Anda di halaman 1dari 26

AKTIVITAS PRA AUDIT

LINGKUNGAN
Arie Ardiyanti Rufaedah, SKM., M.Si
Mempersiapkan dan Merencanakan Audit
• Kegiatan persiapan dan perencanaan audit adalah kegiatan
awal yang sangat penting dan menentukan keberhasilan
pelaksanaan audit.
• Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan audit
lapangan agar audit dapat dilaksanakan dengan efektif dan
efisien serta tercapainya tujuan audit.
• Pada tahap ini akan ditetapkan dan disepakati tujuan dan
lingkup audit yang merupakan landasan pelaksanaan audit.
• Kegiatan persiapan dan perencanan audit merupakan suatu
kegiatan perancangan kegiatan audit oleh karenya harus
mamapu menjawab pertanyaan “ apa yang diaudit/” dimana
audit dilaksanakan? Kapan proses audit dilakukan ? Bagaimana
mengumpulkan data dan/informasi? Dan siapa saja yang terlibat
dalam proses audit
Menetapkan tujuan audit
• Penetapan tujuan audit adalah tanggung jawab dan kewenangan
klien. Tujuan audit dapat beragam tergantung pada keinginan
klien untuk mengkonfirmasi permasalahan lingkungan hidup
yang ingin dikonfirmasi dan diverifikasi. Contoh Tujuan Audit :
• a. mengkonfirmasikan dan membuktikan adanya ketidaktaatan
usaha dan/atau kegiatan terhadap ketentuan persyaratan
peraturan perundang-undangan lingkungan hidup yang berlaku
• Menentukan taraf penataan usaha dan/atau kegiatan terhadap
ketentuan dan persyaratan peraturan perundang-undangan
lingkungan hidup yang berlaku
• Mengevaluasi kemampuan sistem pengelolaan lingkungan usaha
dan atau kegiatan dalam mencegah dan mengendalikan dampak
lingkungan atau resiko lingkungan yang telah , sedang, dan akan
terjadi
• Mengkonfirmasikan kejadian pencemaran dan/atau
kerusakan dan/atau kecelakaan lingkungan hidup
• Mengkonfirmasikan kinerja pengelolaaan dan pemantauan
lingkungan sesuai ketentuan dokumen lingkungan
• Mengidentifikasi penyebab ketidaktaatan, termasuk
pelanggaran atau ketidaktepatan penerapan kebijakan
pengelolaan lingkungan hidup
• Memberikan rekomendasi bagi pengambilan keputusan
tentang tindakan perbaikan/rehabilitasi dan pencegahan
kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup
• Tujuan spesifik lainnya yang berkaitan dengan peraturan
perundangg undangan lingkungan hidup
Memilih dan Menentukan Ketua Tim Audit
• Ketua tim audit adalah pemimpin seluruh proses
pelaksanaan audit. Ketua tim audit harus memiliki
kompetensi yang sesuai dan berkualifikasi sebagai
auditor utama yang dibuktikan oleh sertifikat kompetensi
auditor lingkungan hidup yang diterbitkan oleh Lembaga
Sertifikasi Kompetensi (LSK) auditor lingkungan hidup.
• Daftar auditor lingkungan yang memiliki sertifikat
kompetensi dapat diperoleh dan diakses dari informasi
publik kementerian lingkungan hidup dan LSK Auditor
Lingkungan Hidup
• Ketua tim audit harus mendapatkan persetujuan dari klien
Menseleksi dan Menetapkan Lingkungan Hidup
• a. tapak fisik
b. Satuan/unit organisasi fungsional
c. Proses kegiatan dan atau fasilitas
d. Lingkup Audit horison atau rentang waktu audit
e. topik, isu dan atau komponen lingkungan
f. fokus/prioritas topik
g. Klasifikasi temuan
h. Rekomendasi atau saran tindak
perbaikan/penyempurnaan yang diharapkan dari hasil audit
bila sesuai
Menetapkan Kriteria Audit
• Kriteria audit digunakan sebagai acuan atau rujukan
dalam menilai ketaatan/kesesuaian sehingga sangat
penting kriteria audit ditetapkan dengan seksama dan
disepakati antara ketua dan klien pda kegiatan pra audit
• Peraturan perundang undangan lingkungan hidup
• Dokumen lingkugam yang telah disetujui/disahkan
• Persyaratan dan ketentuan lain yang sesuai dan relevan
dengan tujuan dan lingkup audit yang ditetapkan misalnya
praktik pengelolaan lingkungan yang baik, kebijakan dan
prosedur operasi internal (SOP)
Memilih dan Menetapkan Anggota Audit
• Tim audit dapat terdiri dari satu atau sekkelompok orang.
