Manajemen Perubahan
Manajemen Perubahan
ALASAN-ALASAN PERUBAHAN
Uha, Prof. Dr. Ismail Nawawi, MPA, M.Si. 2014. Manajemen Perubahan: Teori dan Aplikasi pada
Organisasi Publik dan Bisnis. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia
Penilaian :
Kehadiran wajib 75%, kurang dari 75% maka UAS tidak akan dinilai.
Tugas, partisipasi,absensi dikelas : 30 %
UTS : 30%
UAS : 40%
Progress is impossible without change, and those who cannot change their minds,
cannot change anything (George Bernard Shaw)
Dalam menghadapi kehidupan baru itu, siapa pun yang menjanjikan perubahan tentu memberikan
harapan. Tetapi tentu saja tak semuanya mampu mengendalikan.
Pasar Tradisional
Pasar Modern (Supermarket)
Pasar Lokal
Pasar Regional
Pasar Global
Masing-masing dengan lingkungan, kondisi, karakter yang berbeda
Proses Produksi
Teknologi Transportasi
Teknologi Informasi
Semuanya mengubah produk, kapasitas,
tranportasi, kemudahan bertransaksi,
pemasaran, dll
UU lingkungan Kuota
Larangan-larangan baru Impor dan ekspor
Pajak dan bea Ketenagakerjaan
Kesempatan baru Lain-lain
Pertumbuhan ekonomi
Krisis ekonomi
Krisis keuangan
Investasi
resiko
Proses perubahan beroperasi pada tingkatan yang berbeda dan mennyangkut berbagai factor yang
berbeda dalam hierarki keorganisasian (Buchanan dan McCalman, 1989:198)
Macam lapisan tersebut :
Lapisan pemicu (the trigger layer)
Lapisan visi (the vision layer)
Lapisan konversi (the conversion layer)
Lapisan pemeliharaan dan pembaharuan ( the maintenance and renewal layer)
Menurut Pot dan LaMarsh (2004) dan Wibowo (2009:39), agar organisasi mampu berdaya saing yang
kompetitif dikenal adanya pemeran utama dan menyangkut pula tanggung jawab manajemen
perubahan, yaitu :
Change advocates
Sponsors
Change agents
Targets
Stakeholders
Sponsors Individu atau kelompok yang memiliki kekuasaan untuk memberikan persetujuan atau
legitimasi perubahan
Change agents Individu atau kelompok yang memiliki tanggung jawab untuk benar-benar membuat
perubahan