Anda di halaman 1dari 8

Tugas Sejarah

Halaman 59 Nomor 1
Pertanyaa
nI
Mengapa pemerintahan Komisaris
Jendral mengambil “Jalan Tengah”
dalam memerintah Hindia-Belanda ?
Berikut ini Berikut ini
keanggotaan keanggotaan
Komisaris Komisaris
Jendral yang Jendral yang
dibentuk oleh dibentuk oleh
Pangeran Pangeran
Willem VI Willem VI
Cornelis Theodorus Elout
(Ketua Komisaris Jendral)

Mr. Cornelis Theodorus Elout (lahir


pada 22 Maret 1767 di Harleem,
Noord-Holland, Belanda)adalah
seorang  politikus Belanda. Elout
merupakan negarawan utama dari
keluarga bupati di Haarlem dan
menjadi menteri pada
masa Republik Batavia dan di
bawah Willem I dari Belanda. Di
bawah Louis Napoleon, ia dipercaya
untuk penyusunan Kitab Undang-
undang Hukum Pidana. Antara
tahun 1814-1815, ia menjadi bagian
dari komisi konstitusi. Pada masa
inilah ia menjabat sebagai komisaris
umum di Hindia-Belanda dan
kemudian menjadi menteri
keuangan, AL, dan jajahan. Elout
berhenti menjabat setelah Sistem
Tanam Paksa diperkenalkan.
Arnold Ardiaan Buyskes
(Anggota Komisaris Jendral)

Arnold Adriaan Buyskes (1771-


1838).  Menjabat sebagai
komisaris jendral (1816-1819).
Beliau merupakan anggota
komisaris jendral yang dibentuk
oleh Pangeran Willem VI untuk
memerintah kembali tanh
jajahan Belanda yang
diserahkan kembali melalui
Konvensi London bersama
Cornelis Theodorus Elout dan
Wan der Capellen. Mereka
berangkat menuju Hindia-
Belanda dengan tujuan
menerapkan beberapa
kebijakan yang diantaranya
mengadopsi dari Raffles.
Alexander Gerrard Philip
Baron Van der Capellen
(Anggota)

Mr. Godert Alexander Gerard Philip


baron van der Capellen (lahir
di Utrecht, 15
Desember 1778 – meninggal di De
Bilt, Utrecht, 10 April 1848 pada
umur 69 tahun) adalah
penguasa Hindia Belanda pertama
yang memerintah di Hindia setelah
dikuasai oleh Kerajaan
Inggris selama beberapa tahun.
Pada Kongres Wina, kepada Belanda
diberikan kembali Hindia Belanda.
Van der Capellen, memerintah
antara tanggal 19 Agustus 1816 – 1
Januari 1826. Ia
merupakan Gubernur-
Jenderal Hindia Belanda yang ke-41.
Jawab :
• Niat komisaris jendral untuk mengadopsi
kebijakan Raffles.
• Kebimbangan yang timbul dikarenakan kenyataan
yang sungguh berbeda.
• Kas negara yang semakin menipis.
• Mempercepat pemulihan kondisi ekonomi, baik di
tanah jajahan maupun di negara Belanda.
• Terjadi pertentangan antara kaum liberal dengan
kaum konservatif.
Lanjut gan...
• Dengan mempertimbangkan beberapa hal,
komisaris jendral memutuskan menerapkan
jalan tengah.
• Jalan tengah tidak berpihak hanya pada satu
sisi, tetapi menerima pendapat kedua belah
pihak.
• Diharapkan negara mampu meraup keuntungan
meskipun juga mendorong pemajuan penduduk
dan pihak swasta.

Anda mungkin juga menyukai