Anda di halaman 1dari 19

Nama pengajar

• Nani Norkurnillah, S.Pd.


• Erna Harianti, S.Pd.
 
• KD 3.6 Menelaah struktur dan aspek
kebahasaan teks prosedur tentang cara
melakukan sesuatu dan cara membuat ( Cara
memainkan alat musik/tarian daerah, cara
membuat kuliner khas daerah, dll.) dari
berbagai sumber yang dibaca dan didengar.
Teks Prosedur

Teks yang berisi cara atau tujuan untuk


membuat atau melakukan suatu hal dengan
langkah demi langkah yang tepat secara
berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan
yang diinginkan.
Ciri-ciri teks prosedur:

• Ciri umum teks prosedur

- Terdapat langkah-langkah kerja.


- Memuat aturan atau batasan dalam bahan
ataupun proses langkah kerja.
- Langkah-langkah disusun secara sistematis dan
urut.
Ciri bahasa dalam teks prosedur

• Kalimat yang digunakan berupa kalimat perintah, saran,


atau larangan dalam langkah-langkah.
• Penggunaan kriteria atau batasan, misalnya masukkan
telur 3 biji.
• Penggunaan bentuk pasif (untuk proses).
• Penggunaan kata keterangan cara, alat, dan keterangan
tujuan.
• Penggunaan partisipan manusia secara umum.
Jenis teks prosedur:

1. Teks prosedur membuat sesuatu


Teks prosedur membuat sesuatu berisi langkah-langkah membuat suatu barang. Barang
yang dibuat bermacam-macam. Barang tersebut dapat berupa hasil kerajian dan
makanan.

Contoh :

Cara Membuat Wedang Serunija (Serai,Jeruk Nipis, dan Jahe) Penghangat Badan
 
Wedang serunija merupakan minuman berbahan rempah-rempah asli Indonesia.
Wedang serunija terdiri atas komposisi seperti serai, jeruk, dan jahe. Minuman ini
cocok diminum saat cuaca dingin. Rasa wedang serunija yaitu kecut, sedikit manis, dan
segar. Minuman ini mampu memberikan rasa hangat di tenggorokan sampai perut.
Cocok pula dinikmati saat kita terserang influenza.
Bahan-bahan:
1. Satu batang serai yang telah dicuci. Kemudian, memarkan atau geprek.
2. Sepertiga jeruk nipis yang telah dicuci bersih.
3. Satu sendok gula jahe, bisa diganti dengan jahe dimemarkan dan gula
pasir biasa.
4. Segelas air panas.

Langkah-langkah:
1. Letakkan semua bahan di gelas.
2.Tuangkan air panas ke dalam gelas.
3. Seduh semua bahan jadi satu.
4. Aduk sampai merata.
5. Nikmati selagi panas.
Resep tradisional warisan nenek moyang ini mudah dibuat. Selain
menghangatkan tubuh, minuman ini juga berfungsi meluruhkan lemak
dalam tubuh. Karena dibuat, jangan lupa mencoba di rumah, ya!
2. Teks prosedur memainkan sesuatu

Teks prosedur memainkan sesuatu bertujuan untuk


memandu seseorang agar mampu memainkan sebuah alat
secara tepat. Teks prosedur jenis ini berisi langkah-langkah
urut dalam memainkan alat.
Contoh :

Cara Memainkan Alat Musik Talempong


 
Talempong adalah alat musik tradisional suku Minangkabau. Talempong termasuk alat musik
jenis pukul. Alat musik ini kerap kali hadir dalam perhelatan upacara adat.
Talempong terbuat dari campuran tembaga, besi putih, dan timah putih. Kualitas talempong bias
diukur dari kadar tiga unsur bahan dasar tersebut. Semakin banyak tembaga dalam sebuah
talempong, maka kualitasnya akan semakin baik.

