Anda di halaman 1dari 9

INTERNAL AUDIT

DIFINISI
• Audit Mutu :
Pemeriksaan yang Sistematis dan Independen untuk menentukan
kesesuaian mutu dan efektivitas dari hasil kegiatan yang berkaitan
dengan kecukupan dari suatu sistem pengaturan yang direncanakan
dan implementasinya untuk mencapai tujuan.

• Tinjauan Manajemen :
Evaluasi formal yang dilakukan oleh pimpinan puncak terhadap status
dan kecukupan system mutu yang diterapkan dalam kaitannya dengan
kebijakan mutu dan tujuan.

• TUJUAN AUDIT :
           memeriksa pemenuhan system manajemen mutu yang
diterapkan terhadap persyaratan yang ditetapkan dalam ISO /
IEC17025:2005.
           memeriksa kesesuaian semua kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan dan didokumentasikan dalam dokumen mutu terhadap
implementasinya.
           mengidentifikasi ketidaksesuaian, kekurangan untuk
menyempurnakan sistem mutu.
• APA YANG DIAUDIT ?;
        Sistem Mutu
• Mengenai konsistensi penerapan prosedur berkaitan dengan
kegiatan manajemen dan administrasi yang dilakukan saat
pengoperasian laboratorium.
  Aspek Teknis
• Mengenai kegiatan teknis yang berkaitan dengan kinerja dalam
pelaksanaan pengujian/ kalibrasi.
PROGRAM AUDIT
1.     Organisasi Audit Internal
•  
       Umumnya Manajer Mutu ditunjuk sebagai penanggung jawab
internal audit, saat awal penerapan sistem mutu manajer mutu
juga merangkap sebagai “Lead Auditor”. Manajer mutu juga
bertanggung jawab merekam hasil audit dan tindak perbaikannya.

       Untuk melakukan audit ditunjuk auditor yang mempunyai


kwalifikasi cukup, terlatih, independen, serta memahami system
manajemen mutu laboratorium dan persyaratan akreditasinya.
Auditor bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi tindak
perbaikan terhadap ketidak sesuaian yang ditemukan saat audit.

       Manajer Teknis bertanggung jawab atas pelaksanaan tindakan


perbaikan dibidang teknis.
2. Lingkup Audit
       Audit berkala Keseluruhan Organisasi
        mencakup seluruh aturan system mutu dari keseluruhan
organisasi
        memerlukan kesiapan lama
        waktu pelaksanaan lama
        dapat mengganggu kegiatan seharii-hari
        baik untuk gladiresik sebelum assesmen olek Badan Akreditasi
•  
       Audit Berkala Horizontal
        hanya diarahkan untuk pengecekan ditail elemen system mutu
(mis: standar referensi, pemeliharaan & kalibrasi, metode test &
kalibrasi )
        mengidentifikasi perbedaan interpretasi.
•  
       Audit Berkala Per Bagian/ Sub Laboratorium
        mencakup semua elemen sistem mutu untuk bagian/ sub
laboratorium yang diaudit.
        relatif lebih praktis
        perhatian khusus pada interface antar bagian/ sub laboratorium
       Audit Berkala Kegiatan/ Proses Tertentu
        diarahkan pada keseluruhan elemen untuk kegiatan/ proses
tertentu
        mengidentifikasi konsistensi penerapan prosedur.
      Perlu dilengkapi dengan audit horizontal

3. Jadwal Audit
• Jadwal audit disusun sedemikian sehingga setiap elemen sistem
manajemen mutu secara periodic minimal sekali dalam setahun diaudit.
•  
• 4. Dokumen Audit
• Untuk memperlancar audit, auditor dilengkapi dengan dokumen kerja :
           Daftar periksa audit ;
• Biasanya didesain oleh penanggung jawab program audit dan diisi oleh
auditor untuk digunkan dalam audit.
         format pelaporan ketidak sesuaian dan ringkasannya; dokumen
kerja sebaiknya sesederhana mungkin.
5. Rekaman Audit
• Manajer mutu selaku penanggung jawab program audit
bertanggungjawab untuk mengembangkan, memelihara dan mengelola
system untuk merekam kemajuan dan hasil audit.
•  
• 6. Dokumentasi Program Audit
         Panduan Mutu yang diacu
         Tanggung jawab dan wewenang penanggung jawab program
         Uraian terhadap proses pemilihan dan pelatihan auditor
         Tanggung jawab auditor
         Langkah-langkah persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan.
         Pernyataan yang berkaitan dengan tanggung jawab untuk
mengidentifikasi dan mengiplementasikan tindakan perbaikan.
         Cara pelaporan hasil audit secara keseluruhan kepada pimpinan
puncak.
         Format yang terkait/ digunakan dalam kegiatan audit.
PELAKSANAAN AUDIT
 Pertemuan Pembukaan
       Perkenalan
       Konfirmasi lingkup audit dan tujuan audit
       Penjelasan singkat prosedur audit dan klasifikasi temuan
       Konfirmasi agenda audit
       Konfirmasi sumber daya yang diperlukan
       Klarifikasi hal-hal yang belum jelas

Audit di Lapangan
•  
         Pengumpulan Informasi dan Bukti-Bukti Obyektif.
       Wawancara.
       Pemeriksaan dokumen.
       Mengamati kegiatan dan kondisi.
       Pemeriksaan fasilitas.
       Mengamati rekaman.
         Dokumentasikan semua hasil pengamatan
       Ringkasan Hasil Audit
         Pertemuan antar assessor.
         Ringkasan hasil audit
•  
        Pertemuan Penutup
         Ucapan terimakasih
         Konfirmasi klasifikasi temuan
         Penyampaian temuan.
         Konfirmasi tindakan perbaikan dan waktu penyelesaiannya.
         Penyampaian laporan audit.
•  
• PENGUMPULAN INFORMASI
        Wawancara/ Pertanyaan
        Mengamati pelaksanaan kegiatan
        Pemeriksaan fasilitas
        Pemeriksaan dokumen dan rekaman
•  
• HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
         Personil         Sampel /Benda Uji
         Computer         Metode
         Peralatan         Laporan dan Rekaman

Anda mungkin juga menyukai