Anda di halaman 1dari 11

Reaksi Oksidasi dan Fotolisis

 Definisi
 Mekanisme reaksi oksidasi dan fotolisis
 Autoksidasi dan penyebabnya
 Reaksi redoks dan potensial standar
 Contoh obat yang terurai secara oksidasi dan
fotolisis
 Pengaruh kondisi penyimpanan
 Mencegah penguraian secara oksidasi dan
fotolisis
 Oxidation is a well-known chemical
Degradation pathway for pharmaceuticals.
 Oxygen, which participates in most oxidation
reactions, is abundant in the environment to
which pharmaceuticals are exposed, during
either processing or long-term storage.
 Oksidasi merupakan reaksi penguraian obat
yang meliputi terjadinya:
 Hilangnya suatu atom elektronegatif, radikal
atau electron
 Penambahan suatu atom elektronegatif, atau
radikal.
 Obat-obat yang teroksidasi: asam askorbat,
adrenalin, ergotamin, hidrokarbon, morfin,
penisilin, prednison, vit A, D, E.
SuatujenisreaksioksidasiyangjugaseringditemukanadalahAUTOOKSIDASIyangm
erupakansuatureaksiberantai,ada3tahapreaksiautooksidasisuatumolekul
organik:
1. Tahappermulaan
RH R*+ H*
2. Tahappropagasi
R*+ O2 ROO*(radikalperoksida)
3. TahapTerminasi
ROO*+ X * Produk-produk non reaktif
R*+ R* R-R
1. Tahap Permulaan
Merupakan pembentukan radikal-radikal bebas karena adanya
pengaruh cahaya,panas atau logam-logam berat dan lamanya tahap
permulaan ini disebut Masa Induksi.
2. Tahap Propagasi adalah terjadinya reaksi antara radikal bebas dengan
organik molekul oksigen membentuk radikal peroksi. Radikal ini
bereaksi dengan organik molekul membentuk hydrogen peroksida dan
suatu radikal baru yang akan memulai reaksi selanjutnya. Hydrogen
peroksida akan terpecah menghasilkan aldehid, keton, asam-asam
lemak rantai pendek, yang menyebabkan bau tengik pada lemak-
lemak dan minyak-minyak.
 Dengan mengeluarkan molekul oksigen dan
logam-logam katalis dari sediaan
 Dengan menambahkan larutan dapar sampai
pH tertentu,
 Menurunkan suhu penyimpanan
 Penambahan senyawa antioksidan ke dalam
sediaan. Antioksidan adalah zat yang
bersifat mereduksi.
Contoh: Vit.C, Vit.E, Na.Metabisulfit.
(Zat antioksidan biasanya lebih cepat
teroksidasi)
Ada 2 Mekanisme fotolisis:
1. Reaksi Fotokimia Primer
 Terjadi bila molekul obat itu sendiri menyerap energi dari
sumber radiasi. Menyerap sinar atau tidaknya suatu
molekul obat dapat dilihat dengan membandingkan
spectrum UV / sinar nampak.
 Energi yang diserap dapat menyebabkan penguraian
melalui beberapa cara:
1. Sebagai energi termal yang menyebabkan peningkatan suhu
didalam medium sekeliling.
2. Sebagai fluoresensi atau phosphoresensi
3. Fluoresensi adalah menyerap sinar, langsung dikeluarkan.
4. Phosphoresensi adalah menyerap sinar sampai habis, baru
dikeluarkan.Dimana energi yang diserap
kembali,dipancarkan sebagai energi dengan panjang
gelombang yang lebih besar. Sebagai energi kimia untuk
memulai reaksi penguraian.
 Energi dari sumber radiasi diserap oleh molekul-
molekul zat tambahan dalam formulasi yang
kemudian membagi energi yang meningkat ini
kepada molekul obat sehingga terjadi penguraian
obat. Jadi molekul yang menyerap energi ini
disebut FOTOSENSITISER berperan sebagai katalis
dalam penguraian obat.
Contoh:
 Vit.C & Asam Folat mengalami penguraian
dengan adanya Riboflavin sebagai fotosensitiser.
 Ion-ion Besi(III) teroksidasi bila diberi cairan
dengan adanya asam-asam
 Faktor formulasi, yaitu: sifat-sifat molekul obat
itu sendiri, pelarut yang digunakan, pH sediaan,
jenis larutan buffer yang digunakan, zat
tambahan.
 Faktor Penyimpanan: sumber radiasi, waktu,
intensitas penyinaran, suhu, kemasan.

Contohobat yang mengalami fotolisis:


 Fenotiazin
 Hidrokortison
 Prednison
 Metilprednisolon, dll

Anda mungkin juga menyukai