Anda di halaman 1dari 1

TARI TANGGAI

Sejarah Dan Perkembangannya


Oleh : Vebri Al Lintani
ama salah satu tarian yang digunakan untuk menyambut tamu dikota palembang selain Tari Gending Sriwijaya (TGS). Kedua bentuk tari tersebut kedua
am kegiatan-kegiatan yang mengundang banyak orang dan tamu-tamu kehormatan. Teristimewa utk Tari tanggai, bagi masyarakat, seolah-olah menjadi
buakanlah menjadi satu kewajiban.
r pada kurun waktu antara tahun 1965-1968, ketika TGS absen sebagai tari sambut. Dikatakan juga oleh banyak pendapat, sebagai tari adat tentunya
akem yang mantap sehingga tidak membingungkan.

ENDING SRIWIJAYA
S dimulai pada akhir tahun 1942. ketika itu, OM Sidha, kepala jabatan penerangan jepang (Hodohan) atas perintah Kolonel Matsubara selaku kepala
pang agar membuat lagu dan tari pennyambutan para pembesar jepang dalam suatu acara resmi. Ketika itu, OM Shida menyodorkan satu contoh lagu
alnya, dahlan menyangka lagu “Nina Bobo” itu sebagai lagu jadi yang hanya diaransemen ulang. Dahlan telah menggarap lagu yang berjudul Sriwijaya

paduan konsep-konsep yang ada dan dilakukan penyaringan-penyaringan serta perubahan, penambahan pengurangan disana sini, maka terciptalah
Adapun ketentuan-ketentuan yang disepakati, sesuai dengan tuntutan konsep adalah sebagai berikut.
anya berjumlah 9 orang, ditambah pendukung boleh menjadi 17 orang dan boleh juga dikurangi menjadi 11 orang pada barisan belakang.
erdepan sambil membawa tepak yang berisi sirih, pinang berjalan dengan gaya menari menuju ke tempat pembesar yang akan dihormati. Apabila telah

Anda mungkin juga menyukai