Bila hanya seorang maka auditor tersebut harus memiliki
seluruh kompetensi yang dbutuhkan dan ,mampu
melaksanakan seluruh tugas dan tanggung jawab yang
diberlakukan untuk seorang ketua Tim Audit
• Unntuk memenuhi kecukupan kompetensi suatu tim audit
hendaknya dilakukan langkah sebagi berikut :
a. . identifikasi pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan audit dan memenuhi
lingkup audit
b. Menseleksi dan memilih anggota tim audit sedemikian
rupa sehingga seluruh pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan tersedia pada Tim Audit
Pertimbangan dan penetapan Jumlah dan
Komposisi Tim Audit
• Tujuan, lingkup, dan kriteria dan jumlah waktu (lama) audit yang
tersedia
• Kompetensi tim audit secara keselruhan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan audit (dalam hal bidang keahlian spesifik)
• Peraturan perundang undangan dan persyaratan lain yang
diberlakukan dan relevan digunakan sebagai kriteria audit
• Jaminan kemandirian dan ketidak berpihakan tim audit dan
kemampuan untuk bekerja bersama dalam suatu tim audit
• Kemampuan anggota tim audit untuk berinteraksi secara efektif
dengan auditi dan kemampuan bekerja bersama dalam suatu tim
audit
• Bahasa yang digunakan dalam audit dan pemahaman terhadap
karakteristik sosial dan budaya tertentu dari auditi yang dapat
ditunjukkan melalui keterampilan yang dimiliki oleh auditor
Membagi Tugas dan Tanggungjawab Tim Audit
• Peran, tugas dan tanggungjawab setiap anggota tim audit dalam
pelaksanaan audit lapangan hendaknya didefinisikan dan ditetapkan
sejelas-jelasnya
• Tanggung jawab dan kewenangan ketua tim audit untuk menetapkan
peran, tugas dan tanggungjawab masing masing anggota tim audit untuk
pelaksanaan audit lapangan
• Pembagian peran dan penugasan tersebut dapat ditetapkan
berdasarkan proses, fungsi organisasi, tapak, area atau kegiatan dan
komponen lingkungan tertentu sesuai lingkup audit yan telah ditetapkan
• Pembagian peran dan penugasan tim audit hendaknya
mempertimbangkan kompetensi masing-masing auditor dan efektifitas
alokasi sumberdaya serta kemungkinan adanya peranan tenaga ahli
• Ketua tim audit bahwa seluruh lingkup audit telah terdelegasikan kepada
anggota tim audit dan memastikan masing-masing telah paham akan
peran, tugas dan tanggungjawabnya dalam pelaksanaan audit lapangan
Menjalin komunikasi awal dengan auditi
Komunikasi awal bertuuan :
a. Membuka dan menjalin saluran komunikasi dengan wakil auditi
b. Mengkonfirmasikan kewenangan ketua tim audit dalam
pelaksanaan audit
c. Menyampaikan informasi tentang susunan tim audit
d. Mengidentifikasi ketersediaan dan meminta akses terhadap
dokumen dan/atau rekaman yang dibutuhkan
e. Mengkonfirmasikan aturan dan ketentuan tentang ijin masuk dan
kemanan dan keselamatan yang berlaku di tapak auditi
f. Menyusun pengaturan pelaksanaan audit lapangan (misalnya
transportasi, akomodasi dan logistik)
g. Menyepakati kemungkinan adanya kehadiran
pemantau/pengawas dan/atau kebutuhan akan pemandu untuk
tim audit
Mengumpulkan data/informasi dasar auditi
• Tim audit dapat mulai mengumpulkan data/informasi
dasar aduditi yang berkaitan dengan lingkup audit.
• Tim audit menyusun dan menyampaikan kepada auditi
sejenis daftar pertanyaan atau kuesiner (pre audit
questionaire) yang berisi informai dasar tentang objek
yang akan diaudit sesuai lingkup audit
Menetapkan kelayakan audit
• Faktor faktor penetapan kelayakan suatu audit :
• Apakah tersedia cukup data/informasi untuk perencanaan
audit dan audit lapangan?
• Apakah tersedia cukup waktu dan sumber daya untuk
seluruh proses audit?
• Apakah tersedia kerjasama yang cukup dari auditi?
Mengkaji data/informasi dasar auditi
• Tim audit hendaknya telah mengetahui dan memahami
keragaman, karakteristik , dan kompleksitas dari topik
audit dan situasi aktual auditi yang akan dijumpai saat
pelaksanaan audit lapangan
• Pemahaman tim audit dapat dibangun dengan mengkaji
dokumentasi auditi
• Tim audit belum melakukan proses verifikasi
data/informasi auditi hanya sebatas mengkaji
• Pengkajian data dasar ini bermanfaat untuk mengetahui
kemungkinan adaya faktor faktor yang akan membatasi
pelaksanaan audit lapangan sehingga audit lapangan
tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya sesuai lingkup audit
Merancang Tata waktu Proses Audit dan Audit
Lapangan
• Ketua tim audit hendaknya membuat perancanaan tata
waktu proses pelaksanaan audit keseluruhan, mencakup
tata waktu sejak persiapan dan perencanaan aduit,
pelaksanaan audit lapangan dan pelaporan audit
• Ketua tim audit bertanggung jawab untuk menyusun
jadwal pelaksanaan audit lapangan yang hendaknya
mempertimbangkan efisien dan efektifitas waktu serta :
Perkiraan kebutuhan waktu perpindahan antar area/unit
kerja
Jam kerja (termasuk shift kerja) dan hari libur kerja
Faktor cuaca selama pelaksanaan audit lapangan
Menyusun kerangka protokol audit
• Protokol audit adalah instrumen dan panduan kerja
auditor dalam melaksanakan audit lapangan yang
membuat langkah kerja auditor dalam melakukan
observasi lapngan, wawancara, dan evaluasi dokumen
saat audit lapangan
• Protokol audit harus luwes dan tidak boleh memtasi
cakupan audit
• Protokol audit disusun dengan merujuk pada kriteria audit
dan hendaknya mencakup seluruh topik dan pokok
persoalan yang telah ditetapkan dalam lingkup audit dan
kriteria audit.
