Anda di halaman 1dari 11

DASAR-DASAR TEKNIK

PENYUSUNAN AKTA
NOTARIS DI KANTOR
NOTARIS/PPAT HISAM
MAWARDI, S.H.
LATAR BELAKANG
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan program
kegiatan pemagangan meskipun kondisi Covid 19 belum dinyatakan selesai. Hal
ini ditujukan agar dalam kondisi apapun dan bagaimanapun setiap mahasiswa
tetap mendapatkan hak yang sama dalam hal pendidikan. Dalam hal ini, penulis
memilih untuk mengambil pemagangan di Kantor Notaris/PPAT Hisam
Mawardi, S.H. Keputusan penulis untuk memilih melakukan pemagangan di
kantor notaris yaitu hendak mendalami pengetahuan mengenai pekerjaan yang
dilakukan sebagai seorang Notaris/PPAT.
TUJUAN PEMAGANGAN

1. Mengetahui tentang proses penerbitan akta yang benar.

2. Memahami tugas dan wewenang Notaris/PPAT sesuai peraturan perundang-

undangan.
TARGET PEMAGANGAN

1. Dapat mengetahui tahapan-tahapan dalam penyusunan akta;

2. Mampu menjelaskan dan mengetahui surat Akta Pendirian Perseroan Komanditer maupun

Perseroan terbatas.
LAPORAN PEMAGANGAN

Penulis melakukan kegiatan pemagangan secara mandiri di Kantor Notaris/PPAT Hisam Mawardi, S.H. yang terletak

di Jl. Jogja-Solo Km. 17,5 Sanggrahan RT 12/RW 004 Prambanan, Klaten. Kantor Notaris ini sudah berdiri selama 21

tahun dan memiliki wilayah kerja di kabupaten Klaten. Bapak Hisam Mawardi selaku pemilik kantor menyebutkan

bahwasanya dahulu beliau sama sekali tidak memiliki keinginan atau cita-cita sebagai Notaris. Namun ternyata garis

takdir membawa beliau pada profesi ini.

Kantor Notaris/PPAT Hisam Mawardi, S.H., memiliki 8 pegawai dengan satu pegawai yang memiliki tugas sebagai

tangan kanan Bapak Hisam. Hari kerja kantor tersebut dari hari senin hingga jum’at dengan jam kerja pukul 08.00

WIB hingga 15.30 WIB. Sedangkan untuk hari sabtu kantor tersebut tetap beroperasi dimulai pukul 08.00 WIB hingga

13.00 WIB (setengah hari).


1. Mengetahui Proses Pembuatan Akta Jual
Beli
Proses pembuatan AJB sebagai berikut:

a. Kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli dapat hadir langsung ke notaris atau juga dapat memberikan kuasa tertulis

b. Dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang saksi dari Notaris/PPAT

c. Notaris/PPAT menjelaskan mengenai isi AJB dengan disertai perihal pelunasan transaksi jual belinya

d. Apabila isi akta tersebut telah disetujui oleh para pihak yakni penjual dan pembeli, maka akta tersebut akan ditandatangani

e. Akta jual beli dibuat 2 (dua) lembar asli, 1 (satu) lembar disimpan di kantor Notaris-PPAT dan 1 (satu) lagi disimpaikan

kepada kantor pertanahan untuk keperluan balik nama

f. Para pihak diberikan Salinan dokumennya.


2. Mengetahui Proses Pembuatan Komparisi
3. Mengetahui Cara Menjahit Akta
Di kantor notaris ini, teknik menjahit akta sangat sederhana. Penulis diminta
untuk mengambil benang sesuai ketentuan akta apa yang akan dijahit. Jika akta
notaris maka menggunakan benang merah dan jika akta PPAT maka
menggunakan benang putih. Benang tersebut kemudian dimasukkan ke jarum
dan dilanjutkan memasukkan jarum tersebut ke akta notaris/PPAT dari arah luar.
Setelah proses menjahit akta selesai maka dilanjutkan dengan menempelkan cap
notaris/PPAT pada halaman depan akta.
4. Mendampingi Staff ke BPN
Penulis diberikan kesempatan untuk mengikuti staff notaris/PPAT ke kantor
BPN kabupaten Klaten. Pada saat itu, staff notaris/PPAT menjelaskan terkait
proses pengecekan keabsahaan sertifikat oleh pegawai BPN. Jika sertifikat
sudah sesuai maka terbit Surat Perintah Setor (SPS).
5. Mengetahui Buku Daftar Legalisasi
Proses legalisasi dimulai saat pemohon legalisasi membawa surat yang akan
dilegalisasi tersebut ke notaris. Kemudian, notaris akan menandatangani surat
tersebut di hadapan pemohon, lalu dicatatkan dalam buku legalisasi notaris.
Tanggal saat penandatanganan tersebut menunjukkan adanya perbuatan hukum
yang melahirkan hak dan kewajiban antara kedua belah pihak.
KESIMPULAN & SARAN
◦ Kesimpulan ◦ Saran
Poin penting setelah mendapatkan pengalaman Adapun saran untuk kantor Notaris/PPAT Hisam Mawardi, S.H. yaitu:

pemagangan yaitu tercapainya target yang ingin dicapai 1. Penataan meja para staff agar dapat ditata secara rapih sesuai dengan tugas
oleh Penulis. Target tersebut adalah untuk mengetahui
masing-masing.
proses pembuatan akta jual beli tanah di kantor
2. Setiap staff diberikan suatu loker tersendiri untuk menyimpan berkas-berkas yang
Notaris/PPAT. Penulis juga mendapatkan banyak
pelajaran hidup dari sosok pemilik kantor yaitu Bapak sedang dikerjakannya. Hal tersebut untuk menghindari hilangnya berkas-berkas.

Hisam Mawardi, S.H. Beliau sempat memberikan pesan Sedangkan saran untuk Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, yaitu:
bahwasanya kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi 3. Selalu memantau kegiatan pemagangan yang dilakukan oleh mahasiswa secara
di kemudian hari, maka kita harus selalu siap
online.
menghadapi segalanya. Begitu pula dengan pengalaman
yang beliau sampaikan kepada Penulis bahwasanya
menjadi seorang notaris bukan cita-cita beliau, namun
siapa sangka kantor yang tidak dicita-citakan tersebut
justru dapat berdiri selama puluhan tahun.

Anda mungkin juga menyukai