TINJAUAN PUSTAKA
warna atau depigmentasi dan bersisik, terutama pada bagian atas.1 Tempat
predikleksi dapat terjadi di mana saja di sternum dan sisi dada, perut,
Malassezia furfur yang berbentuk ragi atau spora dapat berubah menjadi
patogen dalam bentuk filamen atau hifa oleh faktor endogen maupun
daerah tropis. 4
1.2 Definisi
disebabkan oleh jamur Malassezia furfur, dan ditandai ciri khas tersendiri,
1
2
berupa becak berskuama halus yang berwarna putih sampai coklat hitam,
paha, lengan, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala yang berambut.4
1.3 Sinonim
1.4 Epidemiologi
populasi. Infeksi terjadi lebih sering di daerah dengan suhu dan kelembaban
hingga 50% di lingkungan yang panas dan lembab dan 1,1% lebih rendah di
iklim yang lebih dingin. Insidensi sama pada semua ras, namun ruamnya
seringkali lebih terlihat pada individu yang berkulit gelap akibat perubahan
1.5 Etiologi
1.6 Patogenesis
Malassezia furfur yang berbentuk ragi atau spora dapat berubah menjadi
patogen dalam bentuk filamen atau hifa oleh faktor endogen maupun
akumulasi makrofag dan sedikit sel B. Tanda dari akumulasi sel Langerhans
infeksi ini biasanya berada di lapisan atas dari stratum korneum, dan pada
mikroskop electron dapat terlihat bahwa infeksi ini tidak hanya menyerang
stratum korneum saja tetapi juga sel-sel keratin. Jumlah korneosit telah
menunjukkan peningkatan jumlah sel kulit pada kulit yang terkena. Ada
yang lebih kecil dari normal pada pitiriasis versikolor yang bertipe
pada lesi hipopigmentasi dan lapisan keratin lebih tebal pada lesi
lengan atas. Dapat ditemukan pada daerah lain meliputi wajah, kepala dan
genitalia.7
skuama
skuama
1.8 Diagnosis
a. Anamnesis
berkeringat.3
b. Pemeriksaan Fisik
lengan atas. Dapat ditemukan pada daerah lain meliputi wajah, kepala
dan genitalia.7
7
c. Pemeriksaan Penunjang
dengan kerokan kulit pada objek glass yang ditetesi dengan KOH
KOH 20%.3 Campuran 1:1 KOH 20% dengan tinta Parker blue-black
- Hasil positif: hifa pendek, lurus, bengkok (seperti huruf I,v, j) dan
spaghetti meatballs.2,3,6,7
- Hasil negatif: bila tidak ada lagi hifa, maka berarti bukan pitiriasis
tersebut.3
hebat.1
Lesi Hiperpigmentasi
1. Pitiriasis Rosea
kira 3-10cm. Ruam terdiri atas eritema dan skuama halus di pinggir.
cemara.
2. Dermatitis seboroik
daerah kepala, wajah, badan bagian atas dan daerah lipatan. Dandruff
3. Tinea Korporis
dilihat dalam klinik merupakan lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas,
Lesi Hipopigmentasi
1. Pitiriasis alba
disekitar mulut, dagu, pipi serta dahi. Lesi dapat dijumpai pada
spora.5
2. Vitiligo
sering bersifat herediter. Dapat timbul pada semua umur, tetapi 50%
1.10 Penatalaksanaan
1. Obat topical dapat digunakan bila lesi tidak terlalu luas.3 Obat topikal
ini diulang untuk 3 hari berturut turut.7 Obat ini termasuk antifungal
minggu untuk lesi di muka dan badan yang tidak luas.3 Obat ini
kulit.14
efektif, kosmetik bagus, memberikan hasil bagus dan sangat kecil efek
per se, dan walaupun itu digunakan penetrasi solusi anti jamur topikal,
namun disana banyak ditemukan agen anti jamur yang lebih kuat
daripada glycols.15
2. Obat sistemik digunakan bila lesi luas, resisten terhadap obat topical,
a. Ketokonazole
b. Itrakonazole
c. Fluconazole
3. Mencegah kekambuhan
1.11 Prognosis
untuk mencegah kambuh yaitu ketokonazole 400mg satu kali perbulan atau
ketokonazole 200 mg selama 3 hari berturut turut tiap bulan selama faktor
atau ringan dan preparat coal tar Liquor Carbonas Detergen (LCD) 5% tiap