Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan rinci!


1. Daendles merupakan seorang revolusioner yang
mendukung perubahan liberal. Pada masa
kekuasaannya di Hindia-Belanda (1808-1811),
Daendles melakukan perubahan di berbagai bidang.
Pada bidang hukum, Dendles mengubah hukum
tradisional ke system hukum model barat.
Bagaimana kebijakan Daendles pada bidang hukum
dan perdailan di Hindia-Belanda?
2. VOC merupakan kongsi dagang Belanda di Hindia-
Belanda. VOC memiliki hak istimewa yang disebut
dengan hak octroi. Hak tersebut meliputi apa saja?
3. Sultan Agung menyadari bahwa kedatangan VOC di
Batavia akan membahayakan hegemoni kekuasaan
Mataram Islam di Jawa. Oleh karena itu, Sultan
Agung melakukan perlawanan terhadap VOC di
Batavia (1628 &1629), tetapi gagal. Mengapa
perlawanan Sultan Agung mengalami kegagalan?
4. Berdasarkan Perjanjian Tuntang antara Belanda dan
Inggris, secara resmi wilayah Hindia-Belanda
diserahkan kepada Inggris. Thomas Stamford Raffles
ditugaskan menjadi gubernur jendral Inggris di wilayah
Hindia-Belanda (1811-1816). Pada masa
pemerintahannya, Raffles melakukan berbagai
kebijakan baru di Hindia-Belanda, mulai dari kebijakan
ekonomi yang menerapkan system sewa tanah hingga
kebijakan di bidang birokrasi pemerintahan yang
berbeda dengan Belanda. Bagaimana kebijakan
Thomas Stamford Raffles di bidang birokrasi
pemerintahan selama berkuasa di Hindia Belanda?
5. Kebijakan tanam paksa (1830-1870) mulai
diberlakukan di Hindia-Belanda pada masa
kekuasaan Gubernur Jendral Van Den Bosch.
Tujuan kebijakan tersebut yaitu untuk mengisi kas
negara Belanda yang kosong. Oleh karena itu, pihak
Belanda berusaha keras agar kebijakan tersebut
dapat berjalan sukses, salah satunya dengan
menerapkan kebijakan cultuur procenten. Lalu,
bagaimana jalannya kebijakan cultuur procenten?

Anda mungkin juga menyukai