Anda di halaman 1dari 10

MASA IMPERIALISME DAN

KOLONIALISME BELANDA
• Kebijakan pemerintah kolonial Belanda
• Pengaruh Kebijakan
Pegertian imperialisme dan kolonialisme

 Imperialisme : Sistem politik yang bertujuan


menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan yg besar

 Kolonialisme: Penguasaan suatu negara atas


daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk
memperluas negara itu
Periodesasi Masa Penjajahan Belanda
Gubernur Jendral
HW Daendels
(1808-1811)

Gubernur Jendral
VOC
T.S Rafles
(1602-1799)
(1811-1816)
Penjajahan di
Indonesia
Gubernur Jendral
Kolonial Belanda
Van Der Capellen
(1800-1942)
(1816-1830)

Gubernur Jendral
Van Den Bosch
(1830-1870)

UU Agraria dan
Politik Etis
(1870-1942)
Masa Pemerintahan VOC (Verenigde Oost Indiche
Compagnie)
 Berdiri 20 Maret 1602 di Ambon
 Gubernur Jendral Pertama Pieter Both
 1619 Dipindahkan ke Jayakarta/ Batavia
 VOC diberi hak Oktroi. Hak otroi meliputi
Hak memonopoli perdagangan
Hak memiliki tantara sendiri
Melakukan perjanjian dengan penguasa
Mencetak dan mengedarkan uang
 31 Desember 1799 VOC dibubarkan. Sebab dibubarkannya VOC :
Mengalami kesulitan keuangan
Medapatkan pesaing dalam memasarkan rempah-rampah
Wilayah Indonesia terlalu luas
Menghadapi persaingan dengan Inggris
Perdagangan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia
Masa Pemerintahan Wiliam Daendels
(1808-1811)
 Kebijakan Ekonomi
Menjual tanah kepada partikelir
Memberlakukan pajak hasil bumi
Melaksanakan kerja Paksa(kerja Rodi)
Memperluas tanaman kopi(preanger stelsel)
 Kebijakan Pertahanan
Membuat pabrik senjata di semarang dan Surabaya
Membuat pangkalan laut di Merak dan Ujung kulon
membangun benteng-benteng
Membangun jalan raya anyer-panarukan (1100 km) dengan cara kerja rodi
Masa Pemerintahan Thomas Stanford
Rafles (1811-1816)-Pemerintahan Inggris
 Kebijakan bidang ekonomi
Menghapus segala bentuk penyerahan lahan dan kerja rodi
Melarang perbudakan
Menganjurkan perdagangan bebas
Memberlakukan sewa lahan (landrente)
 Peninggalan pemerintahan Inggris :
Mendirikan kebun raya Bogor
Menemukan bunga bangkai “Raflesia Arnoldi”
Mendirikan Lembaga ilmu pengetahuan
Menulis buku “History of Java”
Masa Sistem tanam paksa oleh (Culture
stelsel) oleh Van Den Bosch (1830-1833)
 Akibat tanam paksa bagi bangsa dIndonesia :
Timbulnya kemiskinan, kesengsaraan, kelaparan wabah penyakit, kematian dimana- mana.
Seperti di Cirebon (1843), Demak (1848), Grobogan (1849)
Tanah-tanah pertanian menjadi rusak karena ditanami tanaman yang tidak biasanya
 Akibat tanam paksa bagi Belanda :
Kesulitan keuangan bias teratasi
Utang-utang Belanda terlunasi
Beaya pemerintah tercukupi
Perusahaan Belanda mengalami kejayaan
 Tokoh-tokoh penentang tanam paksa :
Douwes Dekker, dalam buku Max Havelar
Van Der Putte, dalam buku Suiker kontraktion
Tahun 1870 Sistem tanam paksa dihapuskan
Masa Politik pintu terbuka (Open door
policy) (1870)
Pelaksanaan politik pintu terbuka atau politik colonial liberal
 UU agraria 1870
Menjelaskan bahwa tanah milik penduduk Indonesia adalah milik pemerintah
kerajaan Belanda maka penduduk harus menyewa kepada pemerintah
Belanda, aturan ini dibuat sebagai alasan agar tanah tidak dibeli oleh para
pengusaha.
 UU Gula (suiker wet)
berisi tentang Hasil pertanian tebu tidak boleh dijual keluar negeri, tetapi
harus diproses didalam negeri
Masa Politik etis /politik balas budi oleh
Van De Venter
Tiga cara untuk memperbaiki nasib rakyat Indonesia :
 Edukasi (Pendidikan)
 Irigasi (Pengairan)
 Transmigrasi (Perpindahan penduduk)
SELESAI
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai