Anda di halaman 1dari 23

PRINSIP DESAIN

DESKRIPSI SINGKAT
Mata kuliah ini menjelaskan tentang definisi, aspek-aspek maupun
faktor yang berpengaruh dalam merancang atau mendesain suatu
lanskap, hingga tahapan maupun proses perancangan secara
lengkap melalui pengorganisasian unsur disain yang didasarkan
pada prinsip disain sehingga tercipta hasil karya disain atau
perancangan lanskap yang fungsional dan estetik
MENDESA
IN
 Bukan pekerjaan mudah dan sederhana, memerlukan
pemikiran dan perasaan yang tepat.
 Bukan hanya teori teknis matematis tetapi juga seni/estetika.
 Perpaduan antara elemen desain.
Elemen desain dirasakan, dilihat, diraba, dicium, didengar
kemudian diolah dengan pedoman berupa prinsip-prinsip
desain guna menjadi suatu tatanan yang
harmoni/selaras.
Elemen desain dan elemen taman/ lanskap merupakan
komponen penyusunan ruang taman/ lanskap dengan sifat serta
karakter masing-masing

 PEDOMAN PENATAAN berupa PRINSIP DESAIN yg


diterapkan pada elemen desain untuk MEWUJUDKAN
UNITY & HARMONI.
3
PRINSIP
• DESAIN
Prinsip desain merupakan dasar terwujudnya suatu
desain/rancangan produk, termasuk taman/lanskap
• Ditata/diatur/diorganisasi untuk menyatukan kesan
estetis (secara visual) seluruh komponen ruang
• Keteraturan dapat memberikan nilai keindahan dalam
suatu komposisi desain
• Keteraturan dapat diperoleh dengan pendekatan
tema desain antara lain:
1. Keteraturan ruang : formal dan informal (simetris
& asimetris)
2. Keteraturan bentuk, seperti: alamiah,
tradisional, modern
4
PRINSIP
DESAIN
Kaidah
komposisi

UNITY &
ELEMEN
DESAIN
HARMO
Prinsip Desain dalam taman/lanskap
NI merupakan
prosedur teknik dalam mengorganisasi/tata atur
menghasilkan karya desain yang estetika

5
PRINSIP
MENDESAIN/DESAIN
1. UNITY/ KESATUAN
2. BALANCE/ KESEIMBANGAN
3. RHYTHM/ RITME/ IRAMA
4. EMPHASIS/ DOMINANSI/
AKSENTUASI
5. HARMONY/ KESERASIAN/
KESELARASAN
6. SKALA DAN PROPORSI
7. LAINNYA
UNIT HARMON
SKALA
BALANCE
Y PROPOR
IRAMA Y
SI
AKSENTU
LAINNY
ASI
A
6
UNITY/TEMA/KESAT
 UAN
Merupakan kerjasama/hubungan yg serasi antara elemen
desain ( garis, bentuk, warna, dsb).
 Menciptakan kesatuan (Unifying factor) sebagai unsur
pengikat.
 Dapat diperoleh tema yg identik : pola, gaya, corak
Adanya tema : menunjukkan kesatuan; karakter desain
jelas/beridentitas/khas.
Bentuk tema yg sederhana lebih mudah dikenal &
diingat
Contoh tema : serba kecil, besar, terang, gelap, kuno, modern,
alami, artificial, merah, hijau, kasar, halus
 Untuk menciptakan Unity :
desain harus jelas, mudah dimengerti, sederhana, wajar, logis
&
masuk akal.
a. menyederhanakan & membatasi jumlah elemen yg 7
unit
y

8
THEMATIC GARDEN :
CHILDREN PLAY GROUND, BOTANICAL GARDEN, ZOO
GARDEN, HERBAL GARDEN, ROSE GARDEN

9
BALANCE/KESEIMBAN
GAN
• Dalam seluruh proses kehidupan memerlukan keseimbangan
yg mewujudkan kesan keselarasan
• Manusia lebih cepat tertarik & menerima kesan seimbang;
dimana suatu tatanan yg tidak seimbang akan
menimbulkan konflik dari sudut visual
• Prinsip keseimbangan perlu diterapkan dalam
mewujudkan desain (Ukuran, jumlah, elemen2 desain, tata
letak, dll)
• Keseimbangan diterapkan dengan pola simetris &
asimetris.
(1) Keseimbangan simetris :
formal, lebih mudah dimengerti, bersifat statis/ pasif ;
kesan: kaku tetapi agung, impresif  artifisial
ALAM CENDERUNG SIMETRIK (bentuk alami,
cabang, dll)
(2) Keseimbangan asimetris
informal, bersifat dinamis/aktif; Kesan: gerak,
10
Alam cenderung
simetrik

