SRLYA
U
BRAJA MTWAR
G SUTET 500 kV TJ JATI - UNGARAN
CWANG
TJ. JATI
CLGON SUTET 500 KV NGIMBANG INCOMER
KMBNG BKASI U
GDUL CBATU
A CRATA
DPOK GRSIK
CBNG BDG SLN
A U MADURA
SGLNG MDRCN NGMBNG
UNGRN
SUTET 500 kV GRATI – SBY
SLTN
SBY SLT
TASIKMALAYA RWALO KRIAN
PDAN GRATI
U
SUTET 500 kV TASIKMALAYA – DEPOK III KDR BRU G PAITON
4
BAWEN
JELOK
WSOBO
TMGNG
MDARI KLTEN
KBMEN PEDAN
PWRJO KNTUG
GJYAN
GDEAN WRJAN
T. 275
BNTUL
T. 272 T. 268
T. 255 WATES
T. 237
T. 221
T. 204 T. 192
T. 177 T. 175 SMANU
MEKANISME TERJADINYA KORONA
Korona adalah partial discharge bercahaya yang disebabkan oleh
proses ionisasi yang terjadi di udara. Korona terjadi jika pada daerah
disekitar penghantar yang kuat medannya lebih tinggi dari kuat medan
tembus udara
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TIMBULNYA GEJALA KORONA
Tekanan Udara Besarnya Tegangan
Suhu Udara sistem
SATUAN PENGUKURAN
Countrate/menit pada Daycor Superb adalah suatu pengukuran quasi-quantitive
intensitas korona (dengan istilah jumlah foton yang terdeteksi setiap menit).
Pengukuran dilaksanakan selama 5 (lima) detik dan suatu hasil rata-rata dari 4
(empat) pengukuran terakhir dikirimkan ke OSD. Akan memakan waktu 25 detik
untuk mendapatkan hasil yang stabil.
Foto Visual Climb Up
ANALISA AWAL
Letak tower yang rata-rata berdekatan dengan laut dengan jarak
antara 1,5 km (Tower 204) sampai 3 km, dengan cuaca yang
cenderung lembab (55 – 75 %), bisa mengakibatkan
pengembunan serta pengotoran pada isolator dengan intensitas
yang tinggi sehingga intensitas banyaknya korona cenderung
meningkat.
Indikasi awal pengotoran pada isolator yang menyebabkan
korona adalah menempelnya debu pasir besi serta debu yang
banyak mengandung unsur garam air laut pada sela-sela
isolator.
Lokasi tower yang rata-rata ditengah areal persawahan luas,
pada saat kemarau intensitas pembakaran jerami oleh petani
yang semakin meningkat bisa membawa abu hasil pembakaran
berterbangan dan menempel pada sela-sela isolator.
DIAGRAM ALIR PENYELESAIAN MASALAH
Temuan adanya
korona Rekomendasi pabrikan kamera
& rekomendasi Forum
Enjinering ke 5 PLN P3B)
Apakah pada Ya
peralatan kritis?
Tidak
Corona pada Ya Tipe material
Tidak
lokasi kritis? peralatan?
Tidak
Apakah bisa rusak
oleh corona?
Kekhawatiran akan
implikasi gangguan suara, Ya
sinyal radio&televisi?
Ya
Pengawasan High Penjadwalan
untuk indikasi pemeliharaan atau
Pemeliharaan
lanjutan penggantian
atau penggantian
Pemeliharaan
secepatnya
atau penggantian
secepatnya
INTERPRETASI HASIL UKUR KAMERA CORONA
Low ( < 1000 countrate/menit)
Berpotensi mengurangi usia peralatan
Indikasi kerusakan minor dari pemburukan komponen
Monitoring lanjutan untuk informasi tambahan terhadap pemburukan
Jadi,
Jadi tegangan kritis untuk korona mulai timbul adalah 313,20 kV /fasa-ground
(=
2. HILANG KORONA
Menurut Sato,
Maka,
Jadi menurut Sato hilang korona pada tegangan 500 kV serta frekuensi
50 Hz adalah sebesar 119,64 kW/km
Countrate/menit
Grafik Intensitas
korona T.175
METODE PENINGKATAN PERFORMA ISOLATOR
NUWUN
Line 1 Line 1 Line 2
Line 2
Twr. 175
Line 1
Line 2
Twr. 177
Line 1
Line 2
Twr. 192
Line 2
Line 1
Twr. 204
Line 2
Line 1
Twr. 221
Line 1
Line 2
Twr. 237
Line 1
Line 2
Twr. 255
Line 2
Line 1
Twr. 275