Anda di halaman 1dari 12

Arus Listrik Bolak-

Balik (AC)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi sumber arus bolak-balik
2.Memahami kuat arus dan tegangan AC dinyatakan dalam
fasor
3.Mengidentifikasi tegangan dan arus bolak-balik AC
4.Memahami rangkaian Resesif, Induktif dan Kapasitif Murni
Kenapa pada
Listrik, meteran listrik di
memangnya rumah biasanya
untuk apa? tertuliskan “220V,
50 Hz”?

220V = mendapat tegangan sebesar 220 Volt


Listrik -> cara paling efektif dan efisien untuk 50 Hz = Arus listriknya merupakan arus listrik
transmisi energi bolak-balik dengan frekuensi sebesar 50 Hz
(50 gelombang per detik)
Perbedaan Listrik Arus Searah (DC) dan Bolak-Balik
(AC)
Pada DC arus listriknya dihasilkan Pada AC arus listriknya dihasilkan
oleh baterai, AKI, elemen volta, oleh generator AC. Arus listriknya
dll. Arus listriknya bergerak bergerak bolak-balik
searah dari kutub (+) ke (-)
sehingga elektronnya bergerak
dari kutub (-) ke (+)
Pada listrik AC, arus
listriknya terkadang
bergerak searah jarum jam,
terkadang bergerak
Pada listrik DC, arus berlawanan arah dengan
listriknya selalu bergerak jarum jam (bolak-balik).
pada arah yang sama, dan Biasanya, perubahannya itu
biasanya nilainya tetap. berupa sinusoidal.

Pada grafik listrik AC pada t=0 tegangannya nol, kemudian pada t = 0,005 detik tegangannya
+220 volt, pada t = 0,01 detik tegangannya nol lagi, dan pada t = 0,015 detik tegangannya -220
volt, dan seterusnya. Ini adalah contoh listrik AC dengan frekuensi 50 Hz (berarti periode = T =
1/50 detik = 0,02 detik). Tegangan yang kadang postif dan kadang negatif ini membuat arusnya
terkadang bergerak searah jarum jam, terkadang sebaliknya.
Frekuensi pada AC menimbulkan hambatan akibat reaktansi induktif

Saat arus listrik (I) melewati lilitan kawat maka akan


timbul medan magnet (B). Tetapi hal sebaliknya tidak
berlaku B tidak menimbulkan I. Namun ΔB
mengakibatkan I.

Pada DC, setelah dialiri induktor I tetap maka B tetap sehingga tidak memiliki reaktansi induktif
Pada AC, setelah dialiri induktor I berubah-ubah sehingga memunculkan arus induksi yang melawan
arus sebelumnya (bolak-balik) sehingga memiliki reaktansi induktif.

Kabel listrik yang dialiri ke rumah-rumah tidak memiliki induktor tetapi karena sangat panjang maka
berlaku sebagai induktor sehingga terjadi hambatan berupa reaktansi induktif saat menggunakan arus
AC.
Selanjutnya, saat kita hendak mentransmisikan listrik secara efisien maka harus menggunakan arus
listrik yang sangat kecil, caranya dengan menaikkan tegangan agar arusnya kecil.
P = V.I, P = konstan (P = energi per satuan waktu).
Sehingga pada transmisi jarak jauh biasanya digunakan listrik dengan tegangan tinggi. Tegangan bisa
dinaik turunkan menggunakan Transformator.

