Anda di halaman 1dari 22

ANATOMI

Sistem ventrikel terbentuk dari cavitas


vesikula otak. Rongga rhombencephalon
kemudian membentuk ventrikel IV, sedangkan
rongga diencephalon membentuk ventrikel III,
dan rongga telencephalon berkembang
menjadi ventrikel lateral. Rongga di dalam
mesencephalon membentuk saluran air
(aqueduct silvius) yang menghubungkan
ventrikel III dan IV.
ANATOMI
SIRKULASI CSF
INDIKASI

1. Hidrosefalus simptomatik akut ( communicating & non-communicating)


a. SOL
b. Infeksi (Piogenik & Tuberculosis)
2. IVH (Intra Ventricular Hemorrhage0
3. SAH
4. Pemasangan VP Shunt yang gagal
5. Monitoring TIK
6. Relaksasi otak Intaoperatif
7. Terapi Intervensi (Antibiotik, trombolitik
KONTRAINDIKASI

1. Konsumsi antikoagulan jangka panjang


2. Gangguan perdarahan
3. Infeksi Scalp
4. Abses otak
PERALATAN

1. Brain cannula
2. Ventrucular catheter
3. Stylet
4. Connecting Tube
5. Collecting Bag
PERSIAPAN

1. Posisi kepala 30 derajat


2. Imobilisasi kepala
3. Pemberian antibiotik profilaksis
4. Monitoring TD, HR, RR, dan saturasi O2
ANTERIOR
Kocher’s Point
• Titik ini terletak 1 sampai 2 cm anterior
dari sutura coronal di garis mid
pupillary, atau 11 cm posterior dari
glabella dan 3 sampai 4 cm lateral
dari garis tengah kantus medial
ipsilateral dan garis yang memanjang
secara koronal dari tragus ipsilateral
• Kateter harus masuk sedalam 6 cm
atau hingga mencapai bagian “frontal
horn” dari ventrikel lateral. Untuk
drainase maksimal ujung kateter
berada di foramen monro.
Kaufman’s Point
• Lokasi awal titik Kaufman adalah
burr hole yang ditempatkan 5 cm
lebih tinggi dari nasion dan 3 cm
lateral ke garis tengah. Kateter
harus diarahkan ke garis tengah
dan 3 cm lebih tinggi dari inion.
• Kateter masuk sedalam 7 cm
hingga mencapai “frontal horn”
ventrikel lateral.
Paine’s Point
• Terletak 2,5 cm di atas basal
fossa kranial anterior dan 2,5 cm
di anterior celah sylvian.
• Sedalam 4 – 5 cm hingga
mencapai “frontal horn” ventrikel
lateral.
• Dapat menyebabkan kerusakan
di area broca (terutama), nekleus
kaudatus, dan talamus.
Paine’s Point
Modification
• Hyun’s Point, 2 cm anterior dari
Paine’s Point sedalam 5 – 6,5
cm.
• Park’s Point, 2 cm posterior dari
Paine’s Point sedalam 5 – 6 cm.
• Dampak kerusakan minimal.
Menovsky’s Point
• Insisi pada bagian alis
bersamaan dengan tidakan
kraniotomi.
• Arah kateter membentuk sudut
45° dengan midline dan 20°
dengan garis orbitomeatal
Tubb’s Point
• Penetrasi dimulai dari kelopak
mata atas. Membentuk sudut 45°
dengan garis orbitomeatal dan
20° dengan midline.
• Sedalam 8 cm hingga mencapai
“frontal horn” ventrikel lateral.
• Tidak membutuhkan burr hole.
POSTERIOR
Keen’s Point
• Terletak 2,5 – 3 cm superior dan
posterior dari pinna.
• Sedalam 4 – 5 cm hingga
mencapai trigone ventrikel lateral.
• Nama lain dari posterior parietal
point.
Frazier’s Point
• Terletak 6 cm superior dari inion
dan 3 – 4 cm dari midline.
• Mengarah ke superior dan anterior
hingga 4 cm diatas kantus medial,
dengan kedalaman 5 cm.
Dandy’s Point
• Terletak 3 cm superior dari inion
dan 2 cm dari midline.
• Mengarah ke superior dan anterior
hingga 2 cm diatas glabella, dengan
kedalaman 4 – 5 cm (mencapai
badan ventrikel lateral).
Sanchez’s Point
• Terletak 5,6 cm superior dari inion
dan 2,7 cm dari midline.
• Mengarah ke inferior dan anterior
membentuk sudut 5° dari garis
parasagital (garis khayal paralel dari
midline) dan 30° dari garis
orbitomeatal.
• Sedalam 4 – 5 cm hingga mencapai
“temporal horn” ventrikel lateral.
GRADING

Grading gambaran CT-Scan mengenai akurasi dan lokasi pemasangan kateter


ventrikular
Grade Akurasi Lokasi

I Optimal Ipsilateral frontal horn,


foramen monro

II Sub-optimal (Non-eloquent Contralateral frontal horn,


tissue) ventrikel III, corpus
callosum

III Sub-Optimal (Eloquent Batang otak, cerebellum,


tissue) kapsula interna,basal
ganglia, thamalus
KOMPLIKASI
1. Ventrikulitis
2. Kesalahan penempatan kateter (ruang extraventrikular)
3. Kebocoran CSF
4. Fraktur eskdental
5. Obstruksi plexus choroid
6. Penggumpalan darah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai