Anda di halaman 1dari 5

Perempuan

di masa pandemi
Kondisi Kota Semarang di Masa Pandemi
Pembatasan kegiatan berskala besar tidak terlalu terlihat di Kota Semarang. Tidak ada
lockdown seperti yang banyak dilakukan oleh kota/kabupaten lainnya. Namun
protokol kesehatan tetap wajib dilaksanakan seperti menggunakan masker setiap
keluar rumah, pengecekan suhu tubuh sebelum masuk gedung terutama area publik
tertutup seperti pusat perbelanjaan, menyediakan tempat cuci tangan dan membatasi
jam operasional.

Perempuan di Masa Pandemi


Selama pandemi, perempuan Kota Semarang dihadapkan oleh 3 permasalahan utama
yakni:
- Mental distress. Sehubungan dengan perempuan yang mengambil peran lebih
besar dikarenakan semua aktivitas dipusatkan di rumah
- Perekonomian. Dimana banyak suami yang diphk sehingga menjadi terdampak
- Perceraian

Memasuki bulan politik, peran perempuan dalam politik juga penting dikarenakan
adanya pembatasan kegiatan dan pelarangan untuk mengadakan perkumpulan
sehingga perlu adanya model pilkada yang baru sebagai adaptasi kala pandemi.
Sebaran Balai Perempuan
Kota Semarang
Perempuan di Masa Pandemi

Sebelum covid19 Sesudah covid19

Suami tidak bekerja, sehingga


ekonomi terdampak dan secara
Perempuan masih bekerja dan psikis, beban berpindah dan
dipekerjakan secara aktif bertumpu pada perempuan

Pilkada berjalan secara


normal. Kampanye Pembatasan kegiatan pilkada,
berlangsung secara perlu adanya model pilkada
serentak dan dapat yang aplikatif sehubungan
mengumpulkan masa dengan kondisi pandemi
Rencana Kerja

Anda mungkin juga menyukai