Anda di halaman 1dari 15

Pendekatan dalam Kritik

Sastra
Muakibatul Hasanah
Pendekatan (Approach)
 Pendekatan bersifat aksiomatis, nyaris
mutlak diterima
 Pendekatan adalah sejumlah asumsi

(anggapan dasar) yang mendasari cara


pandang seseorang terhadap sesuatu atau
dalam memahami sesuatu
 Asumsi adalah anggapan dasar seseorang

terhadap sesuatu
 Pendekatan dalam kritik sastra terkait

dengan cara seseorang dalam memandang


hakikat teks sastra: puisi, prosa, kritik
Pendekatan dalam Kritik Sastra Model
Abrams

A.
A.
Universe/Semest
Universe/Semest
a
a

D.
D. Teks
Teks (Sastra)
(Sastra)

B.
B. Pembaca
Pembaca C.
C. Penulis
Penulis
Pendekatan dalam Kritik Sastra

A. Mimetik

D. Objektif

B. Pragmatik C. Ekspresif
Asumsi-asumsi
 Pendekatan mimetik/tiruan  Sastra sebagai
representasi, wakil, tiruan dari kehidupan
 Pendekatan ekspresif  Sastra sebagai
ekspresi jiwa, pikiran, perasaan pengarang
 Pendekatan pragmatik  Sastra sebagai
pemberi manfaat/kesenangan bagi pembaca
 Pendekatan objektif  Sastra sebagai dunia
yang otonom/mandiri
Pendekatan & Jenis (Teori) Kritik
Sastra
KRITIK MONODISIPLIN
Pendekatan Mimetik (tiruan dari kehidupan): kritik
historis, kritik sosiologis, kritik genetis  3
Pendekatan Ekspresif: kritik biografis, kritik
psikologikal (pengarang, proses kreatif)  2
Pendekatan Objektif (karya sastra): kritik formalistik,
kritik strukturalis, kritik stilistik, kritik linguistik,
kritik semiotik, kritik psikologikal (tokoh dalam
karya sastra)  6
Pendekatan Pragmatik: kritik moral, kritik responsif,
kritik feminis, kritik filosofis, kritik nilai karakter,
kritik ekologis  6
1. Kritik Tradisional: Histo-Bio, Moral-Filo
2. Kritik Formalistik
3. Kritik Psikologikal
4. Kritik Mitilogikal-Arketipal
5. Kritik Eksponensial
6. Kritik Aristotelian, Feminis, Genre,
Lingusitik, Fenomenologikal, Genetik,
Strukturalis, Stilistik
Respon dalam Kritik
Respon Prakritik
Respon prakritik  apresiasi sastra yang
melibatkan/mementingkan rasa dan emosi
dan bertujuan memeroleh
kesenangan/kepuasan
Respon prakritik  ok, jika tidak, maka kritik
akan  menemukan akurasi fakta, bentuk
yang benar mekanis
Respon prakritik  observasi kritis, alat
pengetahuan teknis dalam analisis sastra
Kriteria dan Syarat
1. Kriteria Ekspresivitas kualitas  pengarang: ekspresi
pribadi, intensi selaras norma sastra, dan emosi
2. Kriteria Mimetik  kenyataan yang ditiru: lengkap,
tepat, unik; tafsir kehidupan lebih intens
3. Kriteria Subjek/Kritikus -> otoritas sebagai kritikus
4. Kriteria Emotif/Estetis  mengajuk emosi, rasa
keindahan
5. Kriteria Objek/Struktur  sistem (sejumlah unsur,
hubungan antarunsur)
6. Kriteria Tradisi/konvensi  konvensi/kesepakatan
dibuat bersama
Prinsip dan Prosedur
Prinsip Kritik Sastra
 Prinsip kebenaran (validitas)
 Prinsip kelengkapan
 Prinsip kememadaian (proporsional)
 Prinsip keseimbangan
 Informasi dari judul: pendekatan dan judul
karya sastra yang dikritik
 Karya puisi dipandang sebagai

tiruan/penggambaran dunia Chairil Anwar


(kriteria mimetik)
 Validitas penggambaran dunia terpenuhi

tetapi di ujung kritik pngkritik berbelok ke


ekspresivitas (menjelaskan amanat, suatu
pesan yang ingin disampaikan
Pertanyaan
Aliran Kritik Rawamangun
Kritik Analisis-Reflektif, Aminuddin IKIP Malang 1992

Sastra Indonesia dipengaruhi Sastra Dunia


Sastra BP dan PB  deTachtigers abad 19
Angkatan ‘45  Humanisme Universal
Puisi Kontemporer

Kritik
Sastra tradisional  unik
Pertanyaan Pemandu
1. Kriteria apa yang digunakan?
2. Prinsip apa yang terpenuhi?
3. Prinsip apa yang terabaikan?
Tugas Kelompok
 Memilih pendekatan dan teori
 Mencari contoh kajian/kritik yang relevan
 Menilai atau mereviu
 Menyusun laporan hasil reviu
Kerangka Makalah Laporan
1. Pendahuluan
 Latar belakang
 Tujuan

2. Pengertian Pendekatan/Teori
3. Prinsip, Kriteria, Prosedur
4. Kajian Contoh (Penerapan) (jurnal, majalah
sastra, prosiding)

Dilengkapi Rujukan

Anda mungkin juga menyukai