UNIVERSITAS IMELDA
7 MEDAN LOGO
Silabus dan Referensi
UNIVERSITAS IMELDA
8 MEDAN LOGO
Buku Referensi
1. Munir, Rinaldi. 2012. “Matematika Diskrit”. 5th. Bandung: Informatika.
2. Siang, Jong Jek. 2009. “Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu
Komputer”. 1st. Yogyakarta: Andi Offset.
3. Lipschutz, Seymour. “Matematika Diskrit”. 3rd. Jakarta: Erlangga
4. Wibisono, Samuel. 2008 “Matematika Diskrit”. 2nd . Yogyakarta: Graha
Ilmu.
UNIVERSITAS IMELDA
9 MEDAN LOGO
Matematika Diskrit
matematika Diskrit adalah cabang matematika yang membahas segala
sesuatu yang bersifat objek-objek diskrit.
Sedangkan
1. Secara etimologis , istilah logika berasal dari kata “logos”, yang berarti
kata, ucapan, pikiran secara utuh, atau ilmu pengetahuan.
2. Logika matematika adalah Ilmu yang mempelajari tentang cara berpikir
yang logis/masuk akal
3. Logika matematika adalah ilmu yang digunakan untuk menentukan nilai
kebenaran dari suatu pernyataan atau penarikan kesimpulan
berdasarkan aturan-aturan dasar yang berlaku.
2x + 3 = 11 (kalimat terbuka)
Contoh:
Y – 3 < 4 (kalimat terbuka)
Perhatikan contoh!!
Jika x diganti 3, diperoleh “2(3) + 3 = 11”, merupakan pernyataan salah.
Jika x diganti 4, diperoleh “2(4) + 3 = 11”, merupakan pernyataan benar.
Nilai x = 4 disebut penyelesaian dari kalimat terbuka itu.
Lambang : “ “ atau “ - “
dibaca : tidak benar / bukan/ tidak
Ingkaran suau pernyataan menyatakan kebalikan dari pernyataan itu sendiri berarti
nilai kebenarannya adalah terbalik.
Jika p bernilai benar, maka q bernilai salah
Jika p bernilai salah, maka q bernilai benar
- Konjungsi
- Disjungsi
- Implikasi
- Biimplikasi
Notasinya : “”.
Tabel kebenaran konjungsi
p^q p q pq
B B B
Dibaca: p dan q
B S S
S B S
S S S
Inclusive or
“atau” berarti “p atau q atau keduanya”
Contoh:
“Tenaga IT yang dibutuhkan menguasai Bahasa C++ atau Java”.
Exclusive or (xor)
“atau” berarti “p atau q tetapi bukan keduanya”.
Contoh:
“Ia lahir di Bandung atau di Padang”.
Suatu disjungsi inklusif bernilai benar bila sekurang-kurangnya salah satu pernyataan
tunggalnya benar.
Suatu disjungsi eksklusif bernilai benar bila salah satu (dan tidak kedua-duanya) dari pernyataan
tunggalnya benar
MENGKOMBINASIKAN PROPOSISI
(PERNYATAAN) DENGAN OPERATOR
LOGIKA
q p : …………..?
p q : …………..?
(p) : …………..?
pq p q pq
Dibaca: Jika p, maka q B B B
B S S
“Proposisi P” disebut premis atau S B B
kondisi atau anteseden
S S B
“Proposisi q” disebut konklusi atau
akibat.
Dosen : “Jika nilai ujian akhir anda 80 atau lebih, maka anda
akan mendapat nilai A untuk kuliah ini”.
Apakah dosen anda mengatakan kebenaran atau dia berbohong?
Tinjau empat kasus berikut ini:
x : …..?
y : …..?
a) Jika p, maka q
b) Jika p, q
c) p mengakibatkan q
d) q jika p
e) p hanya jika q
f) p syarat cukup agar q
g) q syarat perlu untuk p
h) q bilamana p
2. Dua garis tidak berpotongan jika dan hanya jika dua garis sejajar
3. Segitiga ABC samasisi jika dan hanya jika sudut A = sudut B = sudut C = 60°
c. tan2 45° + sin 2 30° = 2 jika dan hanya jika tan2 45° = 2
S S
τ (p) = S, τ (q) = S. Jadi, τ (p q) = B.
Dibentuk oleh lebih dari dua pernyataan tunggal, lebih ari dua pernyataan
majemuk.
Contoh :
• ( p q )
• (pq)(pq)
• p ( q r )
• [ p (q r )] [ p ( q r )]
Penyelesaian nya...
1. ( p q )
Penyelesaian Lanjutan...
2. ( p q ) ( p q )
Penyelesaian Lanjutan.....
3. p ( q r )
Penyelesaian Lanjutan....
4. [ p (q r )] [ p ( q r )]
Tautologi adalah suatu bentuk pernyataan yang selalu bernilai benar (B), tidak peduli
bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing pernyataan penyusunnya.
contoh : (p q) q
Kontradiksi adalah suatu bentuk pernyataan yang selalu bernilai salah (S), tidak peduli
bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing pernyataan penyusunnya.
contoh : (p q) (p q) , (p p) , (p p)
pqqp p (q r) (p q) r
1. ( p) ≡ p
2. (p q) ≡ p q
3. pq≡pq
Nb : Dua pernyataan disebut ekuivalen (secara logika) bila dan hanya bila
keduanya memiliki nilai kebenaran yang sama untuk semua substitusi nilai
kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya.
Penyelesaian :
Penyelesaian:
p (p q) ≡ (p F) (p q) (Hukum Identitas)
≡ p (F q) (Hukum distributif)
≡ pF (Hukum Null)
≡ p (Hukum Identitas)
INGKARAN KONJUNGSI
(p q) ≡ p q
INGKARAN DISJUNGSI
(p q) ≡ p q
Penyelesaian….
3. p : Heru lulus SPMB ~p : Heru tidak lulus SPMB
q : Andika lulus SPMB ~q : Andika tidak lulus SPMB
(p q) ≡ p q
Heru tidak lulus SPMB atau Andika tidak lulus SPMB atau
Heru atau Andika tidak lulus SPMB
Penyelesaian….
2. p : 7 bilangan ganjil ~p : 7 bukan bilangan ganjil
q : besi adalah benda cair ~q : besi bukan adalah benda cair
(p q) ≡ p q
Tujuh bukan bilangan ganjil dan besi bukan benda cair
INGKARAN IMPLIKASI
(p q) ≡ p q
INGKARAN BIIMPLIKASI
(p q) ≡ (p q) (q p)
Penyelesaian….
3. p : hari ini tidak turun hujan ~p : hari ini turun hujan
q : ia pergi jalan-jalan ~q : ia tidak pergi jalan-jalan
(p q) ≡ p q
Hari ini tidak turun hujan maka ia tidak pergi jalan-jalan
Penyelesaian….
2. p : Pak Bondan seorang profesor ~p : Pak Bondan bukan seorang profesor
q : ia seorang dosen ~q : ia bukan seorang dosen
(p q) ≡ p q
Pak Bondan seorang profesor tapi bukan seorang dosen
Teorema:
Dua buah proposisi majemuk, P(p, q, ..) dan Q(p, q, ..)
disebut ekivalen secara logika, dilambangkan dengan P(p,
q, …) Q(p, q, …), jika P Q adalah tautologi.
Contoh…. : p q ≡ (p q) (q p)
p q ≡ (p q) (q p)
~ (p q) ≡ ~ p ~ q