FAKTOR

INTERNAL
DAN

EKSTERNAL
PENYEBAB KORUPSI

Pertemuan V – Pendidikan Anti Korupsi

Pokok Bahasan

01 Faktor Internal Penyebab Korupsi

02 Faktor Eksternal Penyebab Korupsi

03 Nilai-nilai Korupsi
 Faktor Internal Penyebab Korupsi
Merupakan faktor pendorong korupsi dari dalam diri
Arifin, 2000

Aspek Perilaku Individu

Aspek Organisasi

Aspek Masyarakat Tempat

Individu dan Organisasi
Berada
 Faktor Internal Penyebab Korupsi
Merupakan faktor pendorong korupsi dari dalam diri

Aspek Perilaku Individu

Aspek Perilaku Individu
Gaya Hidup Konsumtif
Moral yang Kurang Kuat

Aspek Perilaku Individu

Sifat Tamak/Rakus Manusia

Aspek Perilaku Individu

Aspek Perilaku Individu
Gaya hidup konsumtif
Tidak mau (malas) bekerja keras
 Penyebab seseorang melakukan korupsi adalah karena
ketergodaannya akan dunia materi atau kekayaan yang
tidak mampu ditahannya.

Ketika dorongan untuk menjadi kaya tidak mampu ditahan

sementara akses ke arah kekayaan bisa diperoleh melalui
cara berkorupsi, maka jadilah seseorang akan melakukan
korupsi.

Sehingga, salah satu penyebab korupsi

adalah cara pandang terhadap kekayaan
 Faktor Eksternal Penyebab Korupsi

Aspek Sikap Masyarakat

Terhadap Korupsi

Nilai-nilai di masyarakat kondusif untuk

terjadinya korupsi

Kurang menyadari korban utama dari

Aspek
korupsi adalah masyarakat
Ekonomi
Masyarakat kurang menyadari bila
dirinya terlibat korupsi

Masyarakat kurang menyadari bahwa

korupsi akan bisa dicegah
Pendapatan tidak
Masyarakat kurang menyadari bahwa mencukupi kebutuhan
korupsi akan bisa diberantas bila
masyarakat ikut aktif
 Faktor Eksternal Penyebab Korupsi

Aspek Organisasi

Kurang adanya sikap

keteladanan pimpinan
Aspek Politis
Tidak adanya kultur organisasi yang
benar

Kurang memadainya sistem Suatu proses yang dilakukan

akuntabilitas untuk mempengaruhi orang-orang
agar bertingkah laku sesuai dengan
Kelemahan sistim pengendalian
manajemen harapan
Masyarakat.
Lemahnya pengawasan
 Faktor Penyebab Korupsi
Menurut ICW, 2000

Perilaku korupsi yang sering

Sering terjadi ketika instabilitas ditunjukkan seperti penyuapan,
politik politik uang penerimaan pegawai,
pemerasan uang suap, pemberian
Kepentingan politis para perlindungan, pencurian barang-
pemegang kekuasaan
barang publik untuk kepentingan
Pertarungan meraih dan
pribadi,
mempertahankan kekuasaan

Politik uang (money politics) yang

membudaya

Faktor Politik
 Faktor Penyebab Korupsi
Menurut ICW, 2000

Tidak baiknya substansi

hukum

Mudah ditemukan
Rumusan yang tidak jelas
dalam aturan-aturan yang
tegas (non lex certa)
diskriminatif dan tidak adil
sehingga multi tafsir

Faktor Hukum
Sanksi yang tidak quivalen
dengan perbuatan yang
dilarang sehingga tidak
tepat sasaran serta dirasa Kontradiksi dan
terlalu ringan atau terlalu overlapping dengan
berat peraturan lain (baik yang
sederajat maupun yang
Penggunaan konsep yang lebih tinggi)
berbeda-beda untuk
sesuatu yang sama
 Pendapatan Pendapatan
rendah berbanding terbalik
dengan
pengeluaran
FAKTOR
EKONOMI

Beban Kerja yang Kemiskinan

sesuai dengan disebabkan oleh
pendapatan korupsi
(Pope : 2003)
 FAKTOR ORGANISASI

Kurang adanya
Sistem Manajemen
teladan dari
Tidak adanya akuntabilitas di cenderung
pimpinan
budaya organisasi instansi menutupi korupsi
yang benar pemerintah di dalam
kurang memadai organisasinya
Erry Riyana Hardjapamekas (2008) menyebutkan tingginya kasus
korupsi di negeri ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:

(1) Kurang keteladanan dan kepemimpinan elite bangsa,

(2) Rendahnya gaji Pegawai Negeri Sipil,
(3) Lemahnya komitmen dan konsistensi penegakan hukum dan
-peraturan perundangan,
(4) Rendahnya integritas dan profesionalisme,
(5) Mekanisme pengawasan internal di semua lembaga perban-
kan, keuangan, dan birokrasi belum mapan,
(6) Kondisi lingkungan kerja, tugas jabatan, dan lingkungan masy-
arakat, dan
(7) Lemahnya keimanan, kejujuran, rasa malu, moral dan etika.
 Infographic Style
Insert the title of your subtitle Here

Faktor
Internal
Niat

Faktor
Ekternal
Kesempatan
 Nilai Anti Korupsi

KEPEDULIAN KEMANDIRIAN KEDISPLINAN TANGGUNG

KEJUJURAN
JAWAB

KERJA KERAS SEDERHANA KEBERANIAN KEADILAN

Terima Kasih