Disusun Oleh :
ZULKIFLI
Stb. F 221 16 024
Dibimbing Oleh :
Dr. Ir. Zaenal Sirajuddin M.T
NIP. 195911011987011001
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal tugas akhir yang
berjudul “DESAIN KANTOR DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI
SULAWESI TENGAH” sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas akhir Program
studi S1 Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako.
Melalui kesempatan ini, saya selaku sebagai penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dr. Eng. Andi Rusdin, S.T., M.T., M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik
2. Dr. Ir. Fuad Zubaidi, S.T., M.Sc selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur
3. Dr. Muhammad Bakri, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Arsitektur
4. Dr. Ir. Zaenal Sirajuddin M.T. dan Ardiansyah S.T., M.T selaku Dosen
Pembimbing Penulis yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan, petunjuk, arahan, dan saran pada penulis.
Penulis menyadari bahwa Proposal Tugas Akhir ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun demikian masukan, kritik, dan saran yang bertujuan untuk
memperbaiki sangat diharapkan untuk kesempurnaan penulisan Proposal Tugas
Akhir ini. Harapan terbesar dari penulis, kiranya penulisan ini dapat memberikan
manfaat yang berarti bagi semua pihak, Amin.
ZULKIFLI
(Stb. F 221 16 024)
i
REKOMENDASI
PRA PROPOSAL TUGAS AKHIR TEKNIK ARSITEKTUR
Oleh :
ZULKIFLI
Stb. F221 16 024
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
REKOMENDASI.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
Daftar Gambar..........................................................................................................v
Daftar Tabel.............................................................................................................vi
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
iii
2.6.1 Tata Ruang Kantor Terbuka..................................................................18
BAB IV.....................................................................................................................32
HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................................32
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................................32
iv
4.3 Gambaran Umum Kegiatan dan Pelaku.......................................................47
4.5.2 Konstruksi..............................................................................................53
4.6.1 Image.....................................................................................................53
4.6.2 Nuansa..................................................................................................53
v
4.6.3 Suasana.................................................................................................53
BAB V PENUTUP.....................................................................................................54
5.1 Rancangan....................................................................................................54
D. DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................55
LAMPIRAN..............................................................................................................58
vi
Daftar Gambar
v
Daftar Tabel
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah yang ada
sekarang memiliki beberapa permasalahan, permasalahan tersebut berupa, kondisi
bangunan yang kurang memadai dan juga masih kurangnya fasilitas penunjang
Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga seperti Ruang Lobi dan juga ruang pos
penjagaan keamanan, serta lingkungan yang sudah tidak terawat. Selain itu juga
masih dibutuhkan beberapa ruang seperti, ruang rapat dan pertemuan untuk
menunjang pekerjaan Dinas Pemuda dan Olahraga.
Permasalahan lain yang dimiliki kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Sulawesi Tengah yaitu tidak tersedianya fasilitas parkir yang cukup untuk aparatur
sipil negara dan juga pengunjung atau tamu. Dengan luas lahan kantor Dinas
1
Pemuda dan Olahraga yang ada dan juga bangunan lama (anjungan) bekas Festival
Jambore Asean yang tidak lagi dapat digunakan, bisa menjadi solusi untuk beberapa
ruangan dan juga fasilitas parkir yang belum tersedia di lingkungan Kantor Dinas
Pemuda dan Olahraga demi menunjang kinerja pegawai Dinas pemuda dan
Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah.
Melihat kondisi kantor Dinas Pemuda dan Olahraga seperti yang diuraikan
diatas maka perlu perencanaan sebuah desain kantor yang dapat memberikan
kenyamanan bagi para penggunanya dan suasana kerja yang efisien, serta fleksibel
dalam pengaturan ruang. Perlu direncanakan sebuah kantor yang memiliki
kapasitas yang dapat menampung seluruh aktivitas didalam kantor tersebut dan
memiliki tampilan bangunan yang lebih baik, yang dapat diwujudkan melalui desain
baru Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga.
