Anda di halaman 1dari 42

SHARING

BY PRODUCT FLY ASH


PT PJB PLTU PAITON UNIT 1&2

Makasar, 10 Oktober 2019


OUTLINE

1. Sekilas PT Pembangkitan Jawa - Bali

2. By Product Green Pozzolan Paiton

3. Tahapan Pengurusan By Product Green Pozzolan Paiton

4. Rencana Implementasi
SEKILAS PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI
SEKILAS PJB

Pendirian Jumlah Pegawai


3 Oktober 3.085 orang
1995 (2018)

Anak Perusahaan
Total Aset
Rp 174,39 Triliun (Audited
PT PLN (Persero)
2018)

Kantor Pusat UP Paiton mendapatkan


Jl. Ketintang Baru No. 11, PROPER Emas
Surabaya 2 tahun berturut-turut
dan Pertama di PLN
Group
Portofolio PT PLN (Persero)

100 %

99,99%
Unit Pembangkit Jawa Yang Dikelola PT PJB
Di Sistem Jawa-Bali
Peta Sistem Kelistrikan Region Jawa Timur & Bali

KETERANGAN
UNGAR GARDU INDUK 500 kV
KEREK
GARDU INDUK 150 kV
JAWA TENGAH

MLWNG TUBAN SUTT 500 kV


PLTGU GRSIK
GARDU INDUK 70 kV
TUBN3 PKMIA BKLAN SUTT 150 kV
CEPU GRSIK
LNGAN SMSIK SMNEP SKLT 150 kV
PEMBANGKIT HIDRO
BJGRO BABAT BRATA
MSBAR SUTT 70 kV PEMBANGKIT THERMAL
SBYTA
MNYAR CERMESGMDU MKBAN GLMUR
ALPMA SBTRA PERAK
BBDAN PKSAN
DYRJO KJTIM KP UJUNG SMPAG
AN SIMPG
AJMTO KJRAN
G
TNDES
TARI SWHAN
MIWON NGAGL SLILO
PALUR K BNGUN DGRAN

NGAWI
PLOSO
CKMIA
RNKUT WKRMO Kontribusi UP Paiton:
SBBRT KLANGWARU
PEDAN
KTSNO
CRBAN NGJUK
SKTIH BLBDO
ISPDO
MPION
BDRAN GRATI
• Sistem JAMALI 500 kV 3.3%
MGTAN NGORO
PRONG
PIER
• Regional Jawa Timur : 8%
MJAGN KRSAN
MRGEN JKTAS SIMAN BNGIL STBDO
PBLGO
MDLAN BCK
MNRJO GGRAM PDA GDING
RO PITON
AN GDTAN
BNRAN BLKN
SLRJO D LWA SKRJ RJOSO
DLOPO BDWSO
PARE SKLNG NG O
SYZAG BLBN
GLANG G
KDIRI LJANG
GRNGN KBA PAK GLNUK PMRON
PNRGO BLTA GN PLH
R AN
IS
TLAGN
WLN TUREN TNGUL JMBER
BTRTI
Bali
TGLEK BWNGI
PCTA GI GTENG NGARA PYNGN
GNYAR
N GPG
LDOYO STA
AN ASARI
PLTA TLAGN MI KKTES KAPAL
AMPRA
SGRU
H PBIA
N SANUR

