Kestabilan Obat
+ H 2O + HOCH 2CH2N(C2H5)2
NH2 NH2
OH NH – COCHCl2 OH NH2
C C
Asam dehidroaskorbat
O O
• Reaksi degradasi oksidatif dan hidrolitik dari
metampiron
Terjadi lebih cepat dalam larutan basa (pH
diatas 7,8 ) dibandingkan asam
C6H 5
I CH3
O N
N
SO3-2 + ½ O2 SO4-2
CH3
NaSO3 – CH2 – N
I
CH3
• Obat dapat distabilkan terhadap hidrolisis dengan
menyesuaikan pH sampai konstanta laju reaksi
yang terendah
• Penyesuaian pH menggunakan dapar
• Obat juga dapat distabilkan dengan metode
kompleksasi, yaitu dengan menambahkan
senyawa lain sehingga terbentuk suatu kompleks
yang stabil
• Metode lain yang mungkin untuk meningkatkan
kestabilan obat adalah dengan menekan kelarutan
sehingga menurunkan konsentrasi obat dalan
larutan, misalnya suspensi Amoksisilin
• Oksidasi lemak dan minyak dapat diperlambat
dengan hidrogenasi hasil reaksi dengan
menggantikan udara dalam wadah dengan gas
inert dan dengan penambahan antioksidan,
misalnya : tokoferol dapat bersifat sebagai
antioksidant
• Obat-obat yang mudah teroksidasi seperti
vitamin C dan adrenalin dapat distabilkan dengan
menghindari oksigen, mendapar larutan pada pH
yang sesuai, menggunakan pelarut bebas logam,
menambah inhibitor, menghindari cahaya,
menyimpan produk pada temperatur rendah
Analisis Kestabilan Yang Dipercepat
400
konsentrasi
500
600
700
Time (hours)
• Logaritma laju penguraian spesifik kemudian
diplot terhadap kebalikan dari temperatur mutlak
dan hasilnya berupa garis lurus diekstrapolasi
sampai suhu ruang, digunakan untuk
memperoleh pengukuran kestabilan obat pada
kondisi penyimpanan biasa
700C
600C
500C
400C
Log k
300C
250C
200C