Anda di halaman 1dari 19

Tugas Farmasi Fisika

Nama : Leni Wismayani


Nim : 517020066
Kelas : 3C
Reaksi Penguraian Obat
1. Reaksi hidrolisis
2. Reaksi oksidasi
3. Reaksi fotolisis
4. Reaksi isomerisasi
5. Reaksi Polimerisasi
1. Reaksi Hidrolisis
 Umumnya terjadi pada senyawa yang
mengandung gugus acyl, dimana terjadi
pemutusan ikatan antara atom C dan X

R-CO-X + H2O R-CO-OH + HX

 Senyawa yang mempunyai gugus acyl antara


lain adalah asam karboksilat, ester, amida,
imida, laktam, lakton dll
Hidrolisis Aspirin
Reaksi hidrolisis
 Contoh : hidrolisis kloramfenikol

O2NC6H6 CH(OH)CH(CH2OH)NHCOCHCl2 + 2
H2O

O2NC6H6 CH(OH)CH(CH2OH)NH2 + Cl2CHCOOH


2. Reaksi Oksidasi
 Merupakan reaksi komplementer dengan reaksi
reduksi yang melibatkan transfer elektron.

 Z a t bentuk tereduksi zat bentuk


teroksidasi + ne-

 Pa d a senyawa senyawa organik terutama


ditentukan oleh jumlah ikatan atom karbon
terhadap oksigen dan dapat terjadi bertahap.
Oksidasi
 CH4 CH3OH CH2O CHOOH OCO
Reduksi
Oksidasi promethazine
Oksidasi sulfide
Tahap reaksi oksidasi
 Initiation (Induction) RH Aktivasi R• + (H+)
Cahaya, logam dan panas

 Propagatio
n R• + O2 RO2• (peroxy)
RO2• + RH ROOH + R•
R• + … … … .
 Termination
RO2• + RO2•
RO2• + R
R• + R•
 Inhibition
1. (1) Protect from light
(2) Chelate metal ion
(3) Reduce storage temperature
(4) pH

2. (5) Antioksidant (InH)


InH + R• RH + In-
InH + RO2• ROOH + In-

(6) Depletion
InH + O2 In- + HO2 (Reduce free
oxygen from atmospheric)
3. Reaksi fotolisis
 Umumnya disebabkan oleh sinar yang
mempunyai energi tinggi seperti ultra violet
dan sinar tampak

Reaksi fotolisis pada sediaan farmasetik


artinya merupakan reaksi peruraian suatu zat
aktif/komponen-komponen penyusun sediaan
farmasetik tersebut oleh foton atau sinar.
MEKANISME FOTOLISIS

A. Reaksi Fotokimia Primer


terjadi bila molekul obat itu
sendiri menyerapenergi dari sumber radiasi.
Menyerap sinar atau tidaknya suatu molekul
obat dapatdilihat dengan membandingkan
spektrum sinar nampak. Energi yang diserap
dapat menyebabkan penguraian melalui
beberapa cara. sebagai energi thermal yang
menyebabkan peningkatan suhu di dalam
medium sekelilingnya2. sebagai fuoresensi atau
phosporesensi.
B. Reaksi Fotokimia Sekunder
energi dari sumber radiasi diserap oleh molekul-
molekul zat tambahan dalam formulasi yang
kemudian membagi energi yang mengikat ini
kepada molekul obat sehingga terjadi penguraian
obat. jadi molekul yang menyerap energi ini
disebut
FOTOSENSITISER
berperan sebagai katalis dalam penguraian obat.
Contoh :
-klorpromazin merupakan contoh obat yang cepat
terdegradasi dibawah pengaruh UV. Degradasi ditandai
dengan perubahan warna pada larutan obat.
-Vit C dan Asam Folat (olat mengalami penguraian
dengan adanya Riboflain sebagai fotosensitiser
-sodium nitroprusside yang diberikan secara infus
intravena. jika larutan terlindung dari cahaya, maka akan
stabil selama setidak-tidaknya 1 tahun jika terekspos
terhadap cahaya ruangan,maka masa simpannya hanya 4
jam.
Beberapa obat yang light sensitif misalnya
adalah :
-klorpromazin
-riboflavin
-hidrokortison
-asam folat
4. Reaksi Isomerisasi
 Merupakan proses perubahan obat menjadi bentuk
isomer optik atau isomer geometriknya
 Karena maca-macam isomer sering berbeda
aktifitasnya maka peristiwa ini digolongkan juga
dalam penguraian obat
 Contoh :
-larutan adrenalin pada pH rendah akan terbentuk
1- adrenalin yang kurang aktif
-larutan tetrasiklin pada pH asam akan terjadi epi-
tetrasiklin yang kurang aktif
 U s a h a stabilisasi : membuat sediaan pada pH
stabilitasnya
Isomeri juga merupakan gejala atau peristiwa
terdapatnya beberapa senyawa berbeda yang
mempunyai rumus molekul sama. Senyawa-
senyawa yang berisomeri dikatakan merupakan
isomer satu sama lain. Fenomena terdapatnya
tiga senyawa berbeda, yaitu 1-butanol
(CH3CH2CH2CH2OH), 2-butanol
(CH3CHOHCH2CH3) dan dietileter
(CH3CH2OCH2CH3) yang mempunyai rumus
molekul sama, yaitu C4H9O, merupakan gejala
isomeri.
5. Reaksi Polimerisasi
 Polimerisasi adalah proses dimana dua atau lebih
molekul obat bergabung menjadi satu membentuk
kompleks molekul
 Contoh :
-larutan ampisilin natrium dalam konsentrasi yang
tinggi membentuk polimer yang bersifat
antigenik yang diperkirakan penyebab reaksi alergi.
Reaksi ini dapat dicegah dengan membuat
larutan dalam konsentrasi yang rendah.
-senyawa formaldehid dalam larutan dapat
membentuk para formaldehid yang mengendap.
Reaksi ini dapat dicegah dengan penambahan
metanol 10-15%
Contoh reaksi :

M CnH2n Cm+nH2(m+n).
Contoh polimerisasi yaitu penggabungan senyawa
isobutena dengan senyawa isobutanamenghasilkan
bensin berkualitas tinggi, yaitu isooktana.

Anda mungkin juga menyukai