Cara memainkan talempong ada dua teknik, yaitu tradisional dan modern.
1. Teknik tradisional (interlocking)
Pemain talempong dengan teknik tradisional biasanya terdiri atas tiga orang. Setiap pemain akan
memainkan dua talempong.
Cara memainkan talempong dengan teknik tradisional sebagai berikut.
A. Talempong dipegang menggunakan tangan kiri secara vertical (bertumpukan atas dan bawah).
B. Talempong yang atas akan dipegang menggunakan ibu jari dan telunjuk, lalu yang bagian bawah
digantung menggunakan jari tengah.
2. Teknik modern
A. Pada teknik modern talempong diletakkan pada sebuah racakan atau tempat talempong.
B. Talempong akan dipukul di atas sebuah rancakan sesuai nada yang diinginkan.
Talempong merupakan alat musik tradisional yang harus kita lestarikan keberadaanya. Jika
kamu tertarik memainkan talempong, berarti kamu turut serta melestarikan kekayaan budaya
bangsa.
Talempong merupakan alat musik tradisional
yang harus kita lestarikan keberadaanya. Jika
kamu tertarik memainkan talempong,
berarti kamu turut serta melestarikan
kekayaan budaya bangsa.
3. Teks prosedur melakukan sesuatu

• Teks prosedur melakukan sesuatu bertujuan


memandu seseorang dalam melakukan suatu
kegiatan secara tepat dan urut. Langkah yang
urut akan menunjang tercapainya tujuan teks
prosedur tersebut.
Contoh
 
Cara Menarikan Tari Kipas
 
Tari kipas biasa dibawakan oleh 5-7 orang penari wanita. Mereka menari dengan gerakan lemah
gemulai. Mereka menari sambal memainkan kipas lipat di tangan mereka,
Gerakan dalam tari kipas sangat khas. Berikut gerakan dlam tari Kipas.
 
Gerakan Pertama
Hitungan 1
Berjalan ke depan, kaki kanan melangkah maju.
Kipas digerakkan ke depan.
Dilakukan dalam 8x2 hitungan.
 
Hitungan 2
Berjalan ke depan, kaki kiri melangkah maju.
Kipas digerakkan ke belakang.
Dilakukan dalam 8x2 hitungan.
 
Gerakan kedua
Hitungan 1
Badan merendah, kepala menggeleng ke kanan.
Dilakukan dlam 8x2 hitungan
 
.
Gerakan Ketiga
Hitungan 1
Jinjit berlari-lari kecil ke samping kanan membentuk lingkaran.
Kaki kanan melangkah kedua tangan lurus.
Dilakukan dalam 8x2 hitungan
 
Hitungan 2
Jinjit berlari-lari kecil ke samping kanan membentuk lingkaran.
Kaki kanan melangkah kedua tangan lurus.
Dilakukan dalam 8x2 hitungan.
 
Gerakan-gerakan dalam tari Kipas terkadang sulit dibedakan karena
pola gerak tarian ini cenderung mirip. Gerakan dalam tarian ini biasanya
didominasi oleh gerakan tangan memainkan kipas lipat dan tangan
satunya bergerak lemah lembut. Selain itu, gerakan badan yang mengikuti
gerakan tangan dan kaki yang melangkah.
 
Struktur Teks Prosedur

1. Tujuan : Bagian ini berisi tujuan kegiatan. Tujuan teks prosedur akan menunjukkan
kepada pembaca capaian yang akan dicapai setelah mengikuti alur informasi yang
dikemas oleh sebuah teks prosedur. Bagian ini sering dikemas dalam bentuk kalimat
pengantar yang ditempatkan pada bagian awal dari teks prosedur.
2. Bahan-bahan atau perlengkapan (alat)
Bagian ini berisi bahan-bahan atau perlengkapan (alat) demi mencapai tujuan. Bahan
dan alat harus diperinci dengan ukuran yang akurat.
3. Langkah-langkah
Bagian ini berisi penjabaran langkah-langkah untuk mencapai tujuan kegiatan. Tujuan
tersebut dicapai berdasarkan berbagai bahan atau perlengkapan (alat) yang tersedia.
Langkah-langkah harus dilakukan secara urut dan sistematis agar tujuan dapat tercapai.
• Bagian ini merupakan inti dari teks prosedur yang berisi tindakan yang harus diikuti
oleh pengguna teks untuk mencapai tujuan. Bagian ini terdapat pada semua jenis
teks prosedur. Perlu diingat, bahwa ketidakurutan langkah-langkah mengakibatkan
suatu kegagalan dalam mencapai tujuan teks prosedur.
4.Penutup
Penutup berisi kesimpulan, penekanan isis, atau ucapan selamat kepada pembaca.
Penutup dalam teks prosedur bersifat opsional. Artinya, penutup dalam teks prosedur
boleh ada atau tidak ada.
Kebahasaan dalam Teks Prosedur