11
Desain Keseimbangan
Simetris

12
simetri asimetri
k k

13
EMPHASIS
AKSENTUASI, DOMINANSI, FOCAL
POINT
• Suatu komposisi desain akan hambar tanpa adanya emphasis/
aksen sebagai titik pusat perhatian/ focal point.
• Upaya agar unsur atau posisi/letak tampak lebih menonjol dalam
suatu komposisi (FOCAL POINT)
• Aksentuasi
- ditimbulkan oleh dominansi salah satu unsur (garis, tekstur,
ukuran,, dll) & tata letak ; tetapi perlu dibatasi jangan berlebih/
kurang (tema tak jelas, kesan ramai, elemen lain tak berarti)
- diperoleh dengan cara membuat kontras, kejutan, pembeda,
penekanan, fokus/ focal point.
• Aksen/titik perhatian dapat menggugah semangat, menghidupkan
suasana, memecah monoton/ kejemuan, memberi variasi
maksimal.

16
CARA MEWUJUDKAN
EMPHASIS
1. Pengelompokan : mengelompokkan
unsur-unsur sejenis (unsur-unsur
sewarna, sebentuk, dsb).
2. Pengecualian : menghadirkan suatu
unsur yang berbeda dari unsur lainnya
(penempatan bentuk, warna, garis, dsb).
3. Arah : menempatkan emphasis
sedemikian rupa sehingga unsur yang
lain mengarah kepadanya (point
interest-center point)
4. Kontras : perbedaan yang mencolok
diantara unsur desain (warna cerah
dalam warna gelap, bentuk kecil
ditengah bentuk besar, dsb.)
17
PENGECUALI ARA KONTR
AN H AS

17
RHYTHM/ RITME/
• IRAMAdg seni
Sering dihubungkan
musik/suara (mudah ditangkap &
dinikmati manusia).
• Irama dpt mencegah kemonotonan
melalui tatanan elemen2 desain menjadi
satu kesatuan yg harmonis
• Dalam menikmati karya desain
visual, mata kita akan bergerak
sesuai dg irama tertentu secara
teratur dari satu benda ke benda
berikutnya.
• Irama menciptakan gerak melalui
kesinambungan seperti gerak mata yg
dituntun melalui beberapa peralihan
unsur2 yg berulang secara teratur atau
berselang-seling dg variasi yg
menimbulkan gerak fisik & emosi 13
RHYTHM/ RITME/
• IRAMA
Merupakan susunan (Repetitian, Gradasi, Sequence) unsur2
desain dlm jarak atau tata letak sehingga membentuk suatu
ikatan/ hubungan visual dari bagian2 yg berbeda
• Repetisi merupakan pengulangan yg terstruktur agar tak
mengurangi/menghilangkan tema
• Gradasi memberikan efek pada mata untuk bergerak lebih kuat
daripada pengulangan. Misal gradasi/tahapan ketinggian,
gradasi warna, dsb.
• Sequence/ urutan suatu penglihatan/ pengalaman yang terus
menerus, dapat menciptakan dinamika suatu desain.

14
15
HARMONY/ KESERASIAN/
KESELARASAN
• Komposisi harmonis dapat dicapai dengan
keselarasan antar elemen pendukungnya dalam
membentuk suatu ide/konsep
DESAIN YG HARMONIS.
• Harmoni berada diantara kesamaan & kontras
Terlalu sama/homogen : membosankan
Terlalu kontras : keselarasan tidak tercapai.

18
DESAIN YG
•HARMONIS
bila menampilkan kesatuan ide menyeluruh
• Keharmonisan terlihat pada pola, bentuk
susunan komponen taman/ lanskap
menjiwai seluruh komposisi sehingga
tercipta keindahan senilai dengan fungsi
dan tujuan desain yang terwujud
• Kombinasi penggunaan elemen2 desain
yang harmonis dalam tata susunannya
menghasilkan ekspresi visual yang dapat
mempengaruhi manusia sebagai penikmat
secara psikologis dengan beragam kesan
dan penilaian terhadap keindahan

19
SKALA &
• PROPORSI
Skala : Perbandingan antara bagian
dari benda
• Proporsi : Perbandingan antara
benda tsb & lingkungannya
• Keduanya penting dalam
mendapatkan tata letak yang baik
secara horizontal & vertikal
- golden mean, vibonacci
- skala manusia & skala
monumental
• Penting dihindari out of scale &
out
of proportion
20
SKALA
MIKRO

SKALA
MONUMENTAL
SKALA
MAKRO

SKALA
SKALA
MANUSIA
MANUSIA 21

Anda mungkin juga menyukai