• Bagaimana konsep dan desain Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi
Sulawesi Tengah dengan memperhatikan kenyamanan namun tetap
mengutamakan fungsi bangunan sebagai kantor Dinas Pemuda dan Olahraga
2
1.3 Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
2. Sasaran
3
1.4 Manfaat Penelitian
4
Gambar 1.1 Kondisi Eksisting lingkungan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 17 Februari 2022)
Gambar 1.2 Kondisi Eksisting bagian kantor Dinas Pemuda dan Olahraga yang sudah tidak terawat
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 17 Februari 2022)
Gambar 1.3 Kondisi bangunan yang sudah rusak akibat bencana alam gempa bumi tahun 2018
(Sumber : Dokumentasi Penulis, 17 Februari 2022)
Gambar 1.4 Kondisi lapangan panahan yang ada di Kawasan Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
Tabel 1.1 Ruangan dan Jumlah Pegawai disetiap Ruangan
Tabel 1.2 Aset Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
NO Nama Aset
.
1. Gelora Bumi Kaktus
2. Gedung Madani
3. Gedung Siranindi
4. Sirkuit Panggona
5. Kolam Renang
6. Lapangan Tenis Taman GOR
6
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga
9
2.2 Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN
SEKRETARIS
FUNGSIONAL
KASI KEPEMIMPINAN KASI OLAHRAGA KASI KETENAGAAN, & KASI PRASARANA & SARANA
PEMUDA PRESTASI ORGANISASI KEPEMUDAAN KEPEMUDAAN
KASI KASI OLAHRAGA KASI KETENAGAAN & ORG. KASI PRASARANA & SARANA
PEMBERDAYAAN KEMASYARAKATAN KEOLAHRAGAAN KEOLAHRAGAAN
PEMUDA & LAYANAN KHUSUS
10
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga
11
2.4 Tinjauan Arsitektural
Gambar 2. 1 Cellular
Sumber : Prita Shintania, 2012
b. Group Space, merupakan perkembangan bentuk cellular, dengan ruang
yang lebih luas dan fleksibel. Jarak koridor ke luar ± 15-20 m
c. Open Plan, bentuk penataan open plan adalah bentuk penataan geometri
yang kaku, layout ruangan yang sangat luas, susunan ruang fleksibel
menurut kebutuhan pemakai, dan berdasarkan pembagian sub definisi
dan ruang kerja.
12
Gambar 2. 4 Landscape
Sumber : Prita Shintania, 2012
13
3) Aspek Sosiologis : terpenuhinyan kebutuhan sosial dan terjadinya
hubungan kerja yang baik.
b. Sebagai Wadah Organisasi
Dalam bangunan kantor, perlu diperhatikan instansi yang akan
menempati bangunan tersebut, terutama mengenai :
1) Mempertimbangkan terjadinya reorganisasi
2) Tampilan bangunan harus mencerminkan karakter dari organisasi yang
berada di dalamnya
3) Harus dapat mengantisipasi semua rencana pengembangan kedepan.
14
b. Ruang Kerja Jabatan Fungsional Umum
1) Meja kerja
2) Kursi kerja
3) Perangkat computer
4) Box file
5) Almanak
6) Dan lain-lain menurut kebutuhan
c. Lobi
1) Meja penerima tamu
2) Kursi
3) Buku tamu
4) Telepon
5) Sofa tamu
6) Papan informasi pejabat
7) CCTV
8) Dan lain-lain meurut kebutuhan
d. Ruang Gudang Barang
1) Meja
2) Kursi
3) Rak/lemari penyimpanan
4) Dan lain-lain menurut kebutuhan
e. Ruang Pos Penjagaan Keamanan
1) Meja
2) Kursi
3) Rak kunci
4) Telepon
5) Alat pemadam kebakaran
15
6) Buku tamu
7) Papan informasi
8) Toilet
9) Tempat tidur
10) Dan lain-lain menurut kebutuhan
f. Kantin karyawan
1) Meja makan
2) Kursi
3) Kulkas
4) Westafel
5) Dan lain-lain menurut kebutuhan
g. Ruang sumber tenaga diesel
1) Panel listrik
2) Telepon
3) Mesin jenset
4) Meja
5) Kursi
6) Perlengkepan kantor
7) Dan lain-lain menurut kebutuhan
h. Ruang ibadah
1) Karpet
2) Perlengkapan ibadah
3) AC
4) Dan lain-lain menurut kebutuhan
i. Toilet
1) Toilet
2) Westafel
16
3) Cermin
4) Kran air
5) Tempat sampah
6) Pewangi ruangan
7) Dan lain-lain menurut kebutuhan
j. Tempat parkir kendaraan
k. Ruang Terbuka Hijau
17
f. Perkakas dan perlengkapan dengan ukuran yang seragam memperbesar
fleksibilitas dan rupa yang lebih serasi.
