1. Orientasi
2. Permintaan
3. Pemenuhan
4. Penawaran
5. Persetujuan
6. Pembelian
7. Penutup
1. Orientasi
Kita harus mampu menciptakan suasana
yang tepat sebelum negosiasi dimulai.
Untuk mengawali negosiasi yang benar,
kita perlu memiliki rasa percaya diri,
ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita
untuk melakukan negosiasi.
2. Permintaan.
Menyampaikan apa yang menjadi keinginan atau tuntutan
kita. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menyampaikan tujuan kita tersebut adalah :
1. Tunggu saat yang tepat bagi kedua pihak untuk
memulai pembicaraan pada materi pokok negosiasi.
2. Sampaikan pokok-pokok keinginan atau tuntutan
secara jelas, singkat, dan penuh percaya diri.
3. Tekankan bahwa Anda berkeinginan untuk mencapai
suatu kesepakatan dengan mereka.
4. Sediakan ruang untuk melakukan tawar menawar
dalam negosiasi, jangan hanya memberikan dua
pilihan, ya atau tidak.
3. Pemenuhan
Sampaikan bahwa “jika mereka memberi ini,
Anda akan memberi mereka itu”. Sehingga
mereka mengerti dengan jelas apa yang harus
mereka berikan sebagai kompensasi dari apa
yang akan kita berikan.
4. Penawaran
Dalam proses inti dari negosiasi yaitu proses tawar
menawar, kita perlu mengetahui apa itu The
Bargaining Zone (TBZ).
TBZ adalah suatu wilayah ruang yang dibatasi oleh
harga atau patokan batas keinginan kita.
5. Persetujuan.
Ketika tercapai kesepakatan, biasanya kedua
pihak melakukan jabat tangan sebagai tanda
kesepakatan telah dicapai dan kedua pihak
memiliki komitmen untuk melaksanakannya.
Ciri Kebahasaan
Bahasa yang dipakai dalam teks negosiasi adalah bahasa
yang santun dan persuasif.
Persuasif adalah kalimat yang bersifat membujuk secara
halus (supaya menjadi yakin). Hanya dengan cara itu
pendekatan dapat dilakukan.
TUJUAN NEGOSIASI