(CARDIAC ARRYTHMIAS)
1
2
K+ Na+ +20
3 K
- Na
-90
K+ Na+ + o
Ca
4
-90
Sistem Konduksi
Jantung
Otomatisitas dan Ritmisitas Pada
Sistem Konduksi Jantung
• Sifat Otomatisitas
• Ritmisitas
• Masing-masing bagian dari sistem konduksi
jantung mempunyai frekuensi ritmisitas
sendiri-sendiri
• Fisiologis : Simpul sinus mempunyai
otomatisitas dan ritmisitas tertinggi, serabut
Purkinje yang terendah
• Dipengaruhi sistem saraf simpatik dan
parasimpatik
SA node
Sumber impuls normal/
alamiah , 60 – 100
/menitx/m
AV node
Bisa mengeluarkan
impuls 40-60x/menit
Berkas His
Serabut Purkinje
Frekuensi 20-40x/menit
Irama Sinus Normal
• Gelombang P :
- harus ada
- mendahului kompleks QRS
- positif di II, aVF
- inverted di aVR
• Interval PR :
- durasi 0,12- 0,20 detik dan konstan
• Kompleks QRS :
- durasi < 0,10 detik
• Frekuensi 60-100/menit
Irama Sinus Normal
Gangguan Pembentukan Impuls
a. Gangguan pembentukan
impuls di sinus
1. Takikardia sinus
2. Bradikardia sinus
3. Aritmia sinus
4. Henti sinus
Aritmia Sinus
1. Ekstrasistol ventrikular
2. Takikardia ventrikular
4. Fibrilasi ventrikular
5. Henti ventrikular (asystole)
Ekstrasistol Ventrikel
Gelombang QRS prematur, melebar dan bizarre ( tak teratur dan aneh )
P dari sinus tak terpengaruh oleh QRS ekstrasistol
( pause kompensasi lengkap )
Tipe Ekstrasistol Ventrikel