Anggota Kelompok:
Cherisseina Natasha Goh (5)
Esther Veronika (12)
Ii Ivaniya Tanse (21)
Marulam Rehuel Effraid Danielo Simanjuntak (23)
Nadiya Ivana Putri (26)
Norwin Sutresno (28)
KELAS X.1
SMA KATOLIK YOS SUDARSO BATAM
TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
2
Penulis
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tarian daerah Indonesia dengan beraneka raga jenis seni tari
membuat Indonesia kaya akan adat kebudayaan dan kesenian. Itulah
yang menyebabkan Indonesia dijuluki negara multikultural. Salah satu
dari tarian daerah yang terkenal tersebut adalah Tari Zapin yang berasal
dari daerah Kepulauan Riau. Dengan mengenal lebih banyak Tarian
Zapin di provinsi Kepulauan Riau, diharapkan dapat membuat kita lebih
mencintai daerah ini.
4
tersebut mencerminkan bertapa pentingnya budaya dengan berbagai
substansinya, yaitu terdapat pada seni dan masyarakatnya. Daerah
Kepulauan Riau merupakan salah satu daerah hasil akulturasi terhadap
dua kultur masyarakat yang ada pada masyarakat melayu dengan
masyarakat daerah asal.
B. Rumusan Masalah
8. Apa saja musik pengiring, tata panggung, dan properti tari zapin?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum :
Tujuan umum penelitian ini adalah sebagai upaya dalam
melestarikan yang terdapat di wilayah nusantara, khususnya di
Provinsi Kepulauan Riau.
2. Tujuan khusus :
a) Untuk memahami lebih jelas mengenai asal mula adanya tari
Zapin yang berasal dari Kepulauan Riau.
b) Untuk memahami mengenai bagaimana perkembangan tarian
ini hingga sekarang.
c) Untuk memahami tentang fungsi tarian Zapin dan kebiasaannya
sekararang di lingkungan masyarakat.
d) Untuk memahami bagaimana eksistensi tarian Zapin di era
modern.
e) Untuk mengetahui mengenai makna tarian Zapin secara khusus.
6
BAB 2
ISI PEMBAHASAN
Musik pengiringnya terdiri dari dua alat musik utama, yakni gambus
dan gendang kecil yang disebut marwas. Zapin berasal dari bahasa Arab
"zafin" yang artinya pergerakan kaki cepat dengan mengikuti rentak
pukulan. Tari Zapin sebuah tarian tradisional khas Riau yang dianggap
sebagai sebuah akulturasi budaya Arab dan budaya Melayu di masa
silam. Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud), tari Zapin merupakan tari berpasangan yang dipentaskan
dalam beragam acara hiburan rakyat. Tari Zapin tidak hanya dikenal di
Riau, tapi juga dikenal di sebagian masyarakat Melayu.
7
B. SEJARAH TARI ZAPIN
8
perubahan pola pikir masyarakat, tarian ini jadi memiliki simbol dan
makna luas.
9
suatu bentuk kesenian yang memiliki kaidah-kaidah yang luhur dan
santun. Tari Zapin berkembang tidak hanya di kalangan istana tetapi juga
di kalangan masyarakat Melayu dengan bemacam ragam tarian dan gerak
yang cukup khas. Dalam konteks seni tari, Islam memberikan kontribusi
ke dalam berbagai jenis tari, seperti pada tari Zapin.
10
makna yang berkaitan dengan ketuhanan (religi). Hingga hari ini, tari
zapin semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas.
11
D. PERKEMBANGAN DAN EKSISTENSI TARI ZAPIN HINGGA
SEKARANG
12
Kini, masyarakat mengenal dua jenis tari Zapin yaitu, zapin Arab
dan zapin Melayu. Pada zaman Arab, tarian ini disebut sebagai zapin
lama, di mana tumbuh dan berkembang di dalam kelompok-kelompok
masyarakat keturunan Arab yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
Adapun tari Zapin Melayu ditumbuhkan oleh para ahli lokal dan
disesuaikan dengan lingkingan masyarakatnya. Sedangkan tari Zapin
Arab dikenal memiliki satu gaya saja, sedangkan Zapin Melayu memiliki
gaya yang cukup beragam. Setidaknya dalam tari Zapin Melayu ada
puluhan tari jenis Zapin yang tersebar di seluruh penjuru nusantara yang
memiliki nama dan keunikan tersendiri.
13
makna filosofis yang erat kaitannya dengan kehidupan sosial masyarakat
setempat.
Alif sembah, merupakan posisi berdiri lurus seperti alif dan duduk
bersimpuh seperti menyembah. Gerakan ini mempunyai makna
filosofis sebagai pembuka yang mencerminkan sikap sopan santun
serta hormat.
Anak ayam patah, adalah sebuah gerakan yang terinspirasi dari
ayam yang sedang berjalan sementara kakinya sedang patah.
Gerakan memiliki makna filosofis bahwa ketika menjalani hidup,
butuh adanya pendirian dan sikap yang teguh, jujur, serta disiplin
14
Pecah delapan pusing, adalah gerakan yang memberikan gambaran
mengenai kehidupan manusia yang tidak akan pernah tetap dan
terus berubah. Ibaratnya adalah sepetti roda yang berputar.