PSGRAN

NSDUA
Sekilas PT PJB PLTU Paiton Unit 1 & 2

• Nama Pembangkit : PT PJB Unit Pembangkitan Paiton Unit 1 & 2


• Lokasi Pembangkit : Paiton, Probolinggo
• Kapasitas Pembangkit : 2 x 400 MW
• Kebutuhan Bahan Bakar : 237.600 ton/bulan untuk beban maksimum
• Tipe Batubara : Sub Bituminus
• Sumber Bahan Bakar : Kalimantan Selatan & Kalimantan Timur
• Sistem Pengiriman : Kapal Tongkang
• Sistem Penyimpanan : Coal Stock Pile
• Tipe Boiler : Balanced Draft System
BY PRODUCT GREEN POZZOLAN PAITON
Definisi By Product
PP No 101 Tahun 2014
No Perbedaan Pemanfaatan By Product
1 Istilah FA/BA masih FA/BA merupakan
berupa limbah B3 produk (bukan
limbah B3 lagi)
2 Pengangkutan Wajib Memiliki Tidak Perlu Izin
Limbah B3 Izin Pengangkutan Pengangkutan
Limbah B3 Limbah B3
3 Pemanfaatan Pihak Pemanfaat Pihak Pemanfaat
Limbah B3 Wajib Memiliki Tidak Perlu Memiliki
Izin Pemanfaatan Izin Pemanfaatan
Limbah B3 Limbah B3
4 Nilai Rantai Penjualan Rantai Penjualan bisa
Ekonomis Melalui Langsung ke
Transportir, Konsumen
Transportir ke (Harga Bersaing)
Pemanfaat (Harga
Lebih Murah)
Latar Belakang Penetapan FA sebagai By Product
1 Pemanfaatan Fly Ash PT PJB PLTU Paiton Unit 1&2 mencapai ± 100% (2002 – 2017)

2 Pemenuhan kebutuhan material pozzolan untuk proyek strategis nasional

3 Tindak lanjut sinergi antar Departemen (PUPR, KLHK dan ESDM)

Life Cycle Perspective:


4
Produk samping/by product dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk lain
Tujuan Penetapan FA Sebagai By Product

Rantai distribusi lebih pendek

Pemanfaatan lebih mudah

Volume FA yang dimanfaatkan lebih


banyak

Lebih bernilai jual


TAHAPAN PENGURUSAN BY PRODUCT GREEN
POZZOLAN PAITON
Tahapan Pengurusan By Product Green Pozzolan Paiton (1/2)
SK Direksi PT PLN (Persero)
Nomor 0208.K/DIR/2017 tentang Penetapan Nama Dagang dan
Pembentukan Tim Pengawas Logo FA sebagai by product: Benchmarking
Pemanfaatan FABA PT PLN Green Pozzolan Paiton Pemanfaatan LB3
(Persero) Tailing di PT Antam
Pongkor bersama KLHK

Menerima surat dari PUPR


terkait Permintaan Abu Rapat terbatas pembahasan
Terbang Tipe F untuk Penyerahan berkas tindak teknis dokumen penetapan by
Pembangunan Jalan Tol lanjut hasil sidang pertama Product di KLHK
Manado - Bitung

16 Nov ‘17 8 Des ‘17 24 Jan ‘18 22 Feb ‘18 9 Maret ‘18 16 April ‘18
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

26 Okt ‘17 20 Nov ‘17 23 Jan ‘18 6 Feb ‘18 23 Feb ‘18 12 April ‘18

Pertemuan teknis antara Sidang Pertama


Penyerahan buku
KLHK, PUPR, ESDM, dan Tim pengajuan penetapan
Pengawas Pemanfaatan dalam format 4 Bab atas
FABA PT PLN (Persero) Sidang Kedua
Pengajuan Permohonan rekomendasi Tim Ahli
menghasilkan tindak lanjut FA sebagai By Product KLHK
action plan penetapan FABA Penyerahan berkas tindak
sebagai by product lanjut hasil sidang kedua
Tahapan Pengurusan By Product Green Pozzolan Paiton (2/2)

Verifikasi Lapangan oleh Rencana Pengelolaan By


Tim Verifikasi KLHK Product

Penyerahan berkas tindak


lanjut hasil sidang ketiga

29 Mei ‘19 Jan ‘20


29 Nov ‘18
13 14 15 16 17 18

15 Nov ‘18 Des ‘18 Juli ‘19

Sidang ketiga Penyerahan


dokumen Target
penetapan By SK Penetapan terbit
Product
Tindak Lanjut Sidang Pertama
1. Perbandingan Standar Beton Ketika Menggunakan FA Dan Tidak

Hasil uji kuat


tekan lebih
baik ketika
beton
menggunakan
pozzolan FA
2. Perbandingan FA Yang Diajukan Sebagai By Product Dengan SNI Yang Diacu

