Anda di halaman 1dari 18

Standar Kompetensi 4A

TUJUAN UMUM

 Peserta didik mampu menjelaskan mengenai


Penyakit tinea Versikolor
TUJUAN KHUSUS
1. Peserta didik mampu menjelaskan definisi,
epidemiologi dan patogenesis tinea versikolor
2. Peserta didik mampu menjelaskan gejala klinis tinea
versikolor
3. Peserta didik mampu menjelaskan komplikasi dari
tinea versikolor
4. Peserta didik mampu menjelaskan cara penegakkan
diagnosis dan menentukan diagnosis banding tinea
versikolor
5. Peserta didik mampu menjelaskan pengobatan dan
prognosis tinea versikolor
Definisi
Penyakit jamur superfisial ringan akibat
infeksi kulit kronis oleh jamur lipofilik
genus Malassezia
Etiologi
 Malassezia furfur
 Flora normal pada kulit  daerah
yang banyak mengandung
sebum pd kulit.
 Dimorfik
 Lipofilik
Patogenesis
• Pada kulit terdapat flora normal yg
berhubungan dengan timbulnya Pt.
versikolor ialah Pt.orbiculare (berbentuk
bulat) atau Pt.ovale (bentuk oval).
• Keduanya merupakan organisme yg
sama, dapat berubah sesuai
lingkungannnya, mis ; suhu, media &
kelembaban.
Patogenesis
• Malassezia furfur merupakan fase
spora & miselium.
• Faktor predisposisi menjadi patogen
dapat endogen atau eksogen.
• Endogen dapat disebabkan
diantaranya oleh defisiensi imun.
• Eksogen dapat karena faktor suhu,
kelembaban udara & keringat.
Manifestasi Klinis
• Infeksi kulit  tiga bentuk:
- Lesi Papulosquamous
- Folliculitis
- Inverse tinea versicolor

• Warna lesi :
Putih
Coklat kemerahan

• Pruritus
Manifestasi Klinis
 Paling sering :
Makula hipo atau hperpigmentasi, berskuama
halus, pada :
Dada
Punggung
Perut
Ekstremitas proksimal
Wajah
Genitalia
Scalp
Laboratorium
 Dengan KOH 10% :
 Kumpulan spora yg berbentuk
seperti anggur, Hifa pendek bersepta
(spaghetti and meat balls)
 Woods lamp  fluoresensi kuning
keemasan
 Kultur tidak diperlukan
Pemeriksaan KOH
Manifestasi Klinis
Pada folikulitis pitirosporum:
 lesi biasanya tampak pada punggung, dada,
kadang extremitas
 Pruritus  lebih sering
 Lesi primer  erytematous 2 - 3 mm  papul
atau pustul

Pada Inverse tinea versikolor:


 Lokasi pada umumnya  daerah lipatan.
Diagnosis Banding pitirosporum
folikulitis:
- Akne Vulgaris
- Folikulitis bakteri
Diagnosis

 Anamnesis

 Manifestasi klinis

 Laboratorium
Diagnosis Banding

• Pitiriasis alba

• Pitiriasis rosea

• Dermatitis seboroik

• Infeksi dermatofita
Terapi
 2.5% Selenium sulfide didiamkan
selama 7-10 menit, ketokonazole
sampo 2%, Terbinafine sol 1% 2x
sehari selaam 7 hari
 Ketokonazole 200 mg/hari selama
7-10 hari
 Itraconazole 200-400mg/hari,3-7
hari
 Fluconazole 400mg,dosis tunggal

Anda mungkin juga menyukai