Pusing angin, merupakan gerakan yang diambil dari angin yang
datangnya bukan melulu dari satu arah saja. Gerakan angin bisa
datang dari berbagai arah yaitu arah timur, barat, selatan, dan
utara.
Ragam alif, adalah gerak awal permulaan yang umumnya
digunakan untuk acara-acara biasa dan bukan acara resmi seperti
pengantin, penyambutan raja, dan tamu kehormatan.
Siku keluang, adalah gerakan siku yang jelas dan tegas. Gerakan
ini memiliki makna ketegasan ketika sedang bertindak dan
semangat dalam menjalani kehidupan.
Sut mundur, adalah gerakan seperti orang yang sedang berjalan.
Kemudian, gerakan ini akan berhenti sejenak dan dilanjutkan
kembali dengan gerakan berjalan mundur yang langkahnya teratur
serta sesuai hitungan.
15
Gerakan tari zapin berasal dari inspirasi kegiatan manusia dengan
alam atau lingkungan. Misalnya, Titi Batang, Anak Ayam Patah, Siku
Keluang, Sut Patin, Pusing Tengah, Alif dan sebagainya. Masing-
masing gerakan tersebut mengandung makna dan dilakukan secara
berirama dan terpola.
16
Bebas adalah gerakan yang ditampilkan diantara gerakan
lainnya. Gerakan ini dapat dilakukan 1 kali atau lebih dengan 8
hitungan per 1 bagian.
Shut bermakna sikap adil dan sabar serta keseimbangan.
Gerakan ini dilakukan setelah gerak bebas sebanyak 2 kali
berupa shut maju dan shut mundur dengan 16 hitungan per 1
bagian.
Siku Keluang adalah gerakan yang menggambarkan kehidupan
yang dinamis. Gerakan ini dilakukan sebanyak 2 kali setelah
gerak shut maju dan shut mundur dengan 16 hitungan per 1
kali.
Mata Angin adalah gerak yang dilakukan setelah gerak siku
keluang. Gerak mata angin dilakukan sebanyak 1 kali dalam 16
hitungan.
Titik Batang ialah gerakan yang bermakna keteguhan hati
manusia dalam menghadapi cobaan. Gerakan ini dilakukan 2
kali setelah gerak mata angin. Bentuk gerakannya 2 kali maju
dan mundur dengan 16 hitungan per 1 kali yang diantaranya
dipisahkan oleh 1 kali gerak bebas.
17
Karena mengalami perkembangan yang cukup luas di berbagai
wilayah, maka tari zapin berasal dari Kalimantan juga. Tepatnya berasal
dari Kalimantan Selatan. Untuk mengiringi pementasan atau
pertunjukannya, maka dibutuhkan dua unsur yaitu syair yang berisi pesan
moral dan musik. Kesenian tradisional ini yang murni adalah berasal dari
Arab serta hanya menggunakan dua alat musik yaitu gambus dan
marwas.
18
Ada berbagai jenis rentak yang terkenal seperti rentak nobat,
rentak mak inang, rentak zapin, dan rentak joget. Rentak dibagi lagi
menjadi tiga, antara lain lambat, sedang, dan cepat.
Salah satu latar dari kesenian ini yang sangat populer adalah versi
berpasangan antara penari pria dan wanita. Dalam pertunjukannya, tidak
ada batasan mengenai jumlah penari. Akan tetapi, hanya menyesuaikan
dengan acara yang diadakan saja.
Tak hanya memakai busana adat Melayu saja, terdapat ciri khas lain
dari tari zapin, yaitu penggunaan properti tari. Walaupun bisa dilakukan
tanpa menggunakan properti pelengkap, tapi penggunaannya akan
memberikan nuansa yang lebih menawan. Contoh propertinya adalah
berupa selendang sampur yang dipakai oleh penari perempuan. Sehingga,
bisa makin memperindah gerakannya.
19
Dalam syair lagunya, setiap lirik merupakan ciptaan dari Tengku
Mansor, yaitu seorang pencipta lagu terkenal. Terdapat beberapa judul
lagu pengiring tarian zapin seperti “Lancang Daik”, “Ya Salam”,
“Tanjung Serindit”, “Yale-Yale”, “Gambus Palembang”, “Sri Pekan”,
dan “Lancang Kuning”.
20
adalah baju kurung, plekat, cekak musang, kopiah, songket, bros, dan
bawahan seluar.
Kostum atau busana dari penari juga dipengaruhi oleh model khas
Islam. Fungsinya adalah supaya bisa menutup tubuh, mempertegas
identitas, memperjelas ruang gerak, memberikan nilai estetika, serta tidak
mengganggu gerakan. Nilai kesopanan juga ditujukan dalam setiap
pementasannya.
Seni tari sebagai salah satu wadah yg digunakan untuk meumbuhkan rasa
percaya diri sebab didalmnya terdapat beberapa hal untu memotifasi diri
dalam berkarya, disamping itu seni tari dapat memiliki dan melatih
kemampuan dalam tiga hal, yakni: Wiraga, wirama, dan wirasa.
21
Wiraga dapat dijadian sebagai alat untuk melatih fisik, wirama
untuk melatih kemampuan audio untuk menangkap alunan musik sebagai
pengiring tari dan wirasa digunakan untuk melatih kepekaan rasa hingga
antara wiraga, wirama dan wirasa terjadi keterpaduan gerak yang indah
dipandang mata.
22
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
23
24