Karakteristik Fly Ash


Paiton Unit 1&2
(Green Pozzolan)
memenuhi SNI
2460:2014 sebagai
Kelas F
3. Hasil Uji TCLP Pada Produk Campuran Beton Dengan FA

Berdasarkan hasil
uji lab eksternal,
produk campuran
beton dengan FA
masih memenuhi
baku mutu TCLP
4. Manajemen Pengelolaan Sebagai Produk Samping
Tindak Lanjut Sidang Kedua
1. Prosentase Max Penggunaan Semen Ketika Digantikan Dengan FA

Penggunaan FA max sebesar 20% (102 kg/m3) sesuai dengan hasil Analisa lab
PT Anugrah Beton Indonesia
2. Kemungkinan Risiko Lingkungan Apabila FA Beterbangan Serta Dari Hasil Akhirnya

Kemungkinan timbul bahaya sangat kecil sesuai dengan Analisa bahaya atau risiko
terhadap pengelolaan FA, MSDS FA, dan Instruksi Kerja Pengelolaan FA
3. Konsistensi Penanganan FA

Konsistensi Penanganan
FA dilakukan dengan
menggunakan Aplikasi
Sistem Manajemen
Pengendalian By
Product Green Pozzolan
(GP)
Tindak Lanjut Sidang Ketiga
1. Permintaan Kelengkapan Hasil uji

Uji Logam pada FA

Berdasarkan hasil uji lab eksternal, parameter-parameter logam pada FA masih


memenuhi baku mutu sesuai PerMen LHK Nomor SK.2/Menlhk/Setjen/PLB.3/1/2017
2. Desain Pengemasan FA Sebagai Produk Pozzolan

Informasi pada kemasan:


1. Merk produk
2. Nama produsen
3. Berat netto
4. Kode, tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa
5. Asal bahan
3. Pelaporan Neraca Limbah FA 2013-2018

• Limbah FA 100% dikelola selama periode 2013-2018


• Pengelolaan limbah FA selama periode 2013-2018 dilakukan melalui
kerjasama denga pihak ketiga yang berizin (pemanfaat FA)
4. Laporan Hasil Kajian HHRA Lengkap
• Kajian HHRA (Human Health Risk Assessment) dilakukan melalui kerjasama
dengan pihak ketiga (konsultan)
• Tujuan dari HHRA adalah untuk mengevaluasi potensi resiko terhadap kesehatan
manusia jika ada yang diakibatkan oleh produk sampingan fly ash di Site

Kesimpulan dari laporan HRRA:


1. Disimpulkan bahwa jalur pajanan yang relevan hanyalah melewati inhalasi
partikulat dan melalui udara ambien.
2. Hanya satu reseptor yang dinilai dalam HHRA yaitu pekerja lapangan yang ada
di site.
3. Pengukuran parameter dibandingkan hasilnya dengan standarnya TRV’s
(Toxicity Reference Value) menurut Kementriaan Tenaga Kerja.
4. Tidak ada parameter yang melebihi TRV yang ditentukan Departemen Tenaga
Kerja Indonesia (Permenaker No. 5 Tahun 2018).
RENCANA IMPLEMENTASI
Rencana Implementasi Green Pozzolan Paiton

Implementasi Green Pozzolan Paiton akan dilakukan melalui skema


kerjasama pengelolaan by produk antara PT PJB dengan pihak ketiga
LAY OUT PENGELOLAAN
BY PRODUCT (BP)
SKEMA KERJASAMA
PENGELOLAAN BY
PRODUCT (BP)
AKTIVITAS OPERASIONAL PENGELOLAAN “BP”