g. Ruangan-ruangan harus cukup luas, sehingga orang-orang yang berjalan
tidak menyentuh bangku pegawai.
h. Pegawai-pegawai pada umumnya harus menghadap pada arah yang
sama dan para pengawas ditempatkan di belakang kelompok-kelompok
pekerjaan.
i. Meja-meja harus disusun sedemikian rupa, sehingga tidak ada pegawai
yang terpaksa menghadap pada sumber cahaya yang tidak disukai.
18
a. Memungkinkan pengawasan lebih efektif terhadap pelaksanaan
kerja pegawai.
e. Relatif lebih murah dari segi biaya dan lebih mudah dalam
pembuatannya.
Kelemahannya:
Tata ruang kantor tertutup adalah tata ruang kantor untuk bekerja
yang dipisah atau dibagi dalam kamar-kamar. Banyak keuntungan dari tata
ruang kantor tertutup diantaranya:
a. Terjaganya rahasia kerja pegawai karena ia berada di ruangan
tersendiri.
19
b. Tidak terganggunya aktivitas pegawai dan aktivitas lebih
keryawan lain.
c. Memudahkan pemeliharaan dan perawatan perabotan kantor.
Kelemahannya:
20
Mandau, Kecamatan Rupat Utara, Kecamatan Rupat Barat, Kecamatan Dumai
Selatan, Kecamatan Pinggir.
a. Sturktur Organisasi
21
2.7.2 Tabel Perbandingan Fasilitas Pada Bangunan
22
BAB III METODE PENELITIAN
23
Gambar 3. 1 Peta Administrasi Kota Palu
Sumber : Data Administrasi Kota Palu
24
Gambar 3.2 Lokasi Penelitian
Sumber: Google earth diolah lagi oleh penulis, 2022
Pada lokasi perancangan untuk bagian utara terdapat lahan kosong, untuk
bagian timur terdapat perumahan warga, untuk bagian selatan terdapat kantor
PUPR provinsi Sulawesi Tengah dan SMKN 8 Palu, dan bagian barat terdapat jalan
Soekarno Hatta dan kawasan hutan kota.
25
perancangan, daftar jumlah aparatur sipil negara dan pengunjung guna
mempertimbangkan kapasitas kantor nantinya.
• Studi Literatur, adalah pengumpulan data teori maupun standar, yang
digunakan sebagai acuan dalam proses perancangan, data studi literatur
yang digunakan yaitu mengenai fungsi, tujuan dari kantor Dinas Pemuda
dan Olahraga, aspek aktvitas, sistem pengelolaan dalam kantor Dispora,
dan juga hasil survey yang berupa pengambilan kondisi tapak dari drone.
a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data dilokasi
penelitian. Data – data tersebut antara lain :
26
dinas pemuda dan olahraga. Adapun hasil dari pengumpulan data dibutuhkan
untuk menunjang pembahasan.
