain voli, basket, sepak bola, lapangan upacara, serta lapangan khusus
untuk tempat parkir kendaraan para siswa dan guru. Demikianlah hasil observasi
dari lingkungan SMP Padamulya Bandung yang terdiri dari lingkungan benda
hidup dan lingkungan benda mati.

Agar kedua jenis lingkungan tersebut dapat digunakan dengan baik, maka
diperlukan kesadaran dari seluruh warga sekolah SMP Padamulya Bandung sendiri
untuk memelihara dan merawat lingkungannya agar tetap bersih, rapih, serta asri.
Deskripsi Manfaat
C. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil
observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda). Kata berbentuk morfem atau morfem
bebas, yaitu satuan bahasa terkecil (dapat memiliki arti maupun tidak) yang bersifat bebas.
Frasa merupakan gabungan beberapa unsur namun tidak Melebihi batas fungsi. Artinya, sekalipun
terdiri atas beberapa unsur namun hanya memiliki satu fungsi dalam sebuah kalimat.

a. Nomina
Kata dan Frasa
wayang =
a) seni pertunjukkan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.
b) sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor dari Indonesia.
c) sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur.
b. Verba
Kata dan Frasa
adalah ,menetapkan ,disesuaikan, dibuat, berarti, adalah, mengembangkan = sudah membagi
Berdasarkan analisis kata dan frasa dapat dinyatakan bahwa pada paragraf pertama teks di atas
banyak digunakan frasa nomina. Sementara itu, frasa verba pada paragraf pertama teks di atas
hanya ada satu, sedangkan yang lainnya berupa kata.
Dengan demikian, nomina yang berfungsi sebagai subjek atau objek pada paragraf pertama
teks di atas banyak menggunakan frasa, sedangkan predikat banyak menggunakan kata.
b. Afiksasi
Kata dan Frasa
Dalam kegiatan berbahasa. Kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata betukan.
Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan
Adalah kata yang telah mendapat imbuhan ( afiksasi ), pengulangan ( reduplikasi ), dan pemajemukan
Ketika digunakan.
Kata yang mendapat proses pengimbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata berjenis verba dapat
berubah menjadi nomina jika mendapat imbuhan.
Contoh :
- Kata “minum”(verba) mendapat imbuhan “ –an “ menjadi “ minuman ”( nomina )
- Kata “ asal “(verba) mendapat imbuhan “ ber- “ menjadi “ berasal “(nomina)
- Kata “gigit”(verba)mendapat imbuhan “-an” menjadi ”gigitan (nomina)

Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jika mendapat imbuhan me(N)-, be(R)-, di-, bahkan terkadang
Ter- atau kan-. Sementara itu, kata dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan pe(N)-, pe(R) , -an,
Atau terkadang ke-an.
b. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi
Kata dan Frasa
Contoh Kalimat definisi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi berjudul Wayang adalah
Sebagai berikut :
a. Wayang asalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli indonesia.
b. Wayang golek ada;ah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.
c. Wayang wong ( bahasa jawa yang berarti ‘orang’ ) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan
langsung oleh orang.

b.
Contoh kalimat deskriptif yang terdapat dalam teks hasil laporan observasi berjudul Wayang adalah
Sebagai berikut :
d. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai dengan kaidah pulasan wayang
Sesuai dengan kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang
Diubah sedemikian rupa dengan nama cemburit ysng terdiri dari atas tuding dan gapit.
b. Kalimat Simpleks dan Kompleks
Kata dan Frasa
Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya olehsatu klausa, yaitu bagian kalimat yang
Memiliki subjek dan prdikat ( predikatif ).

Contoh kalimat simpleks dengan berbagai macam jenis :

a. Ada beragam jenis topeng di museum ini


P S K
b. Kelelawar merupakan hewan unik.
S P Pel
c. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit.
S P O K
Contoh kalimat kompleks dengan berbagai macam jenis :
~Kalimat Kompleks Setara

a. Dalam budaya modern, wayang berfungsi menghibur dan mendidik


K S P Pel kon Pel
b. Kelelawar aktif pada malam hari. Tetapi tidur pada siang hari.
S P K Kon P K

~Kalimat Kompleks bertingkat

c. Keberadaan D’topeng tidak dapat dipisahkan dengan museum angkut. Klausa Atasan
S P K
Karena / kedua tempat ini / berada / disatu tempat yang sama
K

Konjungsi subordinatif S P K Klausa


bawaan
D. Mengontruksi Teks Laporan
a. Melengkapi Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas
Setiap paragraf terdapat gagasan pokok. Jadi, mengembangkan teks dimulai dengan menuliskan
gagasan-gagasan pokok terlebih dahulu. Setiap gagasan pokok dikembangkan menjadi satu paragraf.
b. Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Menyusun teks laporan hasil observasi dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1. Menentukan objek yang akan diamati!
2. Menyusun jadwal observasi yang akan dilakukan.
3. Melakukan observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-poin
pengamatan terlebih dahulu.
4. Mencatat hasil observasi kamu. Bila memungkinkan siswa diminta mengambil foto dan
memvideokan observasi.
5. Menyusun teks laporan hasil observasimu dengan meperhatikan ketepatan isi, struktur, dan
kaidah kebahasaannya.

Anda mungkin juga menyukai