Sehingga, yang digunakan listrik rumah adalah AC bukan DC karena listrik DC tegangannya tidak bisa
dinaikturunkan seperti AC
Persamaan dan Besaran-Besaran Arus Bolak-Balik
(AC)
Persamaan Tegangan
𝑦=
  𝐴𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡  V = Tegangan (V)
= Tegangan maksimum (V)
𝑉
  =𝑉 𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝜔 𝑡 f = Frekuensi (Hz)
𝑉
  =𝑉 𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 2 𝜋 𝑓𝑡 = Kecepatan sudut = 2πf (rad/s)
f=
  =𝑉 𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 2 𝜋 𝑡
𝑉
Persamaan Arus 𝑇

 Pada rangkaian Arus AC dengan Hambatan R berlaku Nilai Efektif : arus dan tegangan bolak-balik (AC) yang dianggap setara
Hukum Ohm: dengan arus dan tegangan searah (DC) yang menghasilkan jumlah kalor
I = sehingga yang sama ketika melalui suatu penghantar dalam waktu yang sama

 I= Arus (A)


= Arus maksimum (A) Tegangan dan Arus Efektif Tegangan dan Arus Rata-Rata

  = 𝑉 𝑚𝑎𝑥  𝐼 = 𝐼 𝑚𝑎𝑥  ´ = 2 𝑉 𝑚𝑎𝑥


𝑉
𝑉 𝑒𝑓 𝑒𝑓 𝜋
Hukum Ohm dalam Arus (AC) √2 √2
´𝐼  = 2 𝐼 𝑚𝑎𝑥
𝑉  𝑅 =𝐼 . 𝑅 Tegangan dan Arus Maksimum
𝑉  𝐿=𝐼 . 𝑋 𝐿 𝜋
𝑉  𝑚𝑎𝑥 =𝑉 𝑒𝑓 √ 2
𝑉  𝐶 =𝐼 . 𝑋 𝐶
𝐼  𝑚𝑎𝑥=𝐼 𝑒𝑓 √ 2
Rangkaian Arus Bolak-Balik (AC)
Rangkaian R (Resistor Murni)

DC Hambatan
Resistor  𝑅 ( Ω )
AC Hambatan

Sifat:
Arusnya mendahului Tegangan
𝐼  =𝐼 𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝜔 𝑡
𝑉
  =𝑉 𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝜔 𝑡
Rangkaian Arus Bolak-Balik (AC)
Rangkaian L (Induktor Murni)

DC Konduktor
Induktor
AC Hambatan (Reaktansi Induktif)

𝑿
  𝑳=𝝎 . 𝑳

Sifat:
1. Tegangannya mendahului arus
𝐼  = 𝐼 𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 ( 𝜔 𝑡 −90 ° )
𝑉
  =𝑉 𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 ( 𝜔 𝑡 )

 
2.
𝑉
  𝑒𝑓 =𝐼 𝑒𝑓 . 𝑋 𝐿
Rangkaian Arus Bolak-Balik (AC)
Rangkaian C (Kapasitor Murni)

DC Isolator
Kapasitor
AC Hambatan (Reaktansi Kapasitif)

  𝑪= 𝟏
𝑿
𝝎.𝑪

Sifat:
Arusnya mendahului Tegangan
𝐼  = 𝐼 𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 ( 𝜔 +90 ° )
𝑉
  =𝑉 𝑚𝑎𝑥 𝑠𝑖𝑛 𝜔 𝑡
Contoh Soal

Sebuah Voltmeter digunakan untuk mengukur beda potensial listrik pada


rangkaian arus AC. Jika angka yang ditunjukkan oleh voltmeter adalah 300V,
tentukan Tegangan maksimumnya!
 
Diketahui:

Ditanya:

Penyelesaian:
Contoh Soal

Suatu hambatan 8Ω dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar 32 sin


ꙍt. Tentukan kuat arus maksimum dan kuat arus efektif yang melalui hambatan!

   
Diketahui: Penyelesaian
R
V = 32 sin ꙍt
Ditanya:
Contoh Soal

 
Jika induktor dengan induktif 70mH dipasang pada rangkaian AC, dengan dan .
Hitung arus yang melalui inductor pada t = 0,02s!
   
Diketahui: Penyelesaian
L = 70mH

t = 0,02s
Ditanya:
I = …?

Anda mungkin juga menyukai