BONGKAR MUAT & PENGANGKUTAN


PENGELOLAAN GUDANG
DOOR TO PORT PORT TO PORT PORT TO DOOR

1. PENGANTONGAN / BAGGING 1. TIMBANG KOSONG TRUK 1. SANDAR KAPAL 1. TIMBANG KOSONG TRUK
2. PEMINDAHAN DENGAN FORKLIFT 2. PEMUATAN BARANG DARI GUDANG 2. INITIAL DRAFT SURVEY (KOSONG) 2. PEMBONGKARAN BARANG DARI
(HANDLING IN) KE TRUK (HANDLING OUT) KAPAL KE TRUK
3. PEMUATAN BARANG DARI TRUK KE
3. PENUMPUKAN HINGGA RAPIH DI 3. TIMBANG ISI TRUK KAPAL 3. PENGANGKUTAN MENUJU SITE
STAPEL 4. PENGANGKUTAN MENUJU 4. INITIAL DRAFT SURVEY (ISI) PEMBONGKARAN BARANG
PELABUHAN MUAT BARANG 5. RILIS KAPAL 4. TIMBANG ISI TRUK
5. PEMBONGKARAN BARANG DI SITE
6. PENGANGKUTAN DARI PELABUHAN
ASAL KE PELABUHAN TUJUAN

DIDUKUNG DENGAN APPLIKASI BGR : DIDUKUNG DENGAN APPLIKASI BGR : FIONA (FLEET INTEGRATED OPERATION APPLICATION)
WINA (WAREHOUSE INTEGRATED
APPLICATION)

MEREKAM INFORMASI: MEREKAM INFORMASI:


HASIL BAGGING PER HARI, JUMLAH - ETA KAPAL, CARGO MANIFEST, BILL OF LADING, HASIL DRAFT SURVEY (ISI+KOSONG)
STOCK DALAM GUDANG
- SURAT JALAN / RITASE, HASIL TIMBANG PER TRUK, LOKASI PEMBONGKARAN BARANG
GAMBARAN KEGIATAN DENGAN DUKUNGAN SISTEM INFORMASI
PENGANTONGAN PENUMPUKAN PENGELOLAAN GUDANG PENGANGKUTAN

MANFAAT:
1. TRACK AND TRACE
2. VISIBILITY STOCK
3. REAL TIME REPORTING
4. MEMUDAHKAN STOCK
OPNAME APLIKASI IT APLIKASI IT
5. EFEKTIFITAS INFORMASI

USER
BGR

MITRA
TRUCK/ PJB
KAPAL
RUANG LINGKUP PEKERJAAN PENGELOLAAN GUDANG

Proses Pengantongan atau Bagging BY PRODUCT


❖ Pada proses ini BY PRODUCT yang berasal dari Silo PLTU kemudian akan masuk ke
Mesin Mobile Bagging Unit (MBU) melalui Pipa Penghubung.
❖ BY PRODUCT akan dipackage ke dalam kemasan 25 kg atau 50 kg sesuai dengan
permintaan dari PJB, kemudian .
❖ Kecepatan Pengantongan yang biasa digunakan oleh BGR dalam Proses Bangging
Pupuk yaitu per 1 Menit maka akan dapat mengahasilakn 10 Zak (Kemasan 50 Kg).

Proses Pemindahan dengan Forklift


❖ Setelah BY PRODUCT In Bag atau yang telah terpackage, maka BY PRODUCT In
Bag tersebut akan dipindahkan dari Zona Pengantongan (Bagging) menuju Zona
Penyimpanan BY PRODUCT In Bag.
❖ Pemindahan tersebut dilakukan selama proses Pengantongan berlangsung, agar BY
PRODUCT In Bag tidak menumpuk di Zona Pengantongan.

Proses Penumpukan BY PRODUCT In Bag


❖ BY PRODUCT In Bag yang dipindahkan dari Zona Pengantongan kemudian akan
ditumpuk / distapel pada Zona Penyimpanan.
❖ Tata letak penumpukkan akan disesuaikan dengan BY PRODUCT In Bag yang pertama
kali masuk akan berdekatan dengan pintu keluar, atau menggunakan sistem FIFO (First
In First Out) sehingga memudahkan dalam proses pengecekan dan balancing antara
stock BY PRODUCT In Bag yang masih tersedia di dalam Gudang dengan Sistem
Applikasi Pengelolaan Gudang.

Anda mungkin juga menyukai