Ciri kebahasaan teks prosedur sebagai berikut:


 
A. Kalimat yang digunakan brupa kalimat perintah, saran, atau larangan dalam
langkah-langkah.

1. Kalimat perintah bertujuan untuk melakukan sesuatu.


Ciri kalimat perintah:
Secara lisan, kalimat imperatif diakhiri dengan intonasi turun.
Secara tulisan, kalimat imperatif sering diakhiri dengan tanda seru (!).
Penggunaan partikel –lah, atau –kan.
 
2. Penggunaan kriteria atau batasan
Teks prosedur dibuat untuk memberikan petunjuk bagi pembaca, sehingga kalimat
dalam teks tersebut harus jelas dan rinci.
Contoh tanpa batasan : Tuangkan air secukupnya
Contoh dengan batasan : Tuangkan air sebanyak 200 ml.
3. Penggunaan kata keterangan verba acara, alat, dan tujuan
Kata keterangan atau adverbial adalah kata yang memberikan penjelassn
terhadap kata lain, seperti kata kerja, kata sifat, kata benda, atau kata
bilangan. Pada umumnya kata keterangan yang sering dipakai dalam teks
prosedur adalah kata keterangan cara, alat, tujuan, syarat, akibat, dan
kuantitas.

a). Keterangan cara


Keterangan cara digunakan untuk menjelaskan bagaimana aturan
melakukan atau membuat sesuatu, biasanya ditandai dengan kata dengan
dan secara.
Contoh: “Potong-potong daging rendang dengan bentuk dadu.”

b). Keterangan alat


Keterangan alat digunakan untuk menjelaskan alat yang digunakan pada
suatu kalimat, ditandai dengan kata menggunakan, dengan, dan dengan
menggunakan.
Contoh: Aduk nasi goreng dengan spatula.
c). Keterangan tujuan
Keterangan tujuan digunakan untuk menambah informasi baru dalam kalimat, ditandai
dengan kata untuk, supaya, dan agar.
Contoh: “Diamkan ikan yang sudah dilumuri bumbu agar bumbu meresap.”

d). Keterangan syarat


Keterangan syarat digunakan untuk menjelaskan syarat terjadinya suatu kejadian atau
perlakuan tertentu, ditandai dengan kata jika dan asalkan.
Contoh: “ Tumis bumbu dengan mentega, jika tidak ada boleh diganti dengan minyak.”

e). Keterangan akibat


Keterangan akibat digunakan untuk menjelaskan akibat yang akan ditimbulkan dari suatu
kejadian atau perlakuan tertentu, ditandai dengan kata jadi, sehingga, hingga, menjadi,
dan sampai.
Contoh:”Panaskan mentega hingga meleleh.”

f). Keterangan kuantitas


Keterangan kuantitas digunakan untuk menerangkan banyaknya (benda) atau jumlah
(sesuatu) berdasarkan peristiwa atau perlakuan.
Contoh: “Jemur bambu kira-kira 2 hari.”
4. Penggunaan konjungsi yang menunjukkan
urutan
Contoh:
Sejak, semenjak, setelah, sesudah, sebelum,
sehabis, hingga, sampai,selesai.

Anda mungkin juga menyukai