Merencanakan pengumpulan fakta dan
informasi merencanakan pencuplikan fakta
• Pengumpulan dan verifikasi data/informasi dalam audit
dilakukan dengan cara pencuplikan terhadap suatu populasi
atau kumpulan fakta/informasi
• Tim audit hendaknya memilih mereapkan metode pencuplikan
yang tepat sesuai dengan karakter, faktir pengaruh dan
besaran dari populasi data/informasi yang akan diverifikasi.
• Tim audit memperhatikan besaran pencuplikan yang dapat
mewakili populasi secara keseluruhan sehingga terhindar
dari bias
• Rencana pencuplikan dapat berbeda antar populasi satu
dengn yang lain dan antara satu anggota tim audit dengan
anggota yang lain
Merencanakan wawancara
• Pahami struktur organisasi dan tanggung jawab serta
kewenangan intervieweer
• Identifikasi topik/poko persoalan yang
idverifikasi/ditanyakan
• Pahami wawasan umum topik yang akan
diverifikasi/dinyatakan
• Identifikasi nama dan jawaban interview
• Perkirakan kebutuhan atau lama waktu wawancara
• Rancang aliran pertanyaan dan diskusi dimulai dari hal
yang bersifat umum menuju hal yang rinci
• Tentukan waktu dan tempat wawancara
Merencanakan evaluasi dokumen/rekaman
• Timm audit hendaknya mengidentifikasi daftar
dokumen/rekaman yang akan dimintakan kepada auditi
untuk dievaluasi dan diverifikasi saat audit lapangan
• Ada baiknya bila daftar dokumen/rekaman yang kan
dievaluasi dan diverifikasi dapat isampaikan lebih dahulu
kepada auditi agar saat audit lapangan dokumen/rekaman
tersebut telah dipersiapkan
Menetapkan kerangka sistematika laporan audit
• Tidak ada ketentuan baku tentang format atau sistematika
dari suatu laporan audit Tetapi ada ketentuan yang harus
dipenuhi tentang hal hal pokok minimal yang harus
dicakup dalam laporan audit
• Ketua tim audit hedaknya mempersiapkan rancangan
sistematika laporan audit dan menyampaikannya kepada
klien untuk mendapatkan persetujuan
• Kerangka sistematika laporan audit akan digunakan tim
audit sebagi acuan saat penulisan laporan audit
• Sistematika laporan audi dapat diubah seuai seirig
perkembangan yang dijumpain dlam audit lapangan
dengan persetujuan klien
Menyusun rencana audit
• Kerangka acuan audit atau rencana audit merupakan
dokumen yang memuat kerangka kerja pelaksanaan
keseluruhan proses audit yang akan dilaksanakan Tim
Audit.
• Dokumen uini merupakan bentuk kesepakatan
terdokumentasi antara klien dan timaduit terkait
pelaksanaan audit serta menjadi acuan atau pedoman tim
audit dalam pelaksanaan aduit lapangan dan pelaporan
hasil audit
• Rencana audit harus mampu memperagakan lingkup dan
kompleksitas audit yang dilaksanakan dan hendaknya
dibuat cukup luwes dan feleksibel untuk mengantisipasi
adnaya perubahan dan atau penyesuaian
Persiapan akhir auditor
• Setiap anggota timaudit hendaknya mempersiapkan
segala kebutuhan yang diperlukan untuk pelaksanaan
audit lapangan sesuai peran dan penugasan auditnya
baik berupa dokumen kerja peralatan kerja,APD
Referensi
• Chafid, F. Retno, N. U., Sofiudin, N. 2017. Audit
Ligkungan. Yogyakarta. Gajah Mada University Press
• Awantara, I. G. P.D. 2014. Yogyakarta. Deep[ublish
• Evawani Sistem Manajemen Audit Lingkungan. Program
Studi Kesehatan Masyarakat. Universitas Sari Mutiara
Indonesia
• Susanto, A., Purnama, D. 2017. Sistem Manajemen Audit
Lingkungan
Terima Kasih Atas Perhatianya 

Anda mungkin juga menyukai