4. Batas Fisik Lokasi Observasi dan Untuk mengetahui Batasan tapak yang
wawancara akan di desain
27
8. Kebisingan Observasi dan Untuk mengatasi kebisingan yang masuk
studi literatur ke dalam tapak dan bangunan
28
No. Data Analisis Teknik Tujuan
Mikro Pengumpulan
Data
29
tepat sebagai pendukung fungsi
bangunan
10. Analisis Struktur Studi literatur Untuk menentukan sistem dan jenis
Bangunan struktur yang digunakan pada bangunan
30
d. Selanjutnya, hasil analisis dijadikan input dalam merumuskan konsep
perancangan fisik bangunan yang meliputi bentuk arsitektur Kantor Dinas
Pemuda dan Olahraga.
e. Selanjutnya pembuatan konsep makro dan mikro, yang dimana konsep
makro ialah konsep analisis tapak mengenai pengaruh iklim (pengaruh
cahaya mahatari dan angin), konsep analisis kebisingan yang terjadi di tapak,
penggunaan elemen lansekap, analisis sirkulasi dan entrance, analisis tata
masa bangunan dan zoning untuk konsep mikro yaitu analisis pengguna,
aktivitas pengguna, organisasi ruang, kebutuhan ruang, hubungan ruang,
analisis bentuk, dan analisis penggunaan sistem struktur.
31
3.6 Kerangka Pikir
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu, Kawasan strategis kota
adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
sangat penting dalam lingkup internal Kota Palu ataupun lingkup eksternal yang
lebih luas, terhadap aktivitas ekonomi, social, budaya, dan/atau lingkungan.
Kawasan Strategis Pemerintahan berada di masing – masing Kecamatan
dan/atau kelurahan. Rencana pengembangan Kawasan perkantoran berada di
sepanjang jalan Soekarno Hatta, kelurahan Talise Kecamatan Palu Timur.
33
4. 1 Peta Kawasan
Sumber : RTRW K
34
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Alternatif Tapak
35
Gambar 4.2 Lokasi Alternatif Tapak
Sumber : Analisis Penulis, 2022
36
Alternatif Lokasi 1
Lokasi ini terletak di Jl. Soekarno Hatta Kelurahan Tondo, Kecamatan Palu
Timur. Alternative tapak yang memungkinkan di lokasi ini memiliki luas 36.000 m 2 .
Tingkat kepadatan lalu lintas disekitar site ini tergolong tinggi karena site berada di
jalan Primer. Untuk kepadatan penduduk tergolong rendah karena site berada
dilingkungan yang tidak padat penduduknya. Akses pencapaian ke site cukup mudah
karena berada di jalan primer.
37
Gambar 4.4 Alternatif Lokasi 2
Sumber : Analisis Penulis, 2022
Alternatif Lokasi 2
38
Lokasi Alternatif ini terletak di Jl. Soekarno Hatta Kelurahan Talise,
Kecamatan Palu Timur. Pada Lokasi ini terdapat alternatif tapak yang
memungkinkan dengan luas alternative tapak yaitu 73. 735 m2 . Tingkat kepadatan
lalu lintas disekitar lokasi ini tergolong tinggi karena site berada di jalan Primer.
Untuk kepadatan penduduk tergolong rendah karena site berada dilingkungan yang
tidak padat penduduknya. Akses pencapaian ke site cukup mudah karena berada di
jalan primer. Untuk penunjang utilitas lainnya sudah memenuhi, serta fasilitas
olahraga yang berada dekat dengan lokasi tapak.
Alternatif Lokasi 3
39
Lokasi ini terletak di Jl. Prof. Moh. Yamin Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan
Palu Selatan. Terdapat alternative Site yang memungkinkan dilokasi ini yang
memiliki Luas ± 17.685 m2. Tingkat kepadatan lalu lintas disekitar site ini tergolong
tinggi karena site berada di jalan Primer. Untuk kepadatan penduduk tergolong
tinggi karena site berada dilingkungan yang padat penduduknya. Akses pencapaian
ke site cukup mudah karena berada di jalan primer. Untuk penunjang utilitas lainnya
sudah memenuhi.
Tabel 1. Kriteria Pemilihan Lokasi
KRITERIA
No. ALTERNATIF
1 2 3 4 5
i. Alternatif Lokasi 1 A B B B A
ii. Alternatif Lokasi 2 A A B A A
iii. Alternatif Lokasi 3 A A B C A
KETERANGAN:
A. Sangat Memenuhi
B. Memenuhi
C. Kurang Memenuhi
Tapak memiliki lahan yang relatif luas menjadikan lokasi rencana tapak
tersedianya lahan untuk pendirian proyek. Dengan kondisi tapak yang cukup
berkontur, berada dekat dengan beberapa kantor pemerintah, dan beberapa pusat
kegiatan masyarakat Kota Palu, seperti hutan kota, lapangan golf, GOR GBK,
Kawasan Stq Jabal Nur dan Sirkuit Panggona.
40
Gambar 4.7 Gambaran Umum Lokasi Tapak
(Sumber : Analisis Penulis, 2022)
Untuk lokasi tapak presentase Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisian
Daerah Hijau (KDH), yang bersumber dari Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Palu Tahun 2010 – 2030 Tentang Kegiatan Pemerintahan. Dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. KDB Mkasimum 40 persen
2. KLB Maksimum 4 Lantai
3. KDH Maksimum 20 persen
(Sumber : PERDA NO 16 tahun 2011, RTRW Kota Palu 2010 – 2030)
41
Tujuan dari analisis tapak adalah untuk menentukan batas sah/legal atas
lahan serta ketepatan peletakan antar bangunan pada tapak sehingga tersedia
cukup ruang untuk penataan ruang terbuka dan ruang terbuka hijau. Analisis diambil
berdasarkan pendekatan aspek fungsional, pendekatan aspek kinerja, pendekatan
aspek teknis, pendekatan aspek arsitektural, dan pendekatan aspek lingkungan.
42
4.2.2 Kondisi Sekitar Tapak
43
G
Su
44
Berdasarkan Data Analisis Peta Digital kemiringan lereng di Kecamatan Palu
Timur di klasifikasikan ke dalam tiga kelas yaitu : datar, landai, agak curam, dan
curam. Secara keseluruhan kemiringan lereng 8% (Datar) mendominasi Wilayah
Kecamatan Palu Timur.
Menurut RTRW Kawasan Strategis Pemerintahan berada di masing – masing
Kecamatan dan/atau kelurahan. Rencana pengembangan Kawasan perkantoran
berada di sepanjang jalan Soekarno Hatta, kelurahan Talise Kecamatan Palu Timur.
Berdasarkan Uraian diatas maka lokasi alternative topografi tapak sesuai
untuk pembangunan kantor pemerintahan karena berada pada rencana
pengembangan Kawasan perkantoran.
Analisis View digunakan untuk mencari potensi pandang dari atau ke tapak.
Kawasan tapak yang berada di sekitar area yang masih sangat hijau memiliki
pemandangan yang indah, hal ini merupakan salah satu potensi yang dimiliki tapak.
Analisis yang dilakukan adalah analisis pandangan dari dan ke tapak.
a) Pandangan Ke Tapak
Pandangan ke tapak semuanya dari jalan karena lahan dikelilingi oleh
jalan utama dan jalan setapak . Hal yang perlu diperhatikan adalah
kenyamanan visual dengan pengaturan jarak pandang yang tepat ke tapak.
Arah pandang yang langsung ke tapak adalah arah dari barat yaitu jalan
Soekarno Hatta kemudian arah dari utara dan selatan merupakan jalan
setapak yang digunakan sebagai jalan alternative.
45
b) Pandangan Dari Tapak
46
Pandangan dari dalam tapak dapat memengaruhi ke seluruh arah.
Namun baiknya, tetap melakukan pemilihan pandangan yang baik, sehingga
pandangan dari tapak dapat terarah pada pemandangan yang indah.
Misalnya pandangan dari arah Barat dan Utara yang memiliki pemandangan
yang cukup indah. Pada arah Barat yang merupakan jalan utama Soekarno
Hatta diteruskan pemandangan bukit, hutan kota dan teluk Palu dapat
terlihat jika di dukung ketinggian bangunan.
47
4.2.5 Penzoningan Tapak
ZONA PUBLIK:
TEMPAT PARKIR
LAPANGAN
TAMAN
48
Pelaku utama yang ada didalam kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi
Tengah adalah seluruh masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya yang berada di kota
Palu. Berikut aktifitas pengguna di Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi
Tengah:
49
Gambar 4.16 Alur Aktifitas Sekretaris
Sumber : Analisis Penulis, 2022
50
4.3.1.1 Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah
Gambar 4.18 Struktur Organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah
51
Tabel 2 Hirarki Pegawai Struktural
52
20 Kasi Ketenagaan & Organisasi Kepramukaan 1
21 Kasi Ketenagaan & Organisasi Keolahragaan 1
22 Kasi Prasarana & Sarana Kepemudaan 1
23 Kasi Prasarana & Sarana Kelolahragaan 1
53
4.3.1.2 Distribusi Kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga Sulawesi Tengah
54
Gambar 4. 2 Peta Cakupan Layanan Air Bersih (Peta Jaringan PDAM)
Sumber : Buku Putih Sanitasi Kota Palu 2014
55
diteruskan ke roil kota, sedangkan air tanpa padatan akan ialirkan melalui bak
control kemudian langsung diteruskan ke roil kota.
Oleh karena itu, system pembuangan air kotor atau air bekas yang digunakan
adalah system pembuangan terpisah: yaitu system pembuangan dimana air kotor
atau air bekas masing – masing dikumpulkan dan dialirkan secara terpisah atau
menggunakan pipa yang berlainan.
Peresapan
Air Kotor Tanpa Padatan
1. Air Bekas :
Mandi
Bak Kontrol
Hujan
2. Air Hujan
56
Pembuangan Air Kotor tanpa Padatan
4.4.2 Sistem Pembuangan Sampah
Sumber listrik pada lokasi tapak berasal dari PLN yang saluran listrik berada
pada sekitar tapak. Berdasarkan kondisi sistem elektrikal yang ada pada tapak,
menggunakan saluran listrik dari PLN dengan menambahkan sumber listrik
cadangan dari genset.
4.4.4 Sistem Pengkondisian Udara Dalam Bangunan
57
Perhitungan PK dalam AC
(luas ruangan dalam m2) x 500
Gambar 4. Rumus Perhitungan PK dalam AC
(Sumber : Google Search)
Gambar 4. 3 AC Split
Sumber : Analisis Penulis, 2022
58
4.4.5 Sistem Keselamatan dan Keamanan Bangunan
4.5.2 Konstruksi
4.6.1 Image
4.6.2 Nuansa
4.6.3 Suasana
59
BAB V PENUTUP
5.1 Rancangan
60
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku :
1, D.J (n.d) DATA ARSITEK ERNST NEUFERT EDISI 33 JILID 1
2, D.J (n.d) DATA ARSITEK ERNST NEUFERT EDISI 33 JILID 2
Ching. Francis D.K 1985. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanannya. Jakarta
Airlangga
61
Sigit, Saputra. 2020 “Desain Kantor Pemasaran Dan Informasi Usaha Mikro Kecil
Dan Menengah (UMKM) Di Pasangkayu”. Skripsi, tidak dipublikasikan. Palu :
Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Tadulako Tahun
Tri, Palupi. 2009 “Redesain Kantor Dinas Pendidikan Jawa Tengah”. Universitas
Diponegoro, Diponegoro
Try, Bambang. 2018 “Perancangan Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga di Kota
Banjar Patroman Pendekatan Arsitektur Modern”. Universitas Teknologi
Yogyakarta, Yogyakarta
Website :
https://dispora.sultengprov.go.id/ (diakses pada tanggal 17 februari 2022)
Keputusan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-01.PL.01.01. Tahun
2016 tentang Standarisasi Ruang Kantor dan Sarana Prasarana Kantor Di
Lingkungan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Standarisasi Sarana
dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah
Peraturan Mentri Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2016
Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Dan Unit Kerja Pada
Dinas Pemuda Dan Olahraga.
62
